26.3 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

5 Manfaat Teh Kembang Sepatu Untuk Kesehatan

Pernahkah Anda coba minum teh hibiscus? Ini adalah teh herbal yang dibuat dari kembang sepatu yang dikeringkan dan berwarna merah tua.

Teh hibiscus memiliki rasa manis dan asam yang bisa diminum panas atau dingin.

Minuman teh herbal ini bisa memberikan manfaat untuk kesehatan Anda.

Sebuah penelitian menemukan berbagai manfaat teh hibiscus, di antaranya mengendalikan tekanan darah dan membantu menurunkan berat badan.

Apa saja manfaat teh hibiscus? Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Stylecraze, Rabu (25/12).

1. Memiliki Sifat Hipotensi dan Kardioprotektif

Minum teh kembang sepatu telah terbukti ramah jantung.

Mengonsumsi ekstrak teh atau bunga ini secara signifikan menurunkan tekanan darah sistolik (SBP) dan tekanan darah diastolik (DBP) pada orang dewasa dengan atau tanpa diabetes sedang.

Menurut sebuah penelitian 2008, para relawan yang minum teh kembang sepatu mengalami penurunan 7,2 poin dalam tekanan darah sistolik mereka, dibandingkan dengan penurunan 1,3 poin pada mereka yang mengonsumsi plasebo.

Beberapa uji coba terkontrol menunjukkan bahwa teh kembang sepatu memiliki efek penurun lipid. Antosianin dan asam kembang sepatu di bunga bertanggung jawab atas karakteristik ini.

Antosianin juga mencegah oksidasi LDL, yang bisa menyebabkan pembentukan plak dan peradangan.

Mencegah pembentukan plak teroksidasi lipid ini bisa mencegah penyakit kardiovaskular seperti aterosklerosis.

Namun, penelitian sedang berlangsung untuk mempelajari mekanisme tepat perlindungan jantung oleh teh kembang sepatu.

Baca Juga :  Cegah Stunting, Perhatikan Nutrisi saat Hamil dan 3 Fase Usia Anak

2. Menurunkan Kolesterol

Ada makin banyak bukti bahwa minum teh kembang sepatu memiliki efek hipoglikemik dan hipolipidemik.

Bunga kembang sepatu mengandung asam polifenol, flavonoid, dan antosianin yang semuanya memiliki aktivitas antioksidan yang cukup besar.

Sifat-sifat tersebut bisa digunakan untuk mengelola obesitas dan dislipidemia lintas kelompok umur.

Sebuah studi pada 43 orang dewasa (30-60 tahun) dengan dislipidemia dilakukan.

Kelompok uji diberi dua cangkir teh kembang sepatu selama 12 minggu.

Hasil penelitian menunjukkan penurunan rata-rata total kolesterol sebesar 9,46 persen, HDL sebesar 8,33 persen, dan LDL sebesar 9,80 persen.

Tidak seperti agen penurun lipid lainnya, teh kembang sepatu tidak menyebabkan gangguan elektrolit.

Oleh karena itu, asupannya dengan pola makan tetap dan aktivitas fisik bisa memiliki efek positif pada kadar kolesterol.

3. Meningkatkan Pertumbuhan Rambut

Bunga dari genus Hibiscus populer digunakan untuk mendapatkan rambut yang panjang dan mengkilap.

Beberapa studi tikus menunjukkan sifat merangsang pertumbuhan rambut dari daun tanaman.

Ekstrak air dan alkohol bunga dan daun kembang sepatu telah terbukti memperdalam warna rambut Anda.

Orang dengan uban prematur bisa merendam bunga dalam air hangat dan mengoleskan ramuan ini ke rambut mereka.

Namun, tidak ada penelitian yang cukup untuk memahami aksi teh kembang sepatu terhadap pertumbuhan rambut. Kita hanya tahu bahwa daun tanaman ini adalah stimulan yang lebih baik daripada ekstrak bunga.

Baca Juga :  Dokter Reisa Ajak Pegawai Bawa Bekal Sendiri Jelang New Normal

4. Mengelola Diabetes dan Insulin

Kelopak Hibiscus sabdariffa memiliki phytochemical seperti cyanidin 3, rutinocod, delphinidin, galactose, hibcitin, asam askorbat, asam sitrat, anthocyanin, beta-karoten, dan sitosterol.

Antioksidan ini menghambat penumpukan stres oksidatif dalam tubuh Anda.

Mengingat bahwa antioksidan adalah penyebab utama diabetes mellitus, teh kembang sepatu mungkin memiliki sifat anti-diabetes.

Dalam sebuah penelitian, tikus yang diinduksi diabetes secara oral diberikan ekstrak Hibiscus taiwanensis tiga kali sehari selama tiga hari.

Para ilmuwan melaporkan peningkatan sensitivitas insulin. Juga, teh ini meningkatkan fungsi sel dan pankreas.

Mengonsumsi sekitar 150 ml teh kembang sepatu tiga kali sehari selama empat minggu bisa meningkatkan sensitivitas insulin.

Oleh karena itu, teh ini disarankan untuk bermanfaat, terutama bagi mereka yang menderita diabetes.

5. Menginduksi Tidur

Ekstrak kembang sepatu telah terbukti memiliki efek sedatif dan ansiolitik pada tikus. Dosis tunggal dan berulang sekitar 50 mg / kg ekstrak ini meningkatkan waktu tidur pada tikus.

Ketika diberikan kepada anak-anak, ekstrak kembang sepatu menghilangkan rasa sakit, demam, gelisah, dan sakit kepala.

Antioksidan, seperti asam rosmarinic, asam caffeic, dan asam klorogenat, dalam ekstrak bisa menyebabkan efek ini. Mekanisme pasti teh kembang sepatu dalam hal ini belum diselidiki.(fny/jpnn)

Pernahkah Anda coba minum teh hibiscus? Ini adalah teh herbal yang dibuat dari kembang sepatu yang dikeringkan dan berwarna merah tua.

Teh hibiscus memiliki rasa manis dan asam yang bisa diminum panas atau dingin.

Minuman teh herbal ini bisa memberikan manfaat untuk kesehatan Anda.

Sebuah penelitian menemukan berbagai manfaat teh hibiscus, di antaranya mengendalikan tekanan darah dan membantu menurunkan berat badan.

Apa saja manfaat teh hibiscus? Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Stylecraze, Rabu (25/12).

1. Memiliki Sifat Hipotensi dan Kardioprotektif

Minum teh kembang sepatu telah terbukti ramah jantung.

Mengonsumsi ekstrak teh atau bunga ini secara signifikan menurunkan tekanan darah sistolik (SBP) dan tekanan darah diastolik (DBP) pada orang dewasa dengan atau tanpa diabetes sedang.

Menurut sebuah penelitian 2008, para relawan yang minum teh kembang sepatu mengalami penurunan 7,2 poin dalam tekanan darah sistolik mereka, dibandingkan dengan penurunan 1,3 poin pada mereka yang mengonsumsi plasebo.

Beberapa uji coba terkontrol menunjukkan bahwa teh kembang sepatu memiliki efek penurun lipid. Antosianin dan asam kembang sepatu di bunga bertanggung jawab atas karakteristik ini.

Antosianin juga mencegah oksidasi LDL, yang bisa menyebabkan pembentukan plak dan peradangan.

Mencegah pembentukan plak teroksidasi lipid ini bisa mencegah penyakit kardiovaskular seperti aterosklerosis.

Namun, penelitian sedang berlangsung untuk mempelajari mekanisme tepat perlindungan jantung oleh teh kembang sepatu.

Baca Juga :  Cegah Stunting, Perhatikan Nutrisi saat Hamil dan 3 Fase Usia Anak

2. Menurunkan Kolesterol

Ada makin banyak bukti bahwa minum teh kembang sepatu memiliki efek hipoglikemik dan hipolipidemik.

Bunga kembang sepatu mengandung asam polifenol, flavonoid, dan antosianin yang semuanya memiliki aktivitas antioksidan yang cukup besar.

Sifat-sifat tersebut bisa digunakan untuk mengelola obesitas dan dislipidemia lintas kelompok umur.

Sebuah studi pada 43 orang dewasa (30-60 tahun) dengan dislipidemia dilakukan.

Kelompok uji diberi dua cangkir teh kembang sepatu selama 12 minggu.

Hasil penelitian menunjukkan penurunan rata-rata total kolesterol sebesar 9,46 persen, HDL sebesar 8,33 persen, dan LDL sebesar 9,80 persen.

Tidak seperti agen penurun lipid lainnya, teh kembang sepatu tidak menyebabkan gangguan elektrolit.

Oleh karena itu, asupannya dengan pola makan tetap dan aktivitas fisik bisa memiliki efek positif pada kadar kolesterol.

3. Meningkatkan Pertumbuhan Rambut

Bunga dari genus Hibiscus populer digunakan untuk mendapatkan rambut yang panjang dan mengkilap.

Beberapa studi tikus menunjukkan sifat merangsang pertumbuhan rambut dari daun tanaman.

Ekstrak air dan alkohol bunga dan daun kembang sepatu telah terbukti memperdalam warna rambut Anda.

Orang dengan uban prematur bisa merendam bunga dalam air hangat dan mengoleskan ramuan ini ke rambut mereka.

Namun, tidak ada penelitian yang cukup untuk memahami aksi teh kembang sepatu terhadap pertumbuhan rambut. Kita hanya tahu bahwa daun tanaman ini adalah stimulan yang lebih baik daripada ekstrak bunga.

Baca Juga :  Dokter Reisa Ajak Pegawai Bawa Bekal Sendiri Jelang New Normal

4. Mengelola Diabetes dan Insulin

Kelopak Hibiscus sabdariffa memiliki phytochemical seperti cyanidin 3, rutinocod, delphinidin, galactose, hibcitin, asam askorbat, asam sitrat, anthocyanin, beta-karoten, dan sitosterol.

Antioksidan ini menghambat penumpukan stres oksidatif dalam tubuh Anda.

Mengingat bahwa antioksidan adalah penyebab utama diabetes mellitus, teh kembang sepatu mungkin memiliki sifat anti-diabetes.

Dalam sebuah penelitian, tikus yang diinduksi diabetes secara oral diberikan ekstrak Hibiscus taiwanensis tiga kali sehari selama tiga hari.

Para ilmuwan melaporkan peningkatan sensitivitas insulin. Juga, teh ini meningkatkan fungsi sel dan pankreas.

Mengonsumsi sekitar 150 ml teh kembang sepatu tiga kali sehari selama empat minggu bisa meningkatkan sensitivitas insulin.

Oleh karena itu, teh ini disarankan untuk bermanfaat, terutama bagi mereka yang menderita diabetes.

5. Menginduksi Tidur

Ekstrak kembang sepatu telah terbukti memiliki efek sedatif dan ansiolitik pada tikus. Dosis tunggal dan berulang sekitar 50 mg / kg ekstrak ini meningkatkan waktu tidur pada tikus.

Ketika diberikan kepada anak-anak, ekstrak kembang sepatu menghilangkan rasa sakit, demam, gelisah, dan sakit kepala.

Antioksidan, seperti asam rosmarinic, asam caffeic, dan asam klorogenat, dalam ekstrak bisa menyebabkan efek ini. Mekanisme pasti teh kembang sepatu dalam hal ini belum diselidiki.(fny/jpnn)

Terpopuler

Artikel Terbaru