PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Arif M. Norkim mengapresiasi langkah Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin yang telah menerima audiensi gabungan organisasi kemahasiswaan di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Minggu (26/10/2025).
Menurut Arif, keterlibatan mahasiswa dalam dialog pembangunan daerah merupakan langkah positif untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan generasi muda.
“Mahasiswa adalah agen perubahan yang memiliki idealisme dan semangat kritis. Pemerintah daerah sudah tepat membuka ruang dialog dengan mereka,” ujarnya, Senin (27/10).
Dia menilai, gagasan dan aspirasi mahasiswa dapat menjadi masukan berharga bagi Pemko Palangka Raya dalam merancang kebijakan publik. Terutama yang menyentuh kepentingan masyarakat luas.
“Peran pemuda dan mahasiswa tidak bisa dipisahkan dari proses pembangunan. Mereka bukan hanya penonton, tapi juga bagian penting yang mampu memberikan inovasi dan solusi,” jelas Arif.
Ia pun berharap komunikasi antara pemerintah daerah dan mahasiswa tidak berhenti di satu pertemuan saja.
“Harus berkelanjutan. Pemerintah bisa melibatkan mereka dalam forum-forum konsultatif atau program sosial yang nyata di lapangan,” tambahnya.
Arif juga mengajak mahasiswa di Kota Palangka Raya untuk terus aktif berkontribusi, baik dalam bidang sosial, pendidikan, maupun lingkungan.
“Kritik boleh, tapi juga harus disertai dengan solusi. Dengan begitu, sinergi yang dibangun akan lebih konstruktif,” pungkasnya. (jef)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Arif M. Norkim mengapresiasi langkah Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin yang telah menerima audiensi gabungan organisasi kemahasiswaan di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Minggu (26/10/2025).
Menurut Arif, keterlibatan mahasiswa dalam dialog pembangunan daerah merupakan langkah positif untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan generasi muda.
“Mahasiswa adalah agen perubahan yang memiliki idealisme dan semangat kritis. Pemerintah daerah sudah tepat membuka ruang dialog dengan mereka,” ujarnya, Senin (27/10).
Dia menilai, gagasan dan aspirasi mahasiswa dapat menjadi masukan berharga bagi Pemko Palangka Raya dalam merancang kebijakan publik. Terutama yang menyentuh kepentingan masyarakat luas.
“Peran pemuda dan mahasiswa tidak bisa dipisahkan dari proses pembangunan. Mereka bukan hanya penonton, tapi juga bagian penting yang mampu memberikan inovasi dan solusi,” jelas Arif.
Ia pun berharap komunikasi antara pemerintah daerah dan mahasiswa tidak berhenti di satu pertemuan saja.
“Harus berkelanjutan. Pemerintah bisa melibatkan mereka dalam forum-forum konsultatif atau program sosial yang nyata di lapangan,” tambahnya.
Arif juga mengajak mahasiswa di Kota Palangka Raya untuk terus aktif berkontribusi, baik dalam bidang sosial, pendidikan, maupun lingkungan.
“Kritik boleh, tapi juga harus disertai dengan solusi. Dengan begitu, sinergi yang dibangun akan lebih konstruktif,” pungkasnya. (jef)