PALANGKA RAYA- Menurunnya kualitas
udara sampai saat ini telah mempengaruhi banyak sektor seperti pendidikan dan
kesehatan masyarakat. Oleh sebab itu, baik Pemerintah Kota (Pemko) Palangka
Raya setempat maupun sejumlah gerakan masyarakat mulai bersinergi menyediakan
rumah oksigen ataupun ruang tanpa asap.
Anggota DPRD Kota Palangka Raya Ruselita
mengatakan, upaya yang diperlukan untuk mengantisipasi pengaruh buruk bagi
kesehatan masyarakat harus wajib diusahakan dan diprioritaskan dan
pengoptimalan ruang oksigen di kota ini.
“Yang bisa dilakukan pemerintah adalah dengan
melakukan penambahan rumah oksigen ataupun ruang tanpa asap, karena itu sangat
membantu masyarakat kita terutama mereka penderita penyakit asma atau gangguan
pernapasan lainnya,†katanya.
Menurutnya, mendorong kepada pemerintah
melalui dinas-dinas terkait untuk bisa membuat terobosan baru yang benar-benar
dapat membantu ketersedian rumah oksigen tersebut. Komunitas maupun gerakan-gerakan
masyarakat yang memiliki komitmen bersama untuk menghadapi karhutlaini, harus
bisa dirangkul untuk memaksimalkan pencegahan gangguan kesehatan akibat kabut
asap.
“Penambahan rumah oksigen, maupun sarana dan prasarana
serta fasilitasnya memang dirasakan sudah perlu untuk dilakukan. Sebab masalah
asap dan dampak buruknya harus menjadi perhatian serius pemerintah kota dan
instansi terkait. Jadi apapun yang menjadi kebutuhan dan keperluan dalam
mengatasi dampak buruk asap, ini wajib diprioritaskan,†pungkasnya. (ari)