26.7 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Pantau Kondisi Lapangan, Bupati Turun ke Lokasi Tambang

PANGKALAN BUN,KALTENGPOS.CO- Tertimbunnya 10 pekerja tambang yang terjadi di lokasi tambang liar yang ada di Desa Sungai Seribu membuat Pemerintah Kabupaten Daerah bertindak cepat. Kali ini Bupati Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah langsung turun melakukan pemantauan situasi dan kondisi di lapangan, Jumat (20/11). 

“Usai dapat laporan bersama dengan beberapa tim baik BPBD dan relawan terkait langsung turun ke lapangan. Kami ingin melihat secara langsung kondisi yang terjadi di lapangan,”kata Hj Nurhidayah.

Bupati Kobar Hj Nurhidayah mengatakan, kedatangannya juga ingin memantau langsung operasi Search And Rescue (SAR) korban runtuhnya lubang tambang di kelurahan Pangkut Kecamatan Arut Utara. Mengingat masih ditemukan tiga orang korban, sehingga perlu upaya pencarian dan penyelamatan. Apalagi  musibah longsornya lobang galian tambang emas lokasinya begitu dalam dan tidak mudah untuk melakukan evakuasi. 

Baca Juga :  Tantangan Jurnalis di Masa Pandemi, Berikut Penjelasan Kadinkes

“Kendala yang dihadapi oleh tim adalah kondisi cuaca buruk yang menyebabkan upaya evakuasi harus dihentikan beberapa kali. “Selain itu posisi lubang tambang juga sangat dalam,”ujarnya. 

Untuk itu tim teknis terus mencari langkah-langkah untuk mencari upaya efektif dalam evakuasi. Menurutnya tim akan terus berupaya maksimal dalam melaksanakan proses evakuasi.

“Mohon doanya agar upaya ini berjalan lancar dan mendaatkan hasil terbaik,” pungkasnya.

PANGKALAN BUN,KALTENGPOS.CO- Tertimbunnya 10 pekerja tambang yang terjadi di lokasi tambang liar yang ada di Desa Sungai Seribu membuat Pemerintah Kabupaten Daerah bertindak cepat. Kali ini Bupati Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah langsung turun melakukan pemantauan situasi dan kondisi di lapangan, Jumat (20/11). 

“Usai dapat laporan bersama dengan beberapa tim baik BPBD dan relawan terkait langsung turun ke lapangan. Kami ingin melihat secara langsung kondisi yang terjadi di lapangan,”kata Hj Nurhidayah.

Bupati Kobar Hj Nurhidayah mengatakan, kedatangannya juga ingin memantau langsung operasi Search And Rescue (SAR) korban runtuhnya lubang tambang di kelurahan Pangkut Kecamatan Arut Utara. Mengingat masih ditemukan tiga orang korban, sehingga perlu upaya pencarian dan penyelamatan. Apalagi  musibah longsornya lobang galian tambang emas lokasinya begitu dalam dan tidak mudah untuk melakukan evakuasi. 

Baca Juga :  Tantangan Jurnalis di Masa Pandemi, Berikut Penjelasan Kadinkes

“Kendala yang dihadapi oleh tim adalah kondisi cuaca buruk yang menyebabkan upaya evakuasi harus dihentikan beberapa kali. “Selain itu posisi lubang tambang juga sangat dalam,”ujarnya. 

Untuk itu tim teknis terus mencari langkah-langkah untuk mencari upaya efektif dalam evakuasi. Menurutnya tim akan terus berupaya maksimal dalam melaksanakan proses evakuasi.

“Mohon doanya agar upaya ini berjalan lancar dan mendaatkan hasil terbaik,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru