26.1 C
Jakarta
Thursday, April 10, 2025

Car Free Day di Palangka Raya Diharapkan Jadi Wadah UMKM

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, H. M. Khemal Nasery, mengharapkan kegiatan Car Free Day (CFD) yang rutin diadakan setiap Minggu pagi di Jalan Yos Sudarso dapat berfungsi lebih dari sekadar tempat olahraga santai.

Ia menilai, CFD juga berpotensi besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat, terutama bagi pelaku usaha kecil.

“Kegiatan CFD ini sangat membantu perekonomian para pedagang kecil, khususnya yang menjual makanan, minuman, pakaian, hingga kerajinan tangan. Kehadiran mereka memberi warna tersendiri bagi acara mingguan ini,” ujarnya, Sabtu (7/12/2024).

Menurutnya, area CFD yang selalu dipadati ratusan masyarakat dapat dimanfaatkan para pelaku UMKM untuk mempromosikan dan menjual produk mereka. Hal ini menunjukkan bahwa CFD bukan hanya ruang rekreasi, tetapi juga menjadi peluang ekonomi bagi warga setempat.

Baca Juga :  Jelang Musim Penghujan, Dinas Terkait dan Warga Diimbau Cek Pohon

“Kita bisa melihat bagaimana CFD menjadi wadah yang mendukung kebangkitan ekonomi kerakyatan. Semakin banyak pedagang kecil yang berpartisipasi, semakin besar pula dampaknya bagi kesejahteraan masyarakat,” tambah Khemal.

Ia juga menyoroti peran pengunjung dalam menjaga keberlanjutan kegiatan ini. Kesadaran akan kebersihan, seperti membuang sampah di tempatnya, menjadi salah satu kunci agar CFD tetap nyaman bagi semua pihak.

“Harus ada kolaborasi antara pedagang, pelaku UMKM, dan pengunjung untuk menjaga kebersihan lingkungan CFD. Dengan begitu, program ini bisa terus berjalan dan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat,” pungkasnya. (ndo/hnd)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, H. M. Khemal Nasery, mengharapkan kegiatan Car Free Day (CFD) yang rutin diadakan setiap Minggu pagi di Jalan Yos Sudarso dapat berfungsi lebih dari sekadar tempat olahraga santai.

Ia menilai, CFD juga berpotensi besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat, terutama bagi pelaku usaha kecil.

“Kegiatan CFD ini sangat membantu perekonomian para pedagang kecil, khususnya yang menjual makanan, minuman, pakaian, hingga kerajinan tangan. Kehadiran mereka memberi warna tersendiri bagi acara mingguan ini,” ujarnya, Sabtu (7/12/2024).

Menurutnya, area CFD yang selalu dipadati ratusan masyarakat dapat dimanfaatkan para pelaku UMKM untuk mempromosikan dan menjual produk mereka. Hal ini menunjukkan bahwa CFD bukan hanya ruang rekreasi, tetapi juga menjadi peluang ekonomi bagi warga setempat.

Baca Juga :  Jelang Musim Penghujan, Dinas Terkait dan Warga Diimbau Cek Pohon

“Kita bisa melihat bagaimana CFD menjadi wadah yang mendukung kebangkitan ekonomi kerakyatan. Semakin banyak pedagang kecil yang berpartisipasi, semakin besar pula dampaknya bagi kesejahteraan masyarakat,” tambah Khemal.

Ia juga menyoroti peran pengunjung dalam menjaga keberlanjutan kegiatan ini. Kesadaran akan kebersihan, seperti membuang sampah di tempatnya, menjadi salah satu kunci agar CFD tetap nyaman bagi semua pihak.

“Harus ada kolaborasi antara pedagang, pelaku UMKM, dan pengunjung untuk menjaga kebersihan lingkungan CFD. Dengan begitu, program ini bisa terus berjalan dan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat,” pungkasnya. (ndo/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru