Iran sudah membalas terkait tewasnya jenderal senior mereka,
Qassem Soleimani, dengan menyerang markas Amerika Serikat di Irak. Sebelumnya,
geram karena Soleimani tewas akibat serangan drone AS di Baghdad, Iran terlebih
dahulu keluar dari Perjanjian Nuklir 2015.
Iran menyatakan bahwa mereka tidak lagi mematuhi batasan
pengayaan uranium seperti yang diatur dalam Perjanjian Nuklir 2015. Ini menjadi
wujud kemarahan Iran setelah Soleimani tewas dan atas perintah dari Donald
Trump.
Terkait hal itu, negara-negara Eropa bereaksi. Tiga negara Eropa
yakni Inggris, Prancis, dan Jerman melalui pernyataan bersama pada Minggu
(12/1) mendesak Iran agar sepenuhnya kembali mematuhi Perjanjian Nuklir 2015
dengan negara besar dunia. Mereka juga meminta agar Iran menahan diri dari
kekerasan lanjutan.
“Kami mendesak Iran untuk membalikkan semua langkah yang tak
sejalan dengan perjanjian tersebut dan kembali mematuhinya secara penuh,â€
demikian kesepakatan para pemimpin tiga negara melalui pernyataan yang dirilis
oleh kantor Presiden Prancis, Emmanuel Macron, seperti dilansir Reuters.
“Kami meminta Iran agar menahan diri dari aksi kekerasan atau
proliferasi lebih lanjut. Kami juga masih siap untuk terlibat dengan agenda ini
bersama Iran demi menjaga stabilitas kawasan,†imbuh Macron.(jpc)