26.7 C
Jakarta
Saturday, April 19, 2025

Palangka Raya Harus Miliki Sistem Penanganan Sosial Responsif Agar Masyarakat Aman dan Nyaman

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Masalah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang berkeliaran di Kota Palangka Raya masih menjadi sorotan. Kejadian terbaru di Jalan RTA Milono Km 9. Di mana seorang wanita ditemukan berkeliaran tanpa busana, kembali mengingatkan pentingnya solusi yang lebih efektif dalam menangani persoalan ini.

Ketua Komisi III DPRD Palangka Raya, Sigit Widodo, menilai bahwa permasalahan ODGJ sudah berlangsung bertahun-tahun, namun belum ada langkah konkret yang benar-benar efektif. Sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah, menurutnya, Palangka Raya seharusnya memiliki sistem penanganan sosial yang lebih responsif agar masyarakat merasa aman dan nyaman.

“Masalah ini sudah terjadi bertahun-tahun, tetapi seolah tidak ada solusi konkret. Sebagai ibu kota provinsi, Palangka Raya seharusnya bisa lebih sigap dalam menangani masalah sosial seperti ini agar warga tidak merasa resah,” ujar Sigit, Selasa (4/2/2025).

Baca Juga :  SKY: Perlu Tanaman Pendamping Padi

Salah satu kendala utama yang kerap disampaikan oleh pemerintah adalah keterbatasan anggaran. Namun, Sigit menegaskan bahwa alasan tersebut tidak bisa terus-menerus dijadikan pembenaran. Ia mendorong dinas terkait untuk lebih inovatif dalam mencari solusi, termasuk menjalin kerja sama dengan pihak swasta atau memanfaatkan program Corporate Social Responsibility (CSR).

“Sejak dulu, anggaran selalu dijadikan alasan utama. Seharusnya dinas dan instansi terkait bisa mencari terobosan baru agar penanganan ODGJ tidak terhambat,” tambahnya.

Sigit juga menyoroti pentingnya koordinasi yang lebih baik antarinstansi. Menurutnya, ego sektoral harus dihilangkan agar kerja sama antara dinas sosial, dinas kesehatan, serta aparat keamanan bisa lebih efektif dalam menangani ODGJ yang membutuhkan perawatan.

Baca Juga :  Selalu Bersama Rakyat ! Fraksi PDIP Serahkan Bantuan Perlengkapan Pend

“Dengan adanya komitmen yang lebih kuat dan sinergi yang baik antara pemerintah, instansi terkait, dan masyarakat permasalahan ODGJ di Palangka Raya bisa tertangani dengan lebih baik,” pungkasnya.(ndo)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Masalah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang berkeliaran di Kota Palangka Raya masih menjadi sorotan. Kejadian terbaru di Jalan RTA Milono Km 9. Di mana seorang wanita ditemukan berkeliaran tanpa busana, kembali mengingatkan pentingnya solusi yang lebih efektif dalam menangani persoalan ini.

Ketua Komisi III DPRD Palangka Raya, Sigit Widodo, menilai bahwa permasalahan ODGJ sudah berlangsung bertahun-tahun, namun belum ada langkah konkret yang benar-benar efektif. Sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah, menurutnya, Palangka Raya seharusnya memiliki sistem penanganan sosial yang lebih responsif agar masyarakat merasa aman dan nyaman.

“Masalah ini sudah terjadi bertahun-tahun, tetapi seolah tidak ada solusi konkret. Sebagai ibu kota provinsi, Palangka Raya seharusnya bisa lebih sigap dalam menangani masalah sosial seperti ini agar warga tidak merasa resah,” ujar Sigit, Selasa (4/2/2025).

Baca Juga :  SKY: Perlu Tanaman Pendamping Padi

Salah satu kendala utama yang kerap disampaikan oleh pemerintah adalah keterbatasan anggaran. Namun, Sigit menegaskan bahwa alasan tersebut tidak bisa terus-menerus dijadikan pembenaran. Ia mendorong dinas terkait untuk lebih inovatif dalam mencari solusi, termasuk menjalin kerja sama dengan pihak swasta atau memanfaatkan program Corporate Social Responsibility (CSR).

“Sejak dulu, anggaran selalu dijadikan alasan utama. Seharusnya dinas dan instansi terkait bisa mencari terobosan baru agar penanganan ODGJ tidak terhambat,” tambahnya.

Sigit juga menyoroti pentingnya koordinasi yang lebih baik antarinstansi. Menurutnya, ego sektoral harus dihilangkan agar kerja sama antara dinas sosial, dinas kesehatan, serta aparat keamanan bisa lebih efektif dalam menangani ODGJ yang membutuhkan perawatan.

Baca Juga :  Selalu Bersama Rakyat ! Fraksi PDIP Serahkan Bantuan Perlengkapan Pend

“Dengan adanya komitmen yang lebih kuat dan sinergi yang baik antara pemerintah, instansi terkait, dan masyarakat permasalahan ODGJ di Palangka Raya bisa tertangani dengan lebih baik,” pungkasnya.(ndo)

Terpopuler

Artikel Terbaru