26.7 C
Jakarta
Monday, December 23, 2024

Tingkatkan Peran Lembaga Keagamaan Dalam Pembangunan Daerah

SAMPIT
– Pasangan Kotim Bercahaya ini mendorong pemahaman dan ketaatan agama serta
toleransi di antara pemeluk agama, meningkatkan kualitas kehidupan
bermasyarakat dan memfasilitasi kerukunan kehidupan beragama serta akan
mewujudkan kondisi masyarakat yang aman, tentram dan dinamis.

Pasangan
Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Muhammad
Rudini Darwan Ali dan H Samsudin atau dengan jorgan Kotim Bercahaya, punya visi
misi mewujudkan daerah ini aman, berkeadilan, cerdas, religius dan sejahtera.

“Kami
mempunyai semangat dan kemauan dalam upaya menciptakan kerukunan kehidupan
beragama yang optimal. Kami juga ingin meningkatkan peran lembaga keagamaan
dalam pembangunan daerah dan menciptakan horizontal antara lembaga-lembaga
keagamaan dengan menyelenggarakan dialog rutin berkala antar pemimpin
agama,” ujar Calon Wakil Bupati Kotim H Samsudin, Kamis (15/10).

Baca Juga :  Infrastruktur Menjadi Hal Utama

Menurutnya,
toleransi dan rasa hormat merupakan dua kata yang amat penting, yang harus
diingat dalam suatu masyarakat yang multireligius. Seseorang tidak boleh hanya
mengkhotbahkan sikap tenggang rasa, tetapi harus berusaha, pada setiap
kesempatan memungkinkan untuk selalu melaksanakan semangat keramahan,
toleransi, sebab semangat itu akan amat membantu menciptakan suasana yang
mengarah pada kehidupan damai dan serasi.

“Kita
mungkin tidak dapat memahami atau menghargai nilai-nilai intrinsik dari upacara
atau kebiasaan tertentu yang dilakukan oleh kelompok agama tertentu. Demikian
pula orang lain, mungkin tidak bisa memahami atau menghargai upacara atau
kebiasaan kita sendiri. Kita arus berusaha mencari arti atau memahami
kebiasaan-kebiasaan yang asing bagi kita, karena hal ini akan membantu
menimbulkan pengertian yang lebih baik, sehingga kita dapat meningkatkan
semangat toleransi di antara para penganut agama didaerah ini,” ucap
Samsudin.

Baca Juga :  Sepekan, 73 Pasien Covid-19 di Palangka Raya Dinyatakan Sembuh

Dirinya
juga mengatakan akan menfasilitasi terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana
ibadah secara merata dan berkeadilan guna memelihara kerukunan umat beragama
yang semakin mantap. Dan kalau kerukunan antar umat beragama terjalin dengan
baik, maka kehidupan masyarakat pun akan terjalin dengan harmonis dan
masyarakat akan merasa aman dan damai hidup di Kabupaten Kotim.

“Di
Kabupaten Kotim banyak perbedaan yang dimiliki, baik suku, ras, agama dan
budaya, dan selalu menjunjung tinggi kerukunan dalam hidup bermasyarakat. Untuk
itulah kami nanti bersama semua pihak terkait bersinergi, bahu-membahu dalam
mengupayakan terciptanya kerukunan hidup antar masyarakat sehingga masyarakat
hidup aman dan damai di Kabupaten Kotim ini,” tutupnya. 

SAMPIT
– Pasangan Kotim Bercahaya ini mendorong pemahaman dan ketaatan agama serta
toleransi di antara pemeluk agama, meningkatkan kualitas kehidupan
bermasyarakat dan memfasilitasi kerukunan kehidupan beragama serta akan
mewujudkan kondisi masyarakat yang aman, tentram dan dinamis.

Pasangan
Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Muhammad
Rudini Darwan Ali dan H Samsudin atau dengan jorgan Kotim Bercahaya, punya visi
misi mewujudkan daerah ini aman, berkeadilan, cerdas, religius dan sejahtera.

“Kami
mempunyai semangat dan kemauan dalam upaya menciptakan kerukunan kehidupan
beragama yang optimal. Kami juga ingin meningkatkan peran lembaga keagamaan
dalam pembangunan daerah dan menciptakan horizontal antara lembaga-lembaga
keagamaan dengan menyelenggarakan dialog rutin berkala antar pemimpin
agama,” ujar Calon Wakil Bupati Kotim H Samsudin, Kamis (15/10).

Baca Juga :  Infrastruktur Menjadi Hal Utama

Menurutnya,
toleransi dan rasa hormat merupakan dua kata yang amat penting, yang harus
diingat dalam suatu masyarakat yang multireligius. Seseorang tidak boleh hanya
mengkhotbahkan sikap tenggang rasa, tetapi harus berusaha, pada setiap
kesempatan memungkinkan untuk selalu melaksanakan semangat keramahan,
toleransi, sebab semangat itu akan amat membantu menciptakan suasana yang
mengarah pada kehidupan damai dan serasi.

“Kita
mungkin tidak dapat memahami atau menghargai nilai-nilai intrinsik dari upacara
atau kebiasaan tertentu yang dilakukan oleh kelompok agama tertentu. Demikian
pula orang lain, mungkin tidak bisa memahami atau menghargai upacara atau
kebiasaan kita sendiri. Kita arus berusaha mencari arti atau memahami
kebiasaan-kebiasaan yang asing bagi kita, karena hal ini akan membantu
menimbulkan pengertian yang lebih baik, sehingga kita dapat meningkatkan
semangat toleransi di antara para penganut agama didaerah ini,” ucap
Samsudin.

Baca Juga :  Sepekan, 73 Pasien Covid-19 di Palangka Raya Dinyatakan Sembuh

Dirinya
juga mengatakan akan menfasilitasi terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana
ibadah secara merata dan berkeadilan guna memelihara kerukunan umat beragama
yang semakin mantap. Dan kalau kerukunan antar umat beragama terjalin dengan
baik, maka kehidupan masyarakat pun akan terjalin dengan harmonis dan
masyarakat akan merasa aman dan damai hidup di Kabupaten Kotim.

“Di
Kabupaten Kotim banyak perbedaan yang dimiliki, baik suku, ras, agama dan
budaya, dan selalu menjunjung tinggi kerukunan dalam hidup bermasyarakat. Untuk
itulah kami nanti bersama semua pihak terkait bersinergi, bahu-membahu dalam
mengupayakan terciptanya kerukunan hidup antar masyarakat sehingga masyarakat
hidup aman dan damai di Kabupaten Kotim ini,” tutupnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru