29.1 C
Jakarta
Wednesday, April 16, 2025

Reses, DPRD Palangka Raya Serap Keluhan Warga soal Kondisi Taman dan Infrastruktur

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Anggota DPRD Kota Palangka Raya dari Daerah Pemilihan (Dapil) II menggelar kegiatan reses di Kelurahan Palangka, Kota Palangka Raya, pada Selasa (15/4/2025) lalu. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk penyerapan aspirasi masyarakat secara langsung di wilayah Dapil II.

Warga pun menyambut baik kegiatan tersebut dengan menyampaikan berbagai permasalahan dan harapan mereka kepada para wakil rakyat.

Salah satu isu utama yang mencuat dalam reses kali ini adalah mengenai kondisi taman-taman di Kota Palangka Raya. Masyarakat menyoroti kurangnya pemeliharaan terhadap beberapa taman yang sebelumnya telah dibangun dengan anggaran yang cukup besar. Taman-taman tersebut, kini terlihat tidak terurus dan kehilangan fungsi sebagai ruang terbuka publik.

Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Subandi, dalam kesempatan tersebut menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi taman-taman kota. Ia mencontohkan Taman Lansia di Kelurahan Palangka yang pembangunannya sudah cukup baik, namun kini tampak tidak terawat. Hal serupa juga terjadi pada taman di kawasan Jalan Kinibalu.

Baca Juga :  Pencegahan Bencana, BPBD Perlu Pemetaan Wilayah-Wilayah Berpotensi Ter

“Kami berharap Dinas Lingkungan Hidup bisa segera menginventarisasi kembali taman-taman yang ada di Kota Palangka Raya. Jika memang terkendala anggaran, maka harus ada koordinasi dengan lurah setempat untuk mencari solusi,” ujar Subandi, Rabu (16/4/2025).

Ia mengusulkan agar pemeliharaan taman bisa melibatkan masyarakat melalui sistem gotong royong, tentunya dengan arahan dari pemerintah kelurahan. Namun, ia menekankan pentingnya kejelasan mengenai siapa yang bertanggung jawab dalam pengelolaan taman tersebut agar tidak terjadi pembiaran.

“Jangan sampai taman-taman ini terkesan terbengkalai. Harus ada kejelasan pengelolaan dan siapa yang memelihara. Kalau bisa, kolaborasi antara kelurahan dan warga bisa menjadi solusi sementara,” tambah Subandi.

Selain isu taman, aspirasi lain yang disampaikan warga adalah mengenai kondisi infrastruktur. Mereka mengeluhkan beberapa ruas jalan dan saluran drainase yang kondisinya masih kurang baik. Salah satu contoh yang disebutkan adalah pembangunan Box Culvert di kawasan Bukit Raya 10 yang dinilai tidak ditimbun secara maksimal.

Baca Juga :  Safari Ramadan ke Desa Saka Batur, Wiyatno Ingin Melihat Kondisi Warga

Menanggapi hal itu, Subandi dan anggota dewan lainnya meminta dinas teknis terkait untuk segera turun ke lapangan melakukan pengecekan. Mereka menegaskan pentingnya memastikan pembangunan infrastruktur berjalan optimal, agar manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat di sekitar lokasi pembangunan. (ndo)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Anggota DPRD Kota Palangka Raya dari Daerah Pemilihan (Dapil) II menggelar kegiatan reses di Kelurahan Palangka, Kota Palangka Raya, pada Selasa (15/4/2025) lalu. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk penyerapan aspirasi masyarakat secara langsung di wilayah Dapil II.

Warga pun menyambut baik kegiatan tersebut dengan menyampaikan berbagai permasalahan dan harapan mereka kepada para wakil rakyat.

Salah satu isu utama yang mencuat dalam reses kali ini adalah mengenai kondisi taman-taman di Kota Palangka Raya. Masyarakat menyoroti kurangnya pemeliharaan terhadap beberapa taman yang sebelumnya telah dibangun dengan anggaran yang cukup besar. Taman-taman tersebut, kini terlihat tidak terurus dan kehilangan fungsi sebagai ruang terbuka publik.

Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Subandi, dalam kesempatan tersebut menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi taman-taman kota. Ia mencontohkan Taman Lansia di Kelurahan Palangka yang pembangunannya sudah cukup baik, namun kini tampak tidak terawat. Hal serupa juga terjadi pada taman di kawasan Jalan Kinibalu.

Baca Juga :  Pencegahan Bencana, BPBD Perlu Pemetaan Wilayah-Wilayah Berpotensi Ter

“Kami berharap Dinas Lingkungan Hidup bisa segera menginventarisasi kembali taman-taman yang ada di Kota Palangka Raya. Jika memang terkendala anggaran, maka harus ada koordinasi dengan lurah setempat untuk mencari solusi,” ujar Subandi, Rabu (16/4/2025).

Ia mengusulkan agar pemeliharaan taman bisa melibatkan masyarakat melalui sistem gotong royong, tentunya dengan arahan dari pemerintah kelurahan. Namun, ia menekankan pentingnya kejelasan mengenai siapa yang bertanggung jawab dalam pengelolaan taman tersebut agar tidak terjadi pembiaran.

“Jangan sampai taman-taman ini terkesan terbengkalai. Harus ada kejelasan pengelolaan dan siapa yang memelihara. Kalau bisa, kolaborasi antara kelurahan dan warga bisa menjadi solusi sementara,” tambah Subandi.

Selain isu taman, aspirasi lain yang disampaikan warga adalah mengenai kondisi infrastruktur. Mereka mengeluhkan beberapa ruas jalan dan saluran drainase yang kondisinya masih kurang baik. Salah satu contoh yang disebutkan adalah pembangunan Box Culvert di kawasan Bukit Raya 10 yang dinilai tidak ditimbun secara maksimal.

Baca Juga :  Safari Ramadan ke Desa Saka Batur, Wiyatno Ingin Melihat Kondisi Warga

Menanggapi hal itu, Subandi dan anggota dewan lainnya meminta dinas teknis terkait untuk segera turun ke lapangan melakukan pengecekan. Mereka menegaskan pentingnya memastikan pembangunan infrastruktur berjalan optimal, agar manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat di sekitar lokasi pembangunan. (ndo)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/