30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Upaya Turunkan Angka Stunting di Mura, Doni Ajak Lakukan Hal Ini

PURUK CAHU,PROKALTENG.CO– Ketua DPRD Kabupaten Murung Raya Dr Doni SP MSi, mengatakan dalam rangka menurunkan angka stunting di Murung Raya, Pemkab Mura tentu tidak bisa bekerja sendiri. Namun perlu dukungan dari semua pihak termasuk dari DPRD Kabupaten Mura.

“Sehingga apa yang menjadi target maupun program yang telah ditetapkan bisa berjalan dengan maksimal,” terang Doni, Jumat (27/10).

Sebagaimana diketahui Presiden RI Joko Widodo telah mengamanatkan kepada kita semua melalui Peraturan Presiden no. 72 Tahun 2021 untuk bersama-sama secara konvergen melakukan percepatan dan penurunan stunting.

“Semua pihak terkait harus bergerak searah dengan tujuan yang sama, menuntaskan permasalahan yang menimbulkan resiko stunting. Baik intervensi spesifik maupun intervensi sensitif,” ajaknya.

Baca Juga :  Masih Banyak Masyarakat Pedesaan Belum Menikmati Penerangan Listrik

Berdasarkan SSGI tahun 2022 Kabupaten Murung Raya prevalensi balita stunting berada pada urutan tertinggi di Kalimantan Tengah yaitu sebesar 40,9 persen. Berdasarkan hasil pendataan keluarga Tahun 2021 keluarga beresiko stunting di Kabupaten Murung Raya juga cukup tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak yang harus dilakukan secara bergotong royong. (dad/kpg/hnd)

PURUK CAHU,PROKALTENG.CO– Ketua DPRD Kabupaten Murung Raya Dr Doni SP MSi, mengatakan dalam rangka menurunkan angka stunting di Murung Raya, Pemkab Mura tentu tidak bisa bekerja sendiri. Namun perlu dukungan dari semua pihak termasuk dari DPRD Kabupaten Mura.

“Sehingga apa yang menjadi target maupun program yang telah ditetapkan bisa berjalan dengan maksimal,” terang Doni, Jumat (27/10).

Sebagaimana diketahui Presiden RI Joko Widodo telah mengamanatkan kepada kita semua melalui Peraturan Presiden no. 72 Tahun 2021 untuk bersama-sama secara konvergen melakukan percepatan dan penurunan stunting.

“Semua pihak terkait harus bergerak searah dengan tujuan yang sama, menuntaskan permasalahan yang menimbulkan resiko stunting. Baik intervensi spesifik maupun intervensi sensitif,” ajaknya.

Baca Juga :  Masih Banyak Masyarakat Pedesaan Belum Menikmati Penerangan Listrik

Berdasarkan SSGI tahun 2022 Kabupaten Murung Raya prevalensi balita stunting berada pada urutan tertinggi di Kalimantan Tengah yaitu sebesar 40,9 persen. Berdasarkan hasil pendataan keluarga Tahun 2021 keluarga beresiko stunting di Kabupaten Murung Raya juga cukup tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak yang harus dilakukan secara bergotong royong. (dad/kpg/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru