SAMPIT, PROKALTENG.CO- DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengelar rapat paripurna ke–13 masa persidangan II tahun 2021 terkait penyampaian laporan hasil rapat kerja gabungan DPRD mengenai rancangan peraturan daerah (Perda) tentang rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Kotim tahun 2021-2026.
Rapat paripurna tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotim H.Rudianur dan dihadiri sejumlah anggota DPRD lainnya, dari pihak eksekutif dihadiri oleh Bupati Kabupaten Kotim H.Halikinnor dan sejumlah kepala PD lainnya.
Anggota DPRD Kabupaten Kotim Riskon Fabiansyah menyampaikan, pembahasan rapat gabungan pada tanggal 6 hingga 7 Juli 2021 lau, terkait RPJMD tahun 2021-2026 dianggap sudah mencapai semua aspek untuk untuk peningkatan pemulihan perekonomian masyarakat serta peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) di masa pendemi yang dihadapi sampai saat ini.
"Untuk memperkaya raperda RPJMD Kabupaten Kotim tahun 2021 kami menambahkan antara lain kualitas lingkungan hidup masyarakat sekitar perusahaan besar swasta (PBS) agar terus diperhatikan, peningkatan kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), peningkatan kesejahteraan masyarakat pedesaan dan perkotaan, pemerataan pembangunan infrastruktur di kota maupun di daerah pedalaman, peningkatan dari retribusi maupun sumber-sumber lainnya dan peningkatan sektor perkebunan rotan industri perdagangan dan pertambangan," sampai Riskon.
Dia mengatakan, beberapa harapan yang disampaikan diatas tidak lupa juga pihaknya sampaikan dari indikator makro dan kinerja daerah yang setiap tahunnya dan selalu dievaluasi oleh Gubernur Kalteng meliputi pertumbuhan ekonomi tingkat kemiskinan indeks pembangunan manusia dan tingkat pengangguran terbuka telah di proyeksikan dalam rancangan RPJMD ini.
"Pencapaian kinerja makro ini adalah multisektor dan multi instansi sehingga perlu rekayasa integrasi program antar sektor dalam dokumen perencanaan tahunan, dan dari empat indikator makro tersebut pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kotim harus mendapatkan perhatian khusus ke depannya, karena masa pandemi yang masih terus belajar hingga saat ini," ucap Riskon.