
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Satpol PP Kota Palangka Raya menurunkan personel untuk mengawasi antrean kendaraan di SPBU Pertamina Jalan G. Obos menyusul meningkatnya panjang antrean akibat ketidakstabilan stok BBM, terutama Pertamax.
“Kami mengirim personel untuk membantu mengurai antrean dan mencegah terjadinya kemacetan yang berlebihan,” ujar Kepala Satpol PP Kota Palangka Raya, Berlianto, Sabtu (22/11/2025).
Penempatan petugas di lapangan dilakukan untuk menjaga ketertiban, mencegah kemacetan, serta mengantisipasi potensi gangguan keamanan yang dapat muncul akibat penumpukan kendaraan di area SPBU.
“Dalam beberapa hari terakhir sejumlah SPBU memang mengalami antrean panjang karena suplai Pertamax yang tidak stabil sehingga banyak masyarakat mencari SPBU yang masih memiliki stok,” jelasnya.
Sesuai arahan Bapak Wali Kota, Satpol PP juga memastikan kesiapannya untuk menambah personel apabila diperlukan, terutama pada titik-titik yang rawan terjadinya lonjakan antrean kendaraan.
“Kami terus berkoordinasi dengan pengelola SPBU dan instansi terkait lainnya agar situasi tetap kondusif hingga suplai BBM kembali normal,” tutupnya. (*/adr)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Satpol PP Kota Palangka Raya menurunkan personel untuk mengawasi antrean kendaraan di SPBU Pertamina Jalan G. Obos menyusul meningkatnya panjang antrean akibat ketidakstabilan stok BBM, terutama Pertamax.
“Kami mengirim personel untuk membantu mengurai antrean dan mencegah terjadinya kemacetan yang berlebihan,” ujar Kepala Satpol PP Kota Palangka Raya, Berlianto, Sabtu (22/11/2025).
Penempatan petugas di lapangan dilakukan untuk menjaga ketertiban, mencegah kemacetan, serta mengantisipasi potensi gangguan keamanan yang dapat muncul akibat penumpukan kendaraan di area SPBU.
“Dalam beberapa hari terakhir sejumlah SPBU memang mengalami antrean panjang karena suplai Pertamax yang tidak stabil sehingga banyak masyarakat mencari SPBU yang masih memiliki stok,” jelasnya.
Sesuai arahan Bapak Wali Kota, Satpol PP juga memastikan kesiapannya untuk menambah personel apabila diperlukan, terutama pada titik-titik yang rawan terjadinya lonjakan antrean kendaraan.
“Kami terus berkoordinasi dengan pengelola SPBU dan instansi terkait lainnya agar situasi tetap kondusif hingga suplai BBM kembali normal,” tutupnya. (*/adr)