31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Bermakna Keindahan dan Kebaikan, Lukisan Romie Johanes di Inggris

PROKALTENG.CO-Manusia bisa dibilang sering memikirkan hal-hal negatif dan membayangkan sebuah hal buruk akan menimpa di masa depan. Padahal, itu semua hanya diciptakan pikiran manusia itu sendiri, karena sering terpapar omongan orang lain, ujaran kebencian, ketakutan akan hari esok, membuat hal negatif seolah berputar-putar di kepala, walau itu sama sekali belum terjadi.

Ada sisi lain yang dapat dilihat, dibandingkan hanya berfokus memikirkan hal yang negatif, yaitu hal yang indah dan baik. Bagaikan sosok malaikat yang selalu memberikan kedamaian dan kebaikan, dua hal ini perlu diimani setiap hari. Lewat lukisan Angel’s Feather, karya Romie Johanes, akan membawa merasakan keindahan tersebut lebih dalam.

Romie Johanes, pelukis asal Indonesia yang berfokus pada lukisan Fine Art, baru saja meraih juara 1 pada ajang kompetisi painting abstrak di Inggris pada 6 Desember. Romie memenangkan kompetisi lukis itu dengan merilis seri lukisan yang diberi nama Angel’s Feather.

Lukisan itu menggambarkan tentang kelembutan, keindahan, dan diibaratkan adanya kehadiran malaikat. Kita mengenal kehadiran malaikat tidak tampak secara fisik, namun sifat yang dapat kita rasakan nyata dalam kehidupan sehari-hari, seperti kebaikan, kejujuran, kesabaran, kemurahan, kelemahlembutan, kesetiaan, rasa syukur, dan hal baik lain.

Baca Juga :  Potret Keseharian hingga Relasi Manusia-Hewan dalam Pameran Natural Born Odds

Melalui karya lukis Angel’s Feather tersebut ingin mengajak siapapun untuk menyadari dalam melihat dan selalu melakukan hal-hal yang baik setiap hari. Romie mengatakan, mudah melihat hal negatif dan buruk di dunia ini, begitu juga berkomentar negatif kepada orang. Namun jarang berbicara kebaikan.

”Sangat mudah kita melihat hal yang negatif dan hal yang buruk di dunia ini. Sangat mudah kita berkomentar negatif mengenai keadaan dan orang lain. Tetapi seberapa sering kita memikirkan hal yang baik? Hal yang indah? Hal yang bisa membuat kita bersyukur,” kata Romie.

Lewat karyakarya yang dapat dinikmati di media sosial Instagram @RomieJart, Romie mengajak siapapun fokus kepada hal yang baik, fokus kepada hal yang indah yang membuat pandangan dan pikiran menjadi lebih indah. Dengan hadirnya sisi kebaikan dan kelembutan bagaikan malaikat pada Angel’s Feather, kedamaian dan harapan baik di kehidupan bisa terjadi bagi siapa saja.

Baca Juga :  Dari Pameran Giling Wesi, Subandi dan Usaha Melukis Waktu

Romie Johanes merupakan salah satu pelukis Indonesia kontemporer yang masih giat dalam menggoreskan lukisan abstrak lewat kanvas. Mempunyai latar belakang pendidikan seni di Vancouver, Kanada, Romie berhasil lulus mendapat gelar diploma dengan menekuni lukisan Fine Art.

Awalnya, dia ingin menekuni desain digital. Namun, Romie lebih tertarik dalam seni lukis abstrak selama beberapa tahun di Jepang.

Sehari-hari Romie bekerja sebagai orang kantoran di Jakarta dan saat ini sedang menempuh ilmu Kedokteran di bidang psikologi dan perilaku kognitif.

”Melukis adalah saat di mana dapat bermeditasi, bersyukur dan beristirahat, sebelum kembali sibuk dengan hiruk pikuk Kota Jakarta,” tutur Romie. (jpg)

PROKALTENG.CO-Manusia bisa dibilang sering memikirkan hal-hal negatif dan membayangkan sebuah hal buruk akan menimpa di masa depan. Padahal, itu semua hanya diciptakan pikiran manusia itu sendiri, karena sering terpapar omongan orang lain, ujaran kebencian, ketakutan akan hari esok, membuat hal negatif seolah berputar-putar di kepala, walau itu sama sekali belum terjadi.

Ada sisi lain yang dapat dilihat, dibandingkan hanya berfokus memikirkan hal yang negatif, yaitu hal yang indah dan baik. Bagaikan sosok malaikat yang selalu memberikan kedamaian dan kebaikan, dua hal ini perlu diimani setiap hari. Lewat lukisan Angel’s Feather, karya Romie Johanes, akan membawa merasakan keindahan tersebut lebih dalam.

Romie Johanes, pelukis asal Indonesia yang berfokus pada lukisan Fine Art, baru saja meraih juara 1 pada ajang kompetisi painting abstrak di Inggris pada 6 Desember. Romie memenangkan kompetisi lukis itu dengan merilis seri lukisan yang diberi nama Angel’s Feather.

Lukisan itu menggambarkan tentang kelembutan, keindahan, dan diibaratkan adanya kehadiran malaikat. Kita mengenal kehadiran malaikat tidak tampak secara fisik, namun sifat yang dapat kita rasakan nyata dalam kehidupan sehari-hari, seperti kebaikan, kejujuran, kesabaran, kemurahan, kelemahlembutan, kesetiaan, rasa syukur, dan hal baik lain.

Baca Juga :  Potret Keseharian hingga Relasi Manusia-Hewan dalam Pameran Natural Born Odds

Melalui karya lukis Angel’s Feather tersebut ingin mengajak siapapun untuk menyadari dalam melihat dan selalu melakukan hal-hal yang baik setiap hari. Romie mengatakan, mudah melihat hal negatif dan buruk di dunia ini, begitu juga berkomentar negatif kepada orang. Namun jarang berbicara kebaikan.

”Sangat mudah kita melihat hal yang negatif dan hal yang buruk di dunia ini. Sangat mudah kita berkomentar negatif mengenai keadaan dan orang lain. Tetapi seberapa sering kita memikirkan hal yang baik? Hal yang indah? Hal yang bisa membuat kita bersyukur,” kata Romie.

Lewat karyakarya yang dapat dinikmati di media sosial Instagram @RomieJart, Romie mengajak siapapun fokus kepada hal yang baik, fokus kepada hal yang indah yang membuat pandangan dan pikiran menjadi lebih indah. Dengan hadirnya sisi kebaikan dan kelembutan bagaikan malaikat pada Angel’s Feather, kedamaian dan harapan baik di kehidupan bisa terjadi bagi siapa saja.

Baca Juga :  Dari Pameran Giling Wesi, Subandi dan Usaha Melukis Waktu

Romie Johanes merupakan salah satu pelukis Indonesia kontemporer yang masih giat dalam menggoreskan lukisan abstrak lewat kanvas. Mempunyai latar belakang pendidikan seni di Vancouver, Kanada, Romie berhasil lulus mendapat gelar diploma dengan menekuni lukisan Fine Art.

Awalnya, dia ingin menekuni desain digital. Namun, Romie lebih tertarik dalam seni lukis abstrak selama beberapa tahun di Jepang.

Sehari-hari Romie bekerja sebagai orang kantoran di Jakarta dan saat ini sedang menempuh ilmu Kedokteran di bidang psikologi dan perilaku kognitif.

”Melukis adalah saat di mana dapat bermeditasi, bersyukur dan beristirahat, sebelum kembali sibuk dengan hiruk pikuk Kota Jakarta,” tutur Romie. (jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru