PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Sudah banyak kejadian siswa yang melawan. Menganiaya guru atau staf sekolah. Bahkan ada juga yang menganiaya guru bersama dengan orang tuanya. Siswa yang melawan gurunya merupakan masalah yang harus segera ditangani oleh pihak sekolah. Agar tidak terjadi hal demikian, Ketua DPRD Kota Palangkaraya, Sigit K Yunianto (SKY), mengatakan, sejak awal yang namanya pendidikan Pancasila itu tetap harus diterapkan sejak usia dini.
“Karena dengan Pancasila, di situ akan muncul norma-norma. Sehingga kepribadian anak-anak kita tahu bahwa norma-norma itu tertanam di dalam jiwa mereka. Jadi saya yakin kalau sudah besar nanti, mereka juga akan berhati-hati,” ujarnya usai mengikuti Rapat Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Kota Palangkaraya dengan Pemerintah Kota Palangkaraya, Selasa (3/10).
Menurutnya, dulu tidak seperti sekarang. Karena tidak ada pendidikan norma, sopan santun. Ada, tapi sedikit sekali. Dulu, dalam satu minggu kurikulum Pendidikan Pancasila, kalau tidak salah, ada 2 kali pertemuan.
“Di situ dikaji betul-betul. Di situ kami dilakukan penataran P4 (Pedoman, Penghayatan, dan Pengamalan Pancasila). Di situ anak-anak dilatih supaya tertanam jiwa kasih kepada sesama, sopan santun kepada sesama. Nah ini yang harus dilakukan,” tegasnya.
Ia yakin. Minimnya Pendidikan Ideologi Pancasila, maka kurangnya penerapan nilai-nilai Pancasila yang berdampak pada siswa. Sehingga moral dan perilaku siswa saat ini cenderung menurun, dan banyak yang mengabaikan pendidikan Pancasila. (ana/*/ind)