28.9 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Bupati Sambut Kedatangan Tiga Menteri di Dadahup

KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO–Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat menyambut kunjungan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam rangka meninjau kawasan Food Estate di Blok A5 Desa Bentuk Jaya Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Selasa (6/4).

Dalam kunjungan ini, juga dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Kepala Kantor Staf Pesiden (KSP) Moeldoko dan jajaran pihak Kementerian serta Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dan Pemerintah setempat.

Usai melakukan peninjauan, Luhut Pandjaitan mengungkapkan, kedatangannya ke lokasi Blok A5 di Desa Bentuk Jaya ini adalah untuk melihat secara langsung pengembangan lahan Food Estate yang ada di wilayah Kabupaten Kapuas.

“Kawasan Food Estate Kalteng berfokus di wilayah pengembangan lahan gambut sehingga bersinergi dengan pihak Kementerian Pertanian (Kementan), PUPR dan Kementerian Desa serta berkolaborasi antara Tim riset yakni professor ahli Food Estate dengan Universitas di Palangka-Raya dan ini semua saya kira prosesnya sudah bagus,”ungkap Luhut.

Baca Juga :  Fordayak Audensi dengan Ketua DPRD Kalteng

Dirinya pun menuturkan untuk Food Estate ini akan menerapkan sistem yang modern, yakni akan dilakukan dengan AI atau artificial intelligence. “Sehingga penggunaan pupuk dan penyebaran pupuk serta lain sebagainya dapat diatur. Jadi kalau kita lakukan ini segera akan memberikan kontribusi pada ketahanan pangan kita," ujarnya.

Luhut pun juga meminta agar tata kelola pengolahan naik turunnya air disikapi secara serius karena ketersediaan air sangat penting untuk keberhasilan lahan pertanian. Tidak hanya itu sistem air juga harus terus dijaga, baik itu pada musim hujan maupun musim kemarau.

"Nanti airnya itu bias diatur demikian rupa sehingga tidak menyebabkan kebanjiran pada lahan pertanian dan air itu juga bisa ditampung untuk digunakan menghindari kebakaran," katanya.

Baca Juga :  Inspektorat Diminta Meningkatkan Riview LKPD dan LPPD

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam paparannya menjelaskan terkait pengembangan Food Estate tahun 2020 yang dikelola Kementerian Pertanian, dimana tersebar seluas 20.000 hektar di Kabupaten Kapuas dan 10.000 hektar di Kabupaten Pulang Pisau, yang hingga saat ini penanaman telah mencapai 96,7 persen atau seluas 29.032 hektar dan sudah realisasi untuk panen seluas 15.862 hektar hingga 31 Maret 2021.

"Lokasi Blok A5 di Desa Bentuk Jaya ini merupakan bagian terakhir yang akan segera ditanami dari total target 30.000 hektar," ujar Mentan.

Pada kunjungan ini, selain melakukan penin jauan lokasi penanaman dan olah lahan, rombongan Kementerian juga meninjau lokasi bengkel alsintan Food Estate dan mengecekan progress infrastruktur irigasi yang ada di lokasi tersebut.

KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO–Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat menyambut kunjungan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam rangka meninjau kawasan Food Estate di Blok A5 Desa Bentuk Jaya Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Selasa (6/4).

Dalam kunjungan ini, juga dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Kepala Kantor Staf Pesiden (KSP) Moeldoko dan jajaran pihak Kementerian serta Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dan Pemerintah setempat.

Usai melakukan peninjauan, Luhut Pandjaitan mengungkapkan, kedatangannya ke lokasi Blok A5 di Desa Bentuk Jaya ini adalah untuk melihat secara langsung pengembangan lahan Food Estate yang ada di wilayah Kabupaten Kapuas.

“Kawasan Food Estate Kalteng berfokus di wilayah pengembangan lahan gambut sehingga bersinergi dengan pihak Kementerian Pertanian (Kementan), PUPR dan Kementerian Desa serta berkolaborasi antara Tim riset yakni professor ahli Food Estate dengan Universitas di Palangka-Raya dan ini semua saya kira prosesnya sudah bagus,”ungkap Luhut.

Baca Juga :  Fordayak Audensi dengan Ketua DPRD Kalteng

Dirinya pun menuturkan untuk Food Estate ini akan menerapkan sistem yang modern, yakni akan dilakukan dengan AI atau artificial intelligence. “Sehingga penggunaan pupuk dan penyebaran pupuk serta lain sebagainya dapat diatur. Jadi kalau kita lakukan ini segera akan memberikan kontribusi pada ketahanan pangan kita," ujarnya.

Luhut pun juga meminta agar tata kelola pengolahan naik turunnya air disikapi secara serius karena ketersediaan air sangat penting untuk keberhasilan lahan pertanian. Tidak hanya itu sistem air juga harus terus dijaga, baik itu pada musim hujan maupun musim kemarau.

"Nanti airnya itu bias diatur demikian rupa sehingga tidak menyebabkan kebanjiran pada lahan pertanian dan air itu juga bisa ditampung untuk digunakan menghindari kebakaran," katanya.

Baca Juga :  Inspektorat Diminta Meningkatkan Riview LKPD dan LPPD

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam paparannya menjelaskan terkait pengembangan Food Estate tahun 2020 yang dikelola Kementerian Pertanian, dimana tersebar seluas 20.000 hektar di Kabupaten Kapuas dan 10.000 hektar di Kabupaten Pulang Pisau, yang hingga saat ini penanaman telah mencapai 96,7 persen atau seluas 29.032 hektar dan sudah realisasi untuk panen seluas 15.862 hektar hingga 31 Maret 2021.

"Lokasi Blok A5 di Desa Bentuk Jaya ini merupakan bagian terakhir yang akan segera ditanami dari total target 30.000 hektar," ujar Mentan.

Pada kunjungan ini, selain melakukan penin jauan lokasi penanaman dan olah lahan, rombongan Kementerian juga meninjau lokasi bengkel alsintan Food Estate dan mengecekan progress infrastruktur irigasi yang ada di lokasi tersebut.

Terpopuler

Artikel Terbaru