28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Rencana PTM Perlu Ditinjau Ulang

KUALA KAPUAS,PROKALTENG.COAnggota DPRD Kabupaten Kapuas, Franco B Dehen, meminta rencana pelaksanaan pembelajaran tatap mudak (PTM) ditinjau ulang, karena masih pandemi Covid-19. Pasalnya Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) berencana memulai PTM pada Juli ini.

"Saya meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Kapuas untuk meninjau kembali rencana PTM," ucap Franco B Dehen, Selasa (6/7).

Mengingat, lanjutnya, saat ini semakin tinggi, dan cepatnya penularan Covid-19 di berbagai daerah di Indonesia, terkhusus adanya varian baru (Delta), dan sudah mulai menyerang terutama anak-anak.

"Saya mendapat informasi, ada beberapa anak-anak yang sudah positif terpapar Covid-19 di Kabupaten Kapuas," jelasnya.

Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kapuas ini menilai, peranan dari Disdik Kabupaten Kapuas harus memperhatikan dengan matang, dan tentu untuk keamanan, serta keselamatan anak-anak didik.

Baca Juga :  DPRD Kotabaru Kaji dan Gali Informasi DOB di DPRD Kapuas

"Alangkah baiknya, kita semua waspada secara dini terhadap anak-anak kita, meskipun pihak sekolah menjamin Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 yang ketat, atau sistem satu anak, satu kali turun dalam seminggu," ujarnya.

Politikus PDI Perjuangan ini menyampaikan, masih ragu akan hal itu (kepatuhan di sekolah), akibat penularan Covid-19, seperti sekarang ini yang semakin mengganas, dan khawatir dapat terdampak dengan terpaparnya anak-anak.

"Langkah amannya anak-anak  tetap belajar dari rumah. Itu menurut saya, bahkan anak-anak saya masih belum saya izin untuk turun dalam pembelajaran tatap muka," tutupnya.

Sementara Kepala Disdik Kabupaten Kapuas, H. Suwarno Muriyat menjelaskan, sependapat dengan dewan karena sejalan dengan prinsip pengelolaan pengajaran masa pademi Covid-19, yakni keselamatan, dan kesehatan untuk semua (pendidik, peserta didik orangtua peserta didik) adalah prioritas utama. Namun memperhatikan pula dampak negatif pandemi terhadap tumbuh kembang peserta didik.

Baca Juga :  Temui Aksi Demo Guru, DPRD Kapuas Janji Gelar RDP Bersama Disdik

"Langkah Disdik Kapuas senantiasa berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19, Komite Sekolah, dan orangtua peserta didik dalam rangka pemenuhan delapan daftar periksa," ucapnya.

KUALA KAPUAS,PROKALTENG.COAnggota DPRD Kabupaten Kapuas, Franco B Dehen, meminta rencana pelaksanaan pembelajaran tatap mudak (PTM) ditinjau ulang, karena masih pandemi Covid-19. Pasalnya Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) berencana memulai PTM pada Juli ini.

"Saya meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Kapuas untuk meninjau kembali rencana PTM," ucap Franco B Dehen, Selasa (6/7).

Mengingat, lanjutnya, saat ini semakin tinggi, dan cepatnya penularan Covid-19 di berbagai daerah di Indonesia, terkhusus adanya varian baru (Delta), dan sudah mulai menyerang terutama anak-anak.

"Saya mendapat informasi, ada beberapa anak-anak yang sudah positif terpapar Covid-19 di Kabupaten Kapuas," jelasnya.

Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kapuas ini menilai, peranan dari Disdik Kabupaten Kapuas harus memperhatikan dengan matang, dan tentu untuk keamanan, serta keselamatan anak-anak didik.

Baca Juga :  DPRD Kotabaru Kaji dan Gali Informasi DOB di DPRD Kapuas

"Alangkah baiknya, kita semua waspada secara dini terhadap anak-anak kita, meskipun pihak sekolah menjamin Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 yang ketat, atau sistem satu anak, satu kali turun dalam seminggu," ujarnya.

Politikus PDI Perjuangan ini menyampaikan, masih ragu akan hal itu (kepatuhan di sekolah), akibat penularan Covid-19, seperti sekarang ini yang semakin mengganas, dan khawatir dapat terdampak dengan terpaparnya anak-anak.

"Langkah amannya anak-anak  tetap belajar dari rumah. Itu menurut saya, bahkan anak-anak saya masih belum saya izin untuk turun dalam pembelajaran tatap muka," tutupnya.

Sementara Kepala Disdik Kabupaten Kapuas, H. Suwarno Muriyat menjelaskan, sependapat dengan dewan karena sejalan dengan prinsip pengelolaan pengajaran masa pademi Covid-19, yakni keselamatan, dan kesehatan untuk semua (pendidik, peserta didik orangtua peserta didik) adalah prioritas utama. Namun memperhatikan pula dampak negatif pandemi terhadap tumbuh kembang peserta didik.

Baca Juga :  Temui Aksi Demo Guru, DPRD Kapuas Janji Gelar RDP Bersama Disdik

"Langkah Disdik Kapuas senantiasa berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19, Komite Sekolah, dan orangtua peserta didik dalam rangka pemenuhan delapan daftar periksa," ucapnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru