KASONGAN, PROKALTENG.CO– Pada 26 Oktober 2023, ada 37 desa dari 9 kecamatan di Kabupaten Katingan akan melaksanakan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak. Hasil pilkades serentak tahun 2023 ini diharapkan mampu melahirkan pemimpin yang amanah. Dan bisa membangun desanya dengan baik.
Hal ini disampaikan anggota DPRD Kabupaten Katingan Esenhover. Politikus Partai Hanura ini mengingatkan kepada masyarakat, agar dalam memilih pemimpin desa tidak asal pilih. Menurutnya, masyarakat harus melihat visi dan misi serta karakter maupun latar belakang orang yang mau dipilih.
“Jangan sampai salah pilih. Kita harus melihat, yang mana yang memang sungguh-sungguh untuk membangun desa,” ujarnya, Senin (23/10/2023)
Dia menyampaikan, dalam menjalankan pemerintahan di era reformasi ini semuanya harus terbuka. Untuk perencanaan pembangunan saja, tidak bisa secara manual, tapi harus e-planning. Begitu pula saat menganggarkan kegiatan, harus melalui e-budgething. Dengan serba keterbukaan, anggota dewan asal dapil Katingan III ini berharap pembangunan di semua desa yang ada di Bumi Penyang Hinje Simpei ini dari tahun ke tahun juga terus berkembang.
“Dengan majunya pembangunan di masing-masing desa, tentu saja akan berimbas majunya pembangunan daerah Kabupaten Katingan,“ tandasnya. (eri/ens/kpg/ind)
KASONGAN, PROKALTENG.CO– Pada 26 Oktober 2023, ada 37 desa dari 9 kecamatan di Kabupaten Katingan akan melaksanakan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak. Hasil pilkades serentak tahun 2023 ini diharapkan mampu melahirkan pemimpin yang amanah. Dan bisa membangun desanya dengan baik.
Hal ini disampaikan anggota DPRD Kabupaten Katingan Esenhover. Politikus Partai Hanura ini mengingatkan kepada masyarakat, agar dalam memilih pemimpin desa tidak asal pilih. Menurutnya, masyarakat harus melihat visi dan misi serta karakter maupun latar belakang orang yang mau dipilih.
“Jangan sampai salah pilih. Kita harus melihat, yang mana yang memang sungguh-sungguh untuk membangun desa,” ujarnya, Senin (23/10/2023)
Dia menyampaikan, dalam menjalankan pemerintahan di era reformasi ini semuanya harus terbuka. Untuk perencanaan pembangunan saja, tidak bisa secara manual, tapi harus e-planning. Begitu pula saat menganggarkan kegiatan, harus melalui e-budgething. Dengan serba keterbukaan, anggota dewan asal dapil Katingan III ini berharap pembangunan di semua desa yang ada di Bumi Penyang Hinje Simpei ini dari tahun ke tahun juga terus berkembang.
“Dengan majunya pembangunan di masing-masing desa, tentu saja akan berimbas majunya pembangunan daerah Kabupaten Katingan,“ tandasnya. (eri/ens/kpg/ind)
