28.1 C
Jakarta
Sunday, December 22, 2024

Menhub Budi Sembuh, Siap On The Track Lagi

MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi akan kembali aktif mengemban
tugas sebagai Menteri Perhubungan mulai 5 Mei 2020.

”Saya sudah sembuh tapi belum
bisa interaksi. Saya exercise. Tanggal 5 Insya Allah (kembali bekerja),” kata Budi
dalam live Youtube di Jakarta, Senin (27/4).

Ia sendiri telah mengajukan surat
keterangan sehat dari dokter yang merawatnya, yakni dr. Budi dan dr. Nyoto dari
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) ke kantor Sekretariat Negara (Setneg).
“Setneg sudah meminta surat, sudah ditanya kapan nyambut gawe maneh (kembali bekerja),” katanya.

Meski demikian, dia mengaku terus
memantau perkembangan transportasi yang terjadi di lapangan di tengah pandemi
Covid-19 ini, termasuk terlibat di dalamnya dalam perumusan dua peraturan,
yakni Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 18 Tahun 2020 tentang Pengendalian
Transportasi dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19 dan Perhubungan Nomor
25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri
1441 H dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19.

“Saya juga sudah melakukan tujuh
kali rapat dengan seluruh subsektor mengenai isu di darat, laut, udara, aku
mengerti semua,” ujarnya.

Saat ini pria yang akrab disapa
BKS itu tengah menjalani pola hidup sehat dan bersih agar kondisinya semakin
prima saat bekerja nanti.

Baca Juga :  Tersangka Pemberi Suap Edhy Prabowo Ternyata Calon Besan Ketua MPR

“Kita mesti bersih, mesti sehat,
kita olahraga, saya janji mau rutin kontrol ke RSPAD supaya ketauan sakitnya
apa. Kalau kita kerja sama semuanya menjadi mudah,” ujarnya.

Ketika ditanya wartawan apakah
dirinya bersedia jika diambil plasma darahnya. Budi pun menyanggupi. “Kalau
plasma darah, sudah dimandatkan oleh pihak rumah sakit dan saya mau anytime
(kapanpun) saya diminta darahnya karena darah ini berguna di masyarakat,” kata
dia.

Menhub dinyatakan sembuh dari
Covid-19 setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat
(RSPAD) sejak 13-31 Maret 2020. Setelah dirawat, Budi Karya melakukan tes cepat
(rapid test) sebanyak dua kali dan dinyatakan boleh pulang oleh dokter, namun
tetap menjalani isolasi mandiri selama di rumah.

Ia juga bercerita mendapatkan
banyak dukungan, mulai dari Presiden Joko Widodo, tenaga medis RSPAD, keluarga
hingga wartawan yang membuatnya kembali semangat.

Selama dirawat Ia mengaku terus
memantau perkembangan yang terjadi, termasuk terlibat dalam pembuatan dua
peraturan yang dikeluarkan oleh Kemenhub, yakni Peraturan Menteri Perhubungan
Nomor 18 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi dalam rangka Pencegahan
Penyebaran Covid-19 dan Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian
Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 H dalam rangka Pencegahan
Penyebaran Covid-19.

Baca Juga :  Anak Idham Azis Dilantik Jadi Taruna dengan Hasil yang Memuaskan

Pada 14 Maret lalu Menhub Budi
Karya Sumadi dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 setelah beberapa waktu
terakhir dirawat di RSPAD Gatot Subroto Jakarta. Menhub mendapatkan serangkaian
perawatan dari tim medis RSPAD secara intensif karena selain terinfeksi
COVID-19, ia juga memiliki penyakit bawaan yang telah diderita sejak lama,
yakni penyakit asma.

Selagi mendapatkan perawatan,
peran Menhub Budi Karya digantikan sementara oleh Menhub Ad-Interim Menteri
Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan. Bahkan kemarin
(27/4) pagi ini, ia pun mulai mengikuti rapat terbatas di Istana Negara dengan
Presiden Joko Widodo serta jajaran menteri lainnya.

Pada 14 Maret lalu Menhub Budi
Karya Sumadi dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 setelah beberapa waktu
terakhir dirawat di RSPAD Gatot Subroto Jakarta. Menhub mendapatkan serangkaian
perawatan dari tim medis RSPAD secara intensif karena selain terinfeksi
Covid-19, ia juga memiliki penyakit bawaan yang telah diderita sejak lama,
yakni penyakit asma.

MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi akan kembali aktif mengemban
tugas sebagai Menteri Perhubungan mulai 5 Mei 2020.

”Saya sudah sembuh tapi belum
bisa interaksi. Saya exercise. Tanggal 5 Insya Allah (kembali bekerja),” kata Budi
dalam live Youtube di Jakarta, Senin (27/4).

Ia sendiri telah mengajukan surat
keterangan sehat dari dokter yang merawatnya, yakni dr. Budi dan dr. Nyoto dari
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) ke kantor Sekretariat Negara (Setneg).
“Setneg sudah meminta surat, sudah ditanya kapan nyambut gawe maneh (kembali bekerja),” katanya.

Meski demikian, dia mengaku terus
memantau perkembangan transportasi yang terjadi di lapangan di tengah pandemi
Covid-19 ini, termasuk terlibat di dalamnya dalam perumusan dua peraturan,
yakni Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 18 Tahun 2020 tentang Pengendalian
Transportasi dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19 dan Perhubungan Nomor
25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri
1441 H dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19.

“Saya juga sudah melakukan tujuh
kali rapat dengan seluruh subsektor mengenai isu di darat, laut, udara, aku
mengerti semua,” ujarnya.

Saat ini pria yang akrab disapa
BKS itu tengah menjalani pola hidup sehat dan bersih agar kondisinya semakin
prima saat bekerja nanti.

Baca Juga :  Tersangka Pemberi Suap Edhy Prabowo Ternyata Calon Besan Ketua MPR

“Kita mesti bersih, mesti sehat,
kita olahraga, saya janji mau rutin kontrol ke RSPAD supaya ketauan sakitnya
apa. Kalau kita kerja sama semuanya menjadi mudah,” ujarnya.

Ketika ditanya wartawan apakah
dirinya bersedia jika diambil plasma darahnya. Budi pun menyanggupi. “Kalau
plasma darah, sudah dimandatkan oleh pihak rumah sakit dan saya mau anytime
(kapanpun) saya diminta darahnya karena darah ini berguna di masyarakat,” kata
dia.

Menhub dinyatakan sembuh dari
Covid-19 setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat
(RSPAD) sejak 13-31 Maret 2020. Setelah dirawat, Budi Karya melakukan tes cepat
(rapid test) sebanyak dua kali dan dinyatakan boleh pulang oleh dokter, namun
tetap menjalani isolasi mandiri selama di rumah.

Ia juga bercerita mendapatkan
banyak dukungan, mulai dari Presiden Joko Widodo, tenaga medis RSPAD, keluarga
hingga wartawan yang membuatnya kembali semangat.

Selama dirawat Ia mengaku terus
memantau perkembangan yang terjadi, termasuk terlibat dalam pembuatan dua
peraturan yang dikeluarkan oleh Kemenhub, yakni Peraturan Menteri Perhubungan
Nomor 18 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi dalam rangka Pencegahan
Penyebaran Covid-19 dan Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian
Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 H dalam rangka Pencegahan
Penyebaran Covid-19.

Baca Juga :  Anak Idham Azis Dilantik Jadi Taruna dengan Hasil yang Memuaskan

Pada 14 Maret lalu Menhub Budi
Karya Sumadi dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 setelah beberapa waktu
terakhir dirawat di RSPAD Gatot Subroto Jakarta. Menhub mendapatkan serangkaian
perawatan dari tim medis RSPAD secara intensif karena selain terinfeksi
COVID-19, ia juga memiliki penyakit bawaan yang telah diderita sejak lama,
yakni penyakit asma.

Selagi mendapatkan perawatan,
peran Menhub Budi Karya digantikan sementara oleh Menhub Ad-Interim Menteri
Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan. Bahkan kemarin
(27/4) pagi ini, ia pun mulai mengikuti rapat terbatas di Istana Negara dengan
Presiden Joko Widodo serta jajaran menteri lainnya.

Pada 14 Maret lalu Menhub Budi
Karya Sumadi dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 setelah beberapa waktu
terakhir dirawat di RSPAD Gatot Subroto Jakarta. Menhub mendapatkan serangkaian
perawatan dari tim medis RSPAD secara intensif karena selain terinfeksi
Covid-19, ia juga memiliki penyakit bawaan yang telah diderita sejak lama,
yakni penyakit asma.

Terpopuler

Artikel Terbaru