29.1 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Ingin Kembangkan Sektor Wisata, DPRD Kalteng Kunjungi DIY

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kalteng sejatinya memiliki banyak sektor pariwisata yang dapat membantu pemerintah di dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Jika hal tersebut ingin terealisasi, pemerintah tentunya harus mulai mengembangkan pariwisata yang ada dengan sistem pengelolaan yang lebih baik, agar mampu menarik minat wisatawan lokal, nasional hingga mancanegara berkunjung ke Kalteng.

Seperti halnya Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Provinsi Jawa Tengah (Jateng), menjadi salahsatu tujuan destinasi wisata yang banyak diminati oleh wisatawan. Hal ini tentunya tidak lepas dari peran pemerintah yang mampu memanfaatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) dengan baik.

Untuk itu Wakil Ketua III DPRD Provinsi Kalteng Hj Faridawaty Darland Atjeh selaku unsur pimpinan sekaligus koordinator bidang Pariwisata beserta beberapa anggota dari Komisi III yakni Andina Theresia Narang, Hj Sri Neni Trianawati, Andayani, dr. Niksen S. Bahat, Heri Santoso, staf komisi dan staf Fraksi Pendukung melaksanakan Kunker ke provinsi tersebut.

Baca Juga :  Penyelengara Pilkada Harus Betul-betul Siap di Masa Pandemi

“Banyak informasi yang kami dapat dari pihak Dinas Pariwisata DIY saat melaksanakan kunjungan,”ucap Politisi perempuan asal Fraksi Partai NasDem DPRD Kalteng ini, melalui pesan Whatsapp, Minggu (13/6).

Disampaikan Faridawaty, Dinas Pariwisata DIY pun mengakui, jika pandemi Covid-19 selama ini memberikan dampak yang cukup besar pada aktivitas bisnis, khususnya pada bidang Pariwisata dimana jumlah kunjungan wisatawan yang masih sangat sedikit (minim).

“Saat ini pertumbuhan ekonomi DIY pada 2021 Triwulan pertama juga masih sangat rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada tingkat nasional,”terang Faridawaty.

Untuk mendongkrak kembali pertumbuhan ekonomi lanjutnya menerangkan, Pemprov DIY menyiapkan destinasi wisata dan industri dengan pendampingan kerjasama dengan Bank Indonesia (BI), Kementerian Pariwisata  dan Ekomomi Kreatif. Setiap pemerintahan kabupaten maupun kota, bulan Juli 2021 ini sudah dapat mengusulkan program destinasi beserta objeknya.

Baca Juga :  Pemekaran Provinsi Kotawaringin Dinilai Percepat Pembangunan

"Seperti kesiapan ruang isolasi, westafel, termogun dan penerapan prokes. Masing-masing kabupaten/kota dapat mengajukan 30 objek wisata. Destinasi tersebut diajukan dengan dilengkapi syarat dan kesiapannya. Barulah dilakukan ujicoba terbatas mulai dari simulasi, sertifikasi, monitoring evaluasi dan program staycation yakni mendorong masyarakat Yogyakarta untuk menghabiskan masa liburan di dalam DIY dan tidak liburan ke luar daerah," jelasnya.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kalteng sejatinya memiliki banyak sektor pariwisata yang dapat membantu pemerintah di dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Jika hal tersebut ingin terealisasi, pemerintah tentunya harus mulai mengembangkan pariwisata yang ada dengan sistem pengelolaan yang lebih baik, agar mampu menarik minat wisatawan lokal, nasional hingga mancanegara berkunjung ke Kalteng.

Seperti halnya Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Provinsi Jawa Tengah (Jateng), menjadi salahsatu tujuan destinasi wisata yang banyak diminati oleh wisatawan. Hal ini tentunya tidak lepas dari peran pemerintah yang mampu memanfaatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) dengan baik.

Untuk itu Wakil Ketua III DPRD Provinsi Kalteng Hj Faridawaty Darland Atjeh selaku unsur pimpinan sekaligus koordinator bidang Pariwisata beserta beberapa anggota dari Komisi III yakni Andina Theresia Narang, Hj Sri Neni Trianawati, Andayani, dr. Niksen S. Bahat, Heri Santoso, staf komisi dan staf Fraksi Pendukung melaksanakan Kunker ke provinsi tersebut.

Baca Juga :  Penyelengara Pilkada Harus Betul-betul Siap di Masa Pandemi

“Banyak informasi yang kami dapat dari pihak Dinas Pariwisata DIY saat melaksanakan kunjungan,”ucap Politisi perempuan asal Fraksi Partai NasDem DPRD Kalteng ini, melalui pesan Whatsapp, Minggu (13/6).

Disampaikan Faridawaty, Dinas Pariwisata DIY pun mengakui, jika pandemi Covid-19 selama ini memberikan dampak yang cukup besar pada aktivitas bisnis, khususnya pada bidang Pariwisata dimana jumlah kunjungan wisatawan yang masih sangat sedikit (minim).

“Saat ini pertumbuhan ekonomi DIY pada 2021 Triwulan pertama juga masih sangat rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada tingkat nasional,”terang Faridawaty.

Untuk mendongkrak kembali pertumbuhan ekonomi lanjutnya menerangkan, Pemprov DIY menyiapkan destinasi wisata dan industri dengan pendampingan kerjasama dengan Bank Indonesia (BI), Kementerian Pariwisata  dan Ekomomi Kreatif. Setiap pemerintahan kabupaten maupun kota, bulan Juli 2021 ini sudah dapat mengusulkan program destinasi beserta objeknya.

Baca Juga :  Pemekaran Provinsi Kotawaringin Dinilai Percepat Pembangunan

"Seperti kesiapan ruang isolasi, westafel, termogun dan penerapan prokes. Masing-masing kabupaten/kota dapat mengajukan 30 objek wisata. Destinasi tersebut diajukan dengan dilengkapi syarat dan kesiapannya. Barulah dilakukan ujicoba terbatas mulai dari simulasi, sertifikasi, monitoring evaluasi dan program staycation yakni mendorong masyarakat Yogyakarta untuk menghabiskan masa liburan di dalam DIY dan tidak liburan ke luar daerah," jelasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru