Site icon Prokalteng

Sigit Widodo Minta Pemulihan Cepat Pasca Kebakaran di Gereja Maranatha dan Sekolah

Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Widodo (Fernando/Prokalteng.co)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Widodo, menyatakan keprihatinannya terkait musibah kebakaran yang melanda Gereja Maranatha serta sebagian bangunan di SD dan SMP Kristen, Palangka Raya.

Kebakaran tersebut menghanguskan empat ruangan, termasuk ruang laboratorium, yang berdampak langsung pada aktivitas belajar-mengajar di sekolah tersebut, Jumat (27/9).

“Kami dari DPRD Kota Palangka Raya turut berduka atas musibah ini. Kami akan terus memberikan perhatian dan mendorong pemerintah kota untuk segera bertindak. Pemulihan perlu dilakukan secepatnya agar proses pendidikan di sekolah tersebut bisa kembali normal,” kata Sigit kepada Prokalteng.co, Jumat (27/9).

Sigit juga menekankan pentingnya langkah cepat dari Pemko Palangka Raya untuk memperbaiki fasilitas yang rusak, mengingat ruangan yang terbakar sangat vital, terutama laboratorium.

“Kami berharap Pemko segera mengambil tindakan agar sekolah bisa kembali beroperasi dengan normal. Ruangan yang terbakar sangat penting bagi proses belajar-mengajar,” tambahnya.

Lebih lanjut, Sigit optimistis dengan komitmen Pj Wali Kota dan Kepala Dinas Pendidikan yang diyakini akan segera menemukan solusi jangka pendek agar kegiatan belajar-mengajar tidak terhenti terlalu lama.

Ia juga menekankan perlunya perencanaan jangka panjang untuk membangun kembali gedung yang rusak.

“Saya percaya Pj Wali Kota dan Kepala Dinas Pendidikan akan segera mencari solusi jangka pendek. Kita juga harus membangun kembali gedung yang rusak sesuai dengan kemampuan anggaran pemerintah kota,” ujarnya.

Sigit menegaskan bahwa pemerintah kota tidak membedakan antara sekolah negeri dan swasta. Menurutnya, baik sekolah negeri maupun swasta memiliki peran penting dalam mencerdaskan generasi muda, dan keduanya harus mendapatkan perhatian yang sama dari pemerintah.

“Pendidikan adalah hak semua anak bangsa. Tidak ada perbedaan antara sekolah negeri dan swasta, keduanya harus mendapatkan perhatian yang setara dari pemerintah,” tutupnya. (*ndo)

Exit mobile version