25.2 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Singapura Ungkap 550 Kasus Mutasi Covid-19 India, 8 Kali Lebih Menular

PROKALTENG.CO-Singapura mencatat peningkatan kasus Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir. Peningkatan salah satunya disebabkan oleh varian Covid-19 Delta dari India. Dan para ahli mencatat bahwa varian itu memang lebih cepat menular daripada varian asli.

“Ada empat varian yang dikenal di sini. Varian Delta, juga dikenal sebagai B16172, membentuk sebagian besar kasus dengan varian di Singapura, pada 550 pasien,” menurut Kementerian Kesehatan (MOH) Singapura.

Kemenkes Singapura mengatakan varian ini dinilai lebih mudah menular dari manusia ke manusia, dan memicu penyebaran virus yang masif di India. Pada 4 Mei, Kemenkes mengatakan dalam siaran pers bahwa ada 7 kasus lokal yang terinfeksi varian Delta di Singapura.

Baca Juga :  Breaking News: Malaysia Umumkan Lockdown Mulai 18 Maret

Para ahli mengatakan bahwa peningkatan penularan varian berarti ada kemungkinan wabah besar terjadi setiap kali kasus yang terinfeksi berpindah di masyarakat. Bukti terbaru dari Inggris menunjukkan bahwa varian Delta memiliki jumlah reproduksi (R0) atau tingkat penularan 5 hingga 8 kali jauh lebih tinggi daripada varian tipe virus asli yang memiliki jumlah reproduksi (R0) virus pada 2-3 kali.

Jumlah reproduksi virus adalah jumlah infeksi baru yang dihasilkan oleh setiap kasus. Varian Covid-19 lainnya yang menjadi perhatian adalah varian Alpha, atau B117, pertama kali terdeteksi di Inggris, dengan 204 kasus; varian Beta, atau B1351, pertama kali ditemukan di Afrika Selatan, dengan 177 kasus; dan varian Gamma, atau P1, pertama kali terdeteksi di Brasil.

Baca Juga :  PeduliLindungi Belum Terbaca di Saudi, Jadi Kendala Jemaah Umrah

PROKALTENG.CO-Singapura mencatat peningkatan kasus Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir. Peningkatan salah satunya disebabkan oleh varian Covid-19 Delta dari India. Dan para ahli mencatat bahwa varian itu memang lebih cepat menular daripada varian asli.

“Ada empat varian yang dikenal di sini. Varian Delta, juga dikenal sebagai B16172, membentuk sebagian besar kasus dengan varian di Singapura, pada 550 pasien,” menurut Kementerian Kesehatan (MOH) Singapura.

Kemenkes Singapura mengatakan varian ini dinilai lebih mudah menular dari manusia ke manusia, dan memicu penyebaran virus yang masif di India. Pada 4 Mei, Kemenkes mengatakan dalam siaran pers bahwa ada 7 kasus lokal yang terinfeksi varian Delta di Singapura.

Baca Juga :  Breaking News: Malaysia Umumkan Lockdown Mulai 18 Maret

Para ahli mengatakan bahwa peningkatan penularan varian berarti ada kemungkinan wabah besar terjadi setiap kali kasus yang terinfeksi berpindah di masyarakat. Bukti terbaru dari Inggris menunjukkan bahwa varian Delta memiliki jumlah reproduksi (R0) atau tingkat penularan 5 hingga 8 kali jauh lebih tinggi daripada varian tipe virus asli yang memiliki jumlah reproduksi (R0) virus pada 2-3 kali.

Jumlah reproduksi virus adalah jumlah infeksi baru yang dihasilkan oleh setiap kasus. Varian Covid-19 lainnya yang menjadi perhatian adalah varian Alpha, atau B117, pertama kali terdeteksi di Inggris, dengan 204 kasus; varian Beta, atau B1351, pertama kali ditemukan di Afrika Selatan, dengan 177 kasus; dan varian Gamma, atau P1, pertama kali terdeteksi di Brasil.

Baca Juga :  PeduliLindungi Belum Terbaca di Saudi, Jadi Kendala Jemaah Umrah

Terpopuler

Artikel Terbaru