PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor: HK.02.02/I/2845/2021 tentang Batas Tarif tertinggi pemeriksaan Reserve Transcription Polymerase Chain Reaction (RT- PCR) . Untuk di wilayah luar Jawa dan Bali, batas tarif tertinggi pemeriksaan RT – PCR sebesar Ro525 ribu. Edaran tersebut berlaku sejak Senin (16/8/2021)
Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Kota Palangka Raya, Noorkhalis Ridha mendukung dan mengapresiasi terkait dengan turunnya harga tarif PCR di Palangka Raya yang menyesuaikan dengan surat edaran Kemenkes.
“Tentu kita mendukung dan mengapresiasi terkait dengan turunnya tarif pcr di palangka raya. Ini tentu memberikan angin segar bagi masyarakat yang selama ini terbebani dengan tarif PCR yang cukup mahal,” kata Noorkhalis Ridha, Senin (23/8/2021).
Dengan diturunkan tarif PCR tersebut, legislatorPartai Amanat Nasional ini berharap ke depannya , tarif PCR bisa semakin turun, atau bahkan gratis. Selain itu, dengan turunnya tarif PCR tersebut, pihak terkait diingatkan agar jangan sampai juga menurunkan kualitas dari pelayanan pemeriksaan maupun hasil dari PCR tersebut.
“Dengan turunnya tarif PCR tersebut, jangan sampai juga menurunkan kualitas dari pelayanan pemeriksaan maupun hasil dari pcr tersebut. Pihak terkait harus tetap profesional dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat,” tukas Sekretaris KNPI Provinsi Kalimantan Tengah tersebut.
Seperti diketahui, RSUD Kota Palangka Raya telah melakukan penyesuaian tarif pemeriksaan RT-PCR.Tarif pemeriksaan RT PCR di RSUD yang beralamat di Jalan Trans Kalimantan, Kalampangan, Sebangau, Kota Palangka Raya ini diberlakukan sebesar Rp525 ribu.
Sedangkan di RSUD Doris Sylvanus juga melakukan penyesuaian tarif pemeriksaan RT-PCR dan pengambilan Swab oleh tim swab. Tarif pemeriksaan RT PCR dan pengambilan Swab oleh tim swab diberlakukan sebesar Rp500 ribu.