27.3 C
Jakarta
Thursday, November 21, 2024

Manfaatkan Medsos untuk Promosi dan Lestarikan Bahasa Daerah

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Ketua I DPRD Palangkaraya, Wahid Yusuf mendorong masyarakat untuk dapat memanfaatkan media sosial (medsos) sebagai wadah dalam melestarikan dan mempromosikan bahasa daerah.

Sebab pelestarian bahasa memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga identitas budaya yang menjadi pondasi dari segala aspek kehidupan, termasuk sastra, seni, musik dan tradisi.

“Media sosial tidak hanya memudahkan kita untuk berinteraksi dengan orang banyak. Sisi lainnya sebagai wadah bagi kita untuk melestarikan dan mempomosikan bahasa daerah agar tidak tenggelam oleh perkembangan zaman,” kata Wahid.

Menurut Wahid, medsos memiliki potensi besar, untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap bahasa-bahasa daerah yang merupakan bagian integral dari warisan budaya Indonesia.

Baca Juga :  Kunker ke SMPN 8, Komisi C Dengarkan Keluhan Guru

“Media sosial adalah alat yang sangat efektif untuk menjangkau masyarakat luas, terutama generasi muda agar tidak tergerus oleh arus globalisasi,” jelasnya.

Wahid meminta, pemerintah melalui lembaga pendidikan untuk dapat saling berkolaborasi dengan menjadikan media sosial sebagai wadah pembelajaran. Diantaranya menciptakan konten-konten kreatif yang menarik sekaligus mendidik.

“Salah satunya mendorong generasi muda, untuk lebih sering menggunakan dan mempraktikkan bahasa daerah melalui media sosial,” terangnya.

Melalui dorongan tersebut, lanjut Wahid, dapat memicu kebanggaan dan rasa cinta terhadap bahasa daerah. Secara tidak langsung berkontribusi pada pelestarian dan pengembangan bahasa tersebut. (kpg)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Ketua I DPRD Palangkaraya, Wahid Yusuf mendorong masyarakat untuk dapat memanfaatkan media sosial (medsos) sebagai wadah dalam melestarikan dan mempromosikan bahasa daerah.

Sebab pelestarian bahasa memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga identitas budaya yang menjadi pondasi dari segala aspek kehidupan, termasuk sastra, seni, musik dan tradisi.

“Media sosial tidak hanya memudahkan kita untuk berinteraksi dengan orang banyak. Sisi lainnya sebagai wadah bagi kita untuk melestarikan dan mempomosikan bahasa daerah agar tidak tenggelam oleh perkembangan zaman,” kata Wahid.

Menurut Wahid, medsos memiliki potensi besar, untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap bahasa-bahasa daerah yang merupakan bagian integral dari warisan budaya Indonesia.

Baca Juga :  Kunker ke SMPN 8, Komisi C Dengarkan Keluhan Guru

“Media sosial adalah alat yang sangat efektif untuk menjangkau masyarakat luas, terutama generasi muda agar tidak tergerus oleh arus globalisasi,” jelasnya.

Wahid meminta, pemerintah melalui lembaga pendidikan untuk dapat saling berkolaborasi dengan menjadikan media sosial sebagai wadah pembelajaran. Diantaranya menciptakan konten-konten kreatif yang menarik sekaligus mendidik.

“Salah satunya mendorong generasi muda, untuk lebih sering menggunakan dan mempraktikkan bahasa daerah melalui media sosial,” terangnya.

Melalui dorongan tersebut, lanjut Wahid, dapat memicu kebanggaan dan rasa cinta terhadap bahasa daerah. Secara tidak langsung berkontribusi pada pelestarian dan pengembangan bahasa tersebut. (kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru