25.6 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Diperlukan Rumah Singgah yang Dilengkapi Fasilitas Medis

PALANGKA RAYA- Wakil
Ketua Komisi B DPRD Palangka Raya Sugianor mengatakan, meskipun kabut asap
belum begitu parah di wilayah Kota Palangka Raya namun harus tetap disikapi
serius banyak pihak, terutama oleh pemerintah daerah setempat.

“Pasti banyak penyakit
yang menyerang saluran pernafasan, seperti ISPA untuk itu pemerintah berinisiatif
menyiapkan rumah singgah oksigen, yang dilengkapi dengan fasilitas medis,” ujarnya,
kemarin.

Menurutnya, polusi debu,
bakteri, atau virus yang dihirup melalui pernapasan membawa dampak bagi
kesehatan, makanya rawan terkena ISPA. Oleh karenanya rumah singgah diperlukan
apabila ada masyarakat yang tiba-tiba merasakan terdampak ISPA dan membutuhkan
pelayanan kesehatan.

“Walaupun ada beberapa
rumah singgah di Palangka Raya ini yang disiapkan Dinas Kesehatan (dinkes) disetiap
puskesmas. Namun begitu hendaknya keberadaannya bisa merata dibeberapa titik
wilayah, misalkan saja berupa posko atau tenda isolasi, namun tetap dilengkapi
pelayanan secara medis yang memadai,” terang Sugianor.

Baca Juga :  Komisi B DPRD Palangka Raya Serahkan Bantuan ke BPBD

Sugianor mengungkapkan,
apabila pos-pos rumah singgah itu banyak dipersiapkan pada titik-titik kawasan,
maka  masyarakat akan lebih merasakan
dampak positifnya, betapa optimalnya pemerintah dalam  memberikan pelayanan kesehatan. Terlebih dimusim
kemarau yang rentan dengan kemunculan asap akibat karhutla.

“Merupakan salah satu
langkah penting antisipasi yang bisa diberikan pemerintah dalam hal pelayanan
kesehatan kepada masyarakat. Terutama menjadi bagian antisipasi guna
mencegahnya  peningkatan penyakit ISPA di
musim kemarau,” jelasnya.

Dirinyapun juga
mengimbau, agar masyarakat yang terpengaruh asap untuk tidak ragu melakukan
pemeriksaan kesehatan di tempat-tempat pelayanan kesehatan yang telah
disediakan. (ari)

PALANGKA RAYA- Wakil
Ketua Komisi B DPRD Palangka Raya Sugianor mengatakan, meskipun kabut asap
belum begitu parah di wilayah Kota Palangka Raya namun harus tetap disikapi
serius banyak pihak, terutama oleh pemerintah daerah setempat.

“Pasti banyak penyakit
yang menyerang saluran pernafasan, seperti ISPA untuk itu pemerintah berinisiatif
menyiapkan rumah singgah oksigen, yang dilengkapi dengan fasilitas medis,” ujarnya,
kemarin.

Menurutnya, polusi debu,
bakteri, atau virus yang dihirup melalui pernapasan membawa dampak bagi
kesehatan, makanya rawan terkena ISPA. Oleh karenanya rumah singgah diperlukan
apabila ada masyarakat yang tiba-tiba merasakan terdampak ISPA dan membutuhkan
pelayanan kesehatan.

“Walaupun ada beberapa
rumah singgah di Palangka Raya ini yang disiapkan Dinas Kesehatan (dinkes) disetiap
puskesmas. Namun begitu hendaknya keberadaannya bisa merata dibeberapa titik
wilayah, misalkan saja berupa posko atau tenda isolasi, namun tetap dilengkapi
pelayanan secara medis yang memadai,” terang Sugianor.

Baca Juga :  Komisi B DPRD Palangka Raya Serahkan Bantuan ke BPBD

Sugianor mengungkapkan,
apabila pos-pos rumah singgah itu banyak dipersiapkan pada titik-titik kawasan,
maka  masyarakat akan lebih merasakan
dampak positifnya, betapa optimalnya pemerintah dalam  memberikan pelayanan kesehatan. Terlebih dimusim
kemarau yang rentan dengan kemunculan asap akibat karhutla.

“Merupakan salah satu
langkah penting antisipasi yang bisa diberikan pemerintah dalam hal pelayanan
kesehatan kepada masyarakat. Terutama menjadi bagian antisipasi guna
mencegahnya  peningkatan penyakit ISPA di
musim kemarau,” jelasnya.

Dirinyapun juga
mengimbau, agar masyarakat yang terpengaruh asap untuk tidak ragu melakukan
pemeriksaan kesehatan di tempat-tempat pelayanan kesehatan yang telah
disediakan. (ari)

Terpopuler

Artikel Terbaru