28.2 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Kesiapan Kota Harus Baik dan Benar Dalam Menerapkan Protokol Kesehatan

PALANGKA RAYA- Dengan adanya PSBB di Kalsel, diharapkan tidak mempengaruhi
sektor perekonomian pada wilayah Provinsi Kalteng, khususnya Kota Palangka
Raya.

Anggota Komisi B Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Susi Idawati mengatakan,
PSBB diterapkan setelah dinilai berdasarkan kajian dan beberapa aspek,
diantaranya aspek ekonomi, sosial, kesiapan daerah, serta kasus pasien positif
yang meningkat kian signifikan dan lainnya.

“Jika berbicara soal
keterkaitan pada sektor perekonomian, Kota Palangka Raya sebagian besar
kebutuhan pokoknya didapat dan didatangkan dari Kalsel, sedikit banyak tentu
ada pengaruhnya,” ucap Susi, Senin (20/4).

Walaupun PSBB diterapkan,
kata Politikus NasDem ini mengatakan, pasokan kebutuhan dari daerah pemasok ke
daerah yang membutuhkan diharapkan bisa terus berjalan, meski harus dengan
pengawasan protokol kesehatan serta perundang-undangan yang belaku, apabila
untuk kegiatan ekonomi untuk pasokan bahan kebutuhan pokok.

Baca Juga :  Perhatikan Kebutuhan Gizi Anak-Anak dan Kaum Milenial

“Misalnya di perbatasan
masuk ke Kalteng khusunya Palangka Raya diberlakukan protokol kesehatan, atau
bisa juga dengan memesan barang kepada distributor melalui online,” ungkap Susi.

Susi menjelaskan,
kesiapan kota Palangka Raya harus baik dan benar dalam menerapkan protokol
kesehatan, tidak hanya kepada pendatang dari Kalsel atau daerah lain yang
terdampak, akan tetapi kepada masyarakat kota setempat juga.

“Karena yang namanya
kebutuhan pokok untuk masyarakat itu tidak bisa ditunda, tidak bisa dilarang
sebab menyangkut hajat orang banyak,” tutup Susi. 

PALANGKA RAYA- Dengan adanya PSBB di Kalsel, diharapkan tidak mempengaruhi
sektor perekonomian pada wilayah Provinsi Kalteng, khususnya Kota Palangka
Raya.

Anggota Komisi B Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Susi Idawati mengatakan,
PSBB diterapkan setelah dinilai berdasarkan kajian dan beberapa aspek,
diantaranya aspek ekonomi, sosial, kesiapan daerah, serta kasus pasien positif
yang meningkat kian signifikan dan lainnya.

“Jika berbicara soal
keterkaitan pada sektor perekonomian, Kota Palangka Raya sebagian besar
kebutuhan pokoknya didapat dan didatangkan dari Kalsel, sedikit banyak tentu
ada pengaruhnya,” ucap Susi, Senin (20/4).

Walaupun PSBB diterapkan,
kata Politikus NasDem ini mengatakan, pasokan kebutuhan dari daerah pemasok ke
daerah yang membutuhkan diharapkan bisa terus berjalan, meski harus dengan
pengawasan protokol kesehatan serta perundang-undangan yang belaku, apabila
untuk kegiatan ekonomi untuk pasokan bahan kebutuhan pokok.

Baca Juga :  Perhatikan Kebutuhan Gizi Anak-Anak dan Kaum Milenial

“Misalnya di perbatasan
masuk ke Kalteng khusunya Palangka Raya diberlakukan protokol kesehatan, atau
bisa juga dengan memesan barang kepada distributor melalui online,” ungkap Susi.

Susi menjelaskan,
kesiapan kota Palangka Raya harus baik dan benar dalam menerapkan protokol
kesehatan, tidak hanya kepada pendatang dari Kalsel atau daerah lain yang
terdampak, akan tetapi kepada masyarakat kota setempat juga.

“Karena yang namanya
kebutuhan pokok untuk masyarakat itu tidak bisa ditunda, tidak bisa dilarang
sebab menyangkut hajat orang banyak,” tutup Susi. 

Terpopuler

Artikel Terbaru