PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Debora Holdae Veronika Lesa, menegaskan pentingnya peran orangtua dalam mengawasi penggunaan teknologi oleh anak-anak di era digital saat ini. Menurut Debora, pendampingan orangtua sangat krusial, terutama bagi anak-anak di bawah umur yang belum sepenuhnya memahami cara penggunaan teknologi dengan bijak.
“Peran orangtua itu sangat penting. Teknologi sekarang semakin maju dan anak-anak mungkin belum memahami sepenuhnya cara menggunakannya. Orangtua perlu mendampingi mereka, khususnya yang masih di bawah umur,” ujar Debora kepada Prokalteng.co, Senin (19/8/2024).
Debora juga mengusulkan agar orangtua membatasi penggunaan teknologi oleh anak-anak, terutama dalam hal permainan dan akses konten. Ia menekankan bahwa teknologi sebaiknya digunakan untuk tujuan edukasi dan pembelajaran.
“Orangtua perlu membatasi permainan anak-anak melalui teknologi. Teknologi harus lebih difokuskan pada pendidikan dan pembelajaran, bukan hanya untuk hiburan,” tambahnya.
Ia mengingatkan bahwa tanpa pengawasan aktif dari orangtua, anak-anak berisiko mengakses konten yang tidak sesuai dengan usia mereka.
“Tanpa peran aktif orangtua, anak-anak mungkin membuka konten yang tidak sesuai dengan umurnya. Mengingat teknologi terus berkembang, pengawasan yang ketat dari orangtua sangat diperlukan,” pungkasnya. (*ndo)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Debora Holdae Veronika Lesa, menegaskan pentingnya peran orangtua dalam mengawasi penggunaan teknologi oleh anak-anak di era digital saat ini. Menurut Debora, pendampingan orangtua sangat krusial, terutama bagi anak-anak di bawah umur yang belum sepenuhnya memahami cara penggunaan teknologi dengan bijak.
“Peran orangtua itu sangat penting. Teknologi sekarang semakin maju dan anak-anak mungkin belum memahami sepenuhnya cara menggunakannya. Orangtua perlu mendampingi mereka, khususnya yang masih di bawah umur,” ujar Debora kepada Prokalteng.co, Senin (19/8/2024).
Debora juga mengusulkan agar orangtua membatasi penggunaan teknologi oleh anak-anak, terutama dalam hal permainan dan akses konten. Ia menekankan bahwa teknologi sebaiknya digunakan untuk tujuan edukasi dan pembelajaran.
“Orangtua perlu membatasi permainan anak-anak melalui teknologi. Teknologi harus lebih difokuskan pada pendidikan dan pembelajaran, bukan hanya untuk hiburan,” tambahnya.
Ia mengingatkan bahwa tanpa pengawasan aktif dari orangtua, anak-anak berisiko mengakses konten yang tidak sesuai dengan usia mereka.
“Tanpa peran aktif orangtua, anak-anak mungkin membuka konten yang tidak sesuai dengan umurnya. Mengingat teknologi terus berkembang, pengawasan yang ketat dari orangtua sangat diperlukan,” pungkasnya. (*ndo)
