31.7 C
Jakarta
Wednesday, November 26, 2025

Bupati Batara Transformasikan APBD Jadi Alat Stimulus Pertumbuhan

MUARA TEWEH, PROKALTENG.CO Bupati Barito Utara (Batara), H. Shalahuddin, menaikkan level diskursus anggaran daerah dengan menekankan Raperda APBD 2026 sebagai sebuah instrumen kebijakan fiskal yang efektif.

Pernyataan ini disampaikannya dalam Rapat Paripurna I DPRD, mengisyaratkan pendekatan yang lebih modern dan strategis dalam pengelolaan keuangan daerah.

Bupati menjelaskan bahwa melalui harmonisasi antara perencanaan daerah, provinsi, dan nasional, APBD ini dirancang untuk memiliki daya ungkit dan multiplier effect yang besar terhadap perekonomian dan pembangunan di Batara.

Menurutnya, anggaran tidak lagi dilihat sebagai statis, tetapi sebagai alat dinamis untuk mendorong pertumbuhan.

“Dengan demikian, APBD ini diharapkan menjadi instrumen kebijakan fiskal daerah yang mampu mendukung pencapaian visi dan misi pembangunan Kabupaten Barito Utara,” tegas Bupati Shalahuddin, Kamis (20/11).

Baca Juga :  Pemkab Batara Gas Program Penataan Pemukiman dan Jalan di Pusat Kota

Pernyataan visioner tersebut menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang peran APBD tidak hanya sebagai alat administrasi, melainkan sebagai alat stimulasi ekonomi.

Penyusunan anggaran yang berfokus pada lima prioritas pembangunan adalah wujud nyata dari kebijakan fiskal yang terarah. Alokasi anggaran pada sektor-sektor strategis diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan daya saing daerah, dan pada akhirnya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Electronic money exchangers listing

Langkah Pemkab Batara ini patut diapresiasi sebagai upaya untuk mentransformasi APBD dari sekadar laporan keuangan menjadi sebuah policy tool yang cerdas dan berdampak luas bagi kesejahteraan dan kemajuan Barito Utara dalam jangka panjang. (ren/kpg)

MUARA TEWEH, PROKALTENG.CO Bupati Barito Utara (Batara), H. Shalahuddin, menaikkan level diskursus anggaran daerah dengan menekankan Raperda APBD 2026 sebagai sebuah instrumen kebijakan fiskal yang efektif.

Pernyataan ini disampaikannya dalam Rapat Paripurna I DPRD, mengisyaratkan pendekatan yang lebih modern dan strategis dalam pengelolaan keuangan daerah.

Bupati menjelaskan bahwa melalui harmonisasi antara perencanaan daerah, provinsi, dan nasional, APBD ini dirancang untuk memiliki daya ungkit dan multiplier effect yang besar terhadap perekonomian dan pembangunan di Batara.

Electronic money exchangers listing

Menurutnya, anggaran tidak lagi dilihat sebagai statis, tetapi sebagai alat dinamis untuk mendorong pertumbuhan.

“Dengan demikian, APBD ini diharapkan menjadi instrumen kebijakan fiskal daerah yang mampu mendukung pencapaian visi dan misi pembangunan Kabupaten Barito Utara,” tegas Bupati Shalahuddin, Kamis (20/11).

Baca Juga :  Pemkab Batara Gas Program Penataan Pemukiman dan Jalan di Pusat Kota

Pernyataan visioner tersebut menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang peran APBD tidak hanya sebagai alat administrasi, melainkan sebagai alat stimulasi ekonomi.

Penyusunan anggaran yang berfokus pada lima prioritas pembangunan adalah wujud nyata dari kebijakan fiskal yang terarah. Alokasi anggaran pada sektor-sektor strategis diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan daya saing daerah, dan pada akhirnya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Langkah Pemkab Batara ini patut diapresiasi sebagai upaya untuk mentransformasi APBD dari sekadar laporan keuangan menjadi sebuah policy tool yang cerdas dan berdampak luas bagi kesejahteraan dan kemajuan Barito Utara dalam jangka panjang. (ren/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru