25.6 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Saatnya Perempuan Berperan, Ini Kata Lurah Kalampangan

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Korp PMII Putri (Kopri) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Palangka Raya menggelar Sekolah Islam Gender (SIG) pada 11-13 Juni 2021. Kegiatan yang mengusung tema 'Menumbuhkan Karakter Kreatif, Inovatif, dan Multitasking Perempuan Masa Kini dalam Mewujudkan Kesetaraan Gender' bertujuan untuk melahirkan kader-kader Kopri yang amanah, bertanggung jawab, serta memiliki wawasan luas.

“SIG  ini bertujuan untuk mewujudkan kader putri yang bertanggung jawab, berwawasan luas, dan membangun solidaritas antar kader,” kata Lurah Kalampangan Yunita Martina SH saat menjadi narasumber pada kegiatan tersebut.

Lebih lanjut ia mengajak agar perempuan memiliki peran di era milenial seperti sekarang ini. Ia pun membagi sedikit  pengalamannya, di mana  perempuan di era milenial harus menjadi perempuan yang bermental tangguh berwawasan dan mandiri serta membekali  diri dengan ilmu pengetahuan.

Baca Juga :  Ada Vaksinasi, Jangan Tinggalkan Prokes

"Perempuan adalah calon istri dan ibu yang akan melaksanakan pendidikan pertama di rumah tangga dan itu dominan diperankan seorang perempuan. Di bidang perekonomian pun perempuan memiliki peran untuk memerangi kemiskinan baik itu secara sosial dan ekonomi," tuturnya.

Selain itu, wanita berhijab ini mengingatkan bahwa kesetaraan gender bukan untuk mendeskriminasi laki-laki, namun agar sama-sama memahami peran laki-laki dan perempuan.

“Kesetaraan gender bukan untuk mendeskriminasi laki-laki namun lebih tepatnya agar sama-sama belajar serta memahami mana peran laki laki dan mana peran perempuan,” pungkasnya.

Menurutnya, mempelajari gender cukup penting karena meliputi kesetaraan gender maupun peran-peran yang perlu diperjuangkan oleh perempuan. Hal ini sangat penting untuk dipahami bagi perempuan itu sendiri maupun laki-laki.

Baca Juga :  Umi Ajak Generasi Milenial Manfaatkan Teknologi Digital

"Sebagai perempuan kita harus cerdas kreatif dan kuat dalam memegang teguh ajaran agama. Karena dalam tangan anaklah terletak masa depan dan dalam tangan ibulah tergenggam anak yang merupakan masa depan,” tandasnya. 

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Korp PMII Putri (Kopri) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Palangka Raya menggelar Sekolah Islam Gender (SIG) pada 11-13 Juni 2021. Kegiatan yang mengusung tema 'Menumbuhkan Karakter Kreatif, Inovatif, dan Multitasking Perempuan Masa Kini dalam Mewujudkan Kesetaraan Gender' bertujuan untuk melahirkan kader-kader Kopri yang amanah, bertanggung jawab, serta memiliki wawasan luas.

“SIG  ini bertujuan untuk mewujudkan kader putri yang bertanggung jawab, berwawasan luas, dan membangun solidaritas antar kader,” kata Lurah Kalampangan Yunita Martina SH saat menjadi narasumber pada kegiatan tersebut.

Lebih lanjut ia mengajak agar perempuan memiliki peran di era milenial seperti sekarang ini. Ia pun membagi sedikit  pengalamannya, di mana  perempuan di era milenial harus menjadi perempuan yang bermental tangguh berwawasan dan mandiri serta membekali  diri dengan ilmu pengetahuan.

Baca Juga :  Ada Vaksinasi, Jangan Tinggalkan Prokes

"Perempuan adalah calon istri dan ibu yang akan melaksanakan pendidikan pertama di rumah tangga dan itu dominan diperankan seorang perempuan. Di bidang perekonomian pun perempuan memiliki peran untuk memerangi kemiskinan baik itu secara sosial dan ekonomi," tuturnya.

Selain itu, wanita berhijab ini mengingatkan bahwa kesetaraan gender bukan untuk mendeskriminasi laki-laki, namun agar sama-sama memahami peran laki-laki dan perempuan.

“Kesetaraan gender bukan untuk mendeskriminasi laki-laki namun lebih tepatnya agar sama-sama belajar serta memahami mana peran laki laki dan mana peran perempuan,” pungkasnya.

Menurutnya, mempelajari gender cukup penting karena meliputi kesetaraan gender maupun peran-peran yang perlu diperjuangkan oleh perempuan. Hal ini sangat penting untuk dipahami bagi perempuan itu sendiri maupun laki-laki.

Baca Juga :  Umi Ajak Generasi Milenial Manfaatkan Teknologi Digital

"Sebagai perempuan kita harus cerdas kreatif dan kuat dalam memegang teguh ajaran agama. Karena dalam tangan anaklah terletak masa depan dan dalam tangan ibulah tergenggam anak yang merupakan masa depan,” tandasnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru