31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Masih Minim Tenaga Kesehatan di Wilayah Barsel

BUNTOK,PROKALTENG.CO – Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Selatan mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi kesehatan masyarakat di desa-desa yang belum terlayani tenaga kesehatan (nakes) di daerah itu.

Melihat tantangan kesehatan yang dihadapi masyarakat pedesaan, anggota DPRD Barsel Rida Sri Ahlina menegaskan, langkah konkret perlu diambil pemerintah daerah (pemda) untuk meningkatkan akses layanan kesehatan di pedesaan yang terkesan terabaikan.

Politikus Partai Berkarya Barsel itu minta Pemkab Barsel untuk memberikan perhatian khusus terhadap desa-desa yang masih kekurangan tenaga medis.

“Banyak desa yang tidak memiliki dokter, perawat, atau tenaga medis lainnya. Ini menyebabkan masyarakat desa menghadapi kesulitan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,” kata Rida Sri Ahlina, Rabu (10/1/2024).

Baca Juga :  Legislator Ini Sarankan Pengangkutan Sampah di Kota Buntok

Salah satu solusi yang diajukan adalah mengalokasikan anggaran khusus untuk merekrut tenaga kesehatan dan memperbaiki fasilitas kesehatan di desa-desa, terutama di pelosok. Selain itu, ia juga mengusulkan agar pemda mencanangkan program pelatihan bagi warga desa yang berminat menjadi petugas kesehatan suka rela.

Menurutnya, langkah ini perlu direspons dengan serius guna meningkatkan akses kesehatan di wilayah pedesaan yang belum terjangkau tenaga medis. (ner/ens/kpg/hnd)

BUNTOK,PROKALTENG.CO – Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Selatan mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi kesehatan masyarakat di desa-desa yang belum terlayani tenaga kesehatan (nakes) di daerah itu.

Melihat tantangan kesehatan yang dihadapi masyarakat pedesaan, anggota DPRD Barsel Rida Sri Ahlina menegaskan, langkah konkret perlu diambil pemerintah daerah (pemda) untuk meningkatkan akses layanan kesehatan di pedesaan yang terkesan terabaikan.

Politikus Partai Berkarya Barsel itu minta Pemkab Barsel untuk memberikan perhatian khusus terhadap desa-desa yang masih kekurangan tenaga medis.

“Banyak desa yang tidak memiliki dokter, perawat, atau tenaga medis lainnya. Ini menyebabkan masyarakat desa menghadapi kesulitan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,” kata Rida Sri Ahlina, Rabu (10/1/2024).

Baca Juga :  Legislator Ini Sarankan Pengangkutan Sampah di Kota Buntok

Salah satu solusi yang diajukan adalah mengalokasikan anggaran khusus untuk merekrut tenaga kesehatan dan memperbaiki fasilitas kesehatan di desa-desa, terutama di pelosok. Selain itu, ia juga mengusulkan agar pemda mencanangkan program pelatihan bagi warga desa yang berminat menjadi petugas kesehatan suka rela.

Menurutnya, langkah ini perlu direspons dengan serius guna meningkatkan akses kesehatan di wilayah pedesaan yang belum terjangkau tenaga medis. (ner/ens/kpg/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru