26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Realisasi Pendapatan Daerah Masih Belum Maksimal, Ini Faktornya

PALANGKA
RAYA-Hingga memasuki triwulan kedua pada tahun anggaran 2019  ini realisasi pendapatan daerah Kota Palangka
Raya masih belum maksimal, sehingga hal tersebut tentunya menjadi tantangan
bagi pemerintah kota untuk mengejar ketertinggalan terutama untuk pendapatan
daerah.

Anggota
Komisi A DPRD Kota Palangka Raya Diu Husaini mengharapkan pemerintah kota (Pemko)
Palangka Raya mengejar target yang telah ditetapkan dengan maksimal. Terlebih
pada masing-masing perangkat daerah (PD) yang realisasi pendapatannya masih
rendah.

“Salah
satunya faktor utamanya adalah masih belum atau terlambat berjalannya proyek
yang berupa fisik,” jelasnya, baru-baru ini.

Menurutnya,
ada beberapa alternatif sebenarnya untuk mensiasati keterlambatan pekerjaan
proyek agar tidak mempengaruhi pada realisasinya. Salah satu yang disarankannya
adalah perencanaan awal yang bisa dilakukan sejak setahun sebelum tahun
anggaran berjalan.

Baca Juga :  ASN Dituntut Meningkatkan Kinerjanya

“Dengan
demikian ketika diawal tahun maka anggaran pelaksanaan yang berupa fisik itu
sudah dapat dimulai dan berjalan. Realisasi kita yakini bakal tepat waktu,” ujar
Diu

Ditambahkan
Diu, jangan sampai adanya keterlambatan ataupun tidak tercapainya realisasi di
satu tahun anggaran berjalan ini, dengan harapan pada triwulan selanjutnya
dapat terkejar dan realisasi pendapatan menjadi lebih maksimal.

(ari)  

PALANGKA
RAYA-Hingga memasuki triwulan kedua pada tahun anggaran 2019  ini realisasi pendapatan daerah Kota Palangka
Raya masih belum maksimal, sehingga hal tersebut tentunya menjadi tantangan
bagi pemerintah kota untuk mengejar ketertinggalan terutama untuk pendapatan
daerah.

Anggota
Komisi A DPRD Kota Palangka Raya Diu Husaini mengharapkan pemerintah kota (Pemko)
Palangka Raya mengejar target yang telah ditetapkan dengan maksimal. Terlebih
pada masing-masing perangkat daerah (PD) yang realisasi pendapatannya masih
rendah.

“Salah
satunya faktor utamanya adalah masih belum atau terlambat berjalannya proyek
yang berupa fisik,” jelasnya, baru-baru ini.

Menurutnya,
ada beberapa alternatif sebenarnya untuk mensiasati keterlambatan pekerjaan
proyek agar tidak mempengaruhi pada realisasinya. Salah satu yang disarankannya
adalah perencanaan awal yang bisa dilakukan sejak setahun sebelum tahun
anggaran berjalan.

Baca Juga :  ASN Dituntut Meningkatkan Kinerjanya

“Dengan
demikian ketika diawal tahun maka anggaran pelaksanaan yang berupa fisik itu
sudah dapat dimulai dan berjalan. Realisasi kita yakini bakal tepat waktu,” ujar
Diu

Ditambahkan
Diu, jangan sampai adanya keterlambatan ataupun tidak tercapainya realisasi di
satu tahun anggaran berjalan ini, dengan harapan pada triwulan selanjutnya
dapat terkejar dan realisasi pendapatan menjadi lebih maksimal.

(ari)  

Terpopuler

Artikel Terbaru