33.1 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Good Doctor Bagikan Cara Efektif untuk Menyiasati Screen Time Anak

Sejak
masa pandemi Covid-19, masyarakat disarankan untuk tetap beraktivitas
#DiRumahAja demi meminimalisir penyebaran virus dan menjaga kesehatan. Banyak
aktivitas pun harus dijalankan dengan tetap tinggal di rumah, termasuk
anak-anak yang saat ini lebih banyak menghabiskan waktu untuk belajar dan
bermain dari rumah ketimbang beraktivitas di luar.

Selama
#DiRumahAja, anak-anak banyak menghabiskan waktu mereka dengan menggunakan
perangkat elektronik, mulai dari menonton TV, bermain media sosial, hingga
bermain game menggunakan ponsel pintar. Keadaan ini tidak jarang membuat anak
ketagihan bermain gadget dan menyebabkan mereka menjadi lalai dan mengabaikan
agenda kegiatan, hingga mempengaruhi pola hidup dan aktivitas lainnya. Di
sinilah orang tua perlu menyiasati aturan screen time  pada anak dan mencari aktivitas menarik agar
sang buah hati tidak ketagihan bermain gawai dan tidak bosan selama di rumah.

dr
Daniel, Sp.A, dokter Spesialis Anak yang juga Mitra Dokter dari Good Doctor
mengatakan, “Regulasi screen time anak merupakan bagian integral yang
komprehensif bersama dengan regulasi aktivitas fisik, regulasi aktivitas
sedentarian, dan regulasi tidur yang sesuai dengan tahapan usia anak. Di era
pandemi, durasi waktu screen time mengalami peningkatan, sehingga diperlukan
perhatian khusus untuk menjaga keseimbangan antara aktivitas fisik, screen time,
dan waktu tidur yang merupakan kebutuhan dasar anak untuk meraih tumbuh kembang
yang optimal.”

Namun
demikian, tidak sedikit juga orang tua yang mulai kewalahan dalam mengontrol
screen time anak mengingat kini ruang gerak mereka terbatas. Jika tidak diatasi,
situasi ini bisa memicu ketegangan dan tekanan bagi orang tua maupun anak.
Apabila para orang tua memiliki kesulitan dan keluhan terkait cara menyiasati
screen time atau kesehatan fisik maupun mental anak, dianjurkan untuk
berkonsultasi langsung dengan dokter agar mendapatkan informasi yang akurat.

“Kini
orang tua tidak perlu lagi khawatir, karena konsultasi seputar kesehatan anak
dengan dokter spesialis anak pun dapat dilakukan dengan mudah dengan
memanfaatkan layanan telemedis Good Doctor di aplikasi GrabHealth. Good Doctor
hadir untuk menemani dan membantu keluarga di Indonesia menyesuaikan diri
dengan segala kebiasaan baru, agar beban orang tua tidak dipikul sendiri
melainkan dapat diurai dengan bantuan mitra dokter profesional kami”, jelas
Managing Director Good Doctor Technology Indonesia, Danu Wicaksana.

Baca Juga :  Mudah Lapar setelah Berolahraga, Apa Penyebabnya?

Selain
layanan tanya jawab kesehatan secara daring dengan mitra dokter profesional,
para orang tua juga dapat membeli obat dan ragam produk kesehatan untuk anak,
serta membaca informasi kesehatan anak dan gaya hidup cukup dengan 1 klik pada
menu  ‘kesehatan’ di aplikasi Grab.

Berbagai
konten artikel dan tips kesehatan akurat dan telah dikurasi oleh tim mitra
dokter pun dapat dibaca di web Good Doctor.

dr
Daniel menambahkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh orang tua
selama menerapkan screen time pada anak-anak, yaitu:

1.
Jangan biarkan anak melakukan  screen
time sendirian. Orang tua pun harus mendampingi dan mengarahkan konten-konten
yang diakses oleh anak-anak.

2.
Pastikan anak mengakses konten yang berkualitas, jangan biarkan anak terpapar
konten yang berbau kekerasan dan pornografi.

3.
Matikan perangkat gawai jika tidak sedang digunakan dan jangan menggunakannya untuk
menenangkan perilaku anak.

Selain
itu, selama #DiRumahAja, orang tua juga perlu memaksimalkan fungsi parental
control atau pengawasan terhadap anak, seperti:

1.
Memberikan anak lebih banyak perhatian dan lebih sering mengajak anak bicara
dari hati ke hati. Dengan demikian, orang tua juga bisa memiliki sesi berbicara
berkualitas dengan anak untuk bisa mendengarkan keluh kesah serta pendapatnya.

2.
Mendampingi anak selama bermain.

3.
Mendampingi anak selama belajar online atau sistem Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ) dari rumah.

4.
Melibatkan anak menyusun agenda kegiatan rutin harian selama #DiRumahAja.

Baca Juga :  Tidur Siang Efektif Turunkan Risiko Serangan Jantung dan Stroke?

5.
Mengajak anak untuk melakukan aktivitas fisik secara bersama-sama.

Untuk
menjaga keseimbangan antara aktivitas fisik, screen time di luar waktu belajar
online dan aktivitas lainnya termasuk jam tidur pada anak, orang tua perlu
memperhatikan anjuran screen time dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI),
berikut ini:

Screen
time tidak direkomendasikan untuk anak di bawah 1 tahun. Pada usia ini anak
dianjurkan untuk melakukan permainan interaktif bersama orang tua. Sementara
untuk regulasi aktivitas keseharian, orang tua bisa membacakan cerita kepada
anak. Bayi berusia 0-3 bulan harus memiliki waktu tidur berkualitas 14-17 jam,
sementara bayi berusia 4-11 bulan butuh waktu tidur berkualitas 12-16 jam,
sudah termasuk tidur siang.

Begitu
juga pada anak usia 1-2 tahun, tidak direkomendasikan mendapat screen time.
Namun, anak usia 2-3 tahun boleh memiliki durasi screen time yang tidak lebih
dari 1 jam. Di usia ini anak dianjurkan melakukan aktivitas fisik minimal 180
menit per hari dengan pengaturan waktu tidur berkualitas selama 11-14 jam,
termasuk tidur siang.

Pengaturan
screen time untuk anak usia 3-6 tahun pun dianjurkan tidak lebih dari 1 jam.
Anak perlu melakukan aktivitas fisik minimal 180 menit per hari dengan waktu
tidur yang berkualitas sekitar 10-13 jam, termasuk tidur siang.

Selanjutnya,
screen time untuk anak usia 6-12 tahun dianjurkan tidak lebih dari 90 menit dan
anak perlu mendapatkan waktu tidur berkualitas 9-11 jam. Pada usia ini, anak
sudah mengerti konsep keseimbangan waktu, sehingga orang tua dapat membantu
mereka mengelola screen time sesuai dengan jadwal.

Untuk
anak usia 12-18 tahun, durasi screen time tidak lebih dari 2 jam dan waktu
tidur yang dianjurkan adalah 8-10 jam. Diharapkan, screen time tidak
mendominasi atau menggantikan aktivitas penting lainnya bagi anak seperti jam
tidur dan aktivitas fisik.

Sejak
masa pandemi Covid-19, masyarakat disarankan untuk tetap beraktivitas
#DiRumahAja demi meminimalisir penyebaran virus dan menjaga kesehatan. Banyak
aktivitas pun harus dijalankan dengan tetap tinggal di rumah, termasuk
anak-anak yang saat ini lebih banyak menghabiskan waktu untuk belajar dan
bermain dari rumah ketimbang beraktivitas di luar.

Selama
#DiRumahAja, anak-anak banyak menghabiskan waktu mereka dengan menggunakan
perangkat elektronik, mulai dari menonton TV, bermain media sosial, hingga
bermain game menggunakan ponsel pintar. Keadaan ini tidak jarang membuat anak
ketagihan bermain gadget dan menyebabkan mereka menjadi lalai dan mengabaikan
agenda kegiatan, hingga mempengaruhi pola hidup dan aktivitas lainnya. Di
sinilah orang tua perlu menyiasati aturan screen time  pada anak dan mencari aktivitas menarik agar
sang buah hati tidak ketagihan bermain gawai dan tidak bosan selama di rumah.

dr
Daniel, Sp.A, dokter Spesialis Anak yang juga Mitra Dokter dari Good Doctor
mengatakan, “Regulasi screen time anak merupakan bagian integral yang
komprehensif bersama dengan regulasi aktivitas fisik, regulasi aktivitas
sedentarian, dan regulasi tidur yang sesuai dengan tahapan usia anak. Di era
pandemi, durasi waktu screen time mengalami peningkatan, sehingga diperlukan
perhatian khusus untuk menjaga keseimbangan antara aktivitas fisik, screen time,
dan waktu tidur yang merupakan kebutuhan dasar anak untuk meraih tumbuh kembang
yang optimal.”

Namun
demikian, tidak sedikit juga orang tua yang mulai kewalahan dalam mengontrol
screen time anak mengingat kini ruang gerak mereka terbatas. Jika tidak diatasi,
situasi ini bisa memicu ketegangan dan tekanan bagi orang tua maupun anak.
Apabila para orang tua memiliki kesulitan dan keluhan terkait cara menyiasati
screen time atau kesehatan fisik maupun mental anak, dianjurkan untuk
berkonsultasi langsung dengan dokter agar mendapatkan informasi yang akurat.

“Kini
orang tua tidak perlu lagi khawatir, karena konsultasi seputar kesehatan anak
dengan dokter spesialis anak pun dapat dilakukan dengan mudah dengan
memanfaatkan layanan telemedis Good Doctor di aplikasi GrabHealth. Good Doctor
hadir untuk menemani dan membantu keluarga di Indonesia menyesuaikan diri
dengan segala kebiasaan baru, agar beban orang tua tidak dipikul sendiri
melainkan dapat diurai dengan bantuan mitra dokter profesional kami”, jelas
Managing Director Good Doctor Technology Indonesia, Danu Wicaksana.

Baca Juga :  Mudah Lapar setelah Berolahraga, Apa Penyebabnya?

Selain
layanan tanya jawab kesehatan secara daring dengan mitra dokter profesional,
para orang tua juga dapat membeli obat dan ragam produk kesehatan untuk anak,
serta membaca informasi kesehatan anak dan gaya hidup cukup dengan 1 klik pada
menu  ‘kesehatan’ di aplikasi Grab.

Berbagai
konten artikel dan tips kesehatan akurat dan telah dikurasi oleh tim mitra
dokter pun dapat dibaca di web Good Doctor.

dr
Daniel menambahkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh orang tua
selama menerapkan screen time pada anak-anak, yaitu:

1.
Jangan biarkan anak melakukan  screen
time sendirian. Orang tua pun harus mendampingi dan mengarahkan konten-konten
yang diakses oleh anak-anak.

2.
Pastikan anak mengakses konten yang berkualitas, jangan biarkan anak terpapar
konten yang berbau kekerasan dan pornografi.

3.
Matikan perangkat gawai jika tidak sedang digunakan dan jangan menggunakannya untuk
menenangkan perilaku anak.

Selain
itu, selama #DiRumahAja, orang tua juga perlu memaksimalkan fungsi parental
control atau pengawasan terhadap anak, seperti:

1.
Memberikan anak lebih banyak perhatian dan lebih sering mengajak anak bicara
dari hati ke hati. Dengan demikian, orang tua juga bisa memiliki sesi berbicara
berkualitas dengan anak untuk bisa mendengarkan keluh kesah serta pendapatnya.

2.
Mendampingi anak selama bermain.

3.
Mendampingi anak selama belajar online atau sistem Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ) dari rumah.

4.
Melibatkan anak menyusun agenda kegiatan rutin harian selama #DiRumahAja.

Baca Juga :  Tidur Siang Efektif Turunkan Risiko Serangan Jantung dan Stroke?

5.
Mengajak anak untuk melakukan aktivitas fisik secara bersama-sama.

Untuk
menjaga keseimbangan antara aktivitas fisik, screen time di luar waktu belajar
online dan aktivitas lainnya termasuk jam tidur pada anak, orang tua perlu
memperhatikan anjuran screen time dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI),
berikut ini:

Screen
time tidak direkomendasikan untuk anak di bawah 1 tahun. Pada usia ini anak
dianjurkan untuk melakukan permainan interaktif bersama orang tua. Sementara
untuk regulasi aktivitas keseharian, orang tua bisa membacakan cerita kepada
anak. Bayi berusia 0-3 bulan harus memiliki waktu tidur berkualitas 14-17 jam,
sementara bayi berusia 4-11 bulan butuh waktu tidur berkualitas 12-16 jam,
sudah termasuk tidur siang.

Begitu
juga pada anak usia 1-2 tahun, tidak direkomendasikan mendapat screen time.
Namun, anak usia 2-3 tahun boleh memiliki durasi screen time yang tidak lebih
dari 1 jam. Di usia ini anak dianjurkan melakukan aktivitas fisik minimal 180
menit per hari dengan pengaturan waktu tidur berkualitas selama 11-14 jam,
termasuk tidur siang.

Pengaturan
screen time untuk anak usia 3-6 tahun pun dianjurkan tidak lebih dari 1 jam.
Anak perlu melakukan aktivitas fisik minimal 180 menit per hari dengan waktu
tidur yang berkualitas sekitar 10-13 jam, termasuk tidur siang.

Selanjutnya,
screen time untuk anak usia 6-12 tahun dianjurkan tidak lebih dari 90 menit dan
anak perlu mendapatkan waktu tidur berkualitas 9-11 jam. Pada usia ini, anak
sudah mengerti konsep keseimbangan waktu, sehingga orang tua dapat membantu
mereka mengelola screen time sesuai dengan jadwal.

Untuk
anak usia 12-18 tahun, durasi screen time tidak lebih dari 2 jam dan waktu
tidur yang dianjurkan adalah 8-10 jam. Diharapkan, screen time tidak
mendominasi atau menggantikan aktivitas penting lainnya bagi anak seperti jam
tidur dan aktivitas fisik.

Terpopuler

Artikel Terbaru