30.1 C
Jakarta
Monday, November 17, 2025

Tetap Waspada dan Berhati-hati! BMKG Prediksi Hujan Ringan hingga Sedang di Kobar dan Sekitarnya

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kotawaringin Barat. Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau, menyampaikan prospek prakiraan cuaca mingguan untuk wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat dan sekitarnya, berlaku mulai tanggal 17 – 23 November 2025.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lamandau, Hendikel. Menjelaskan bahwa secara global, nilai Indeks Dipole Mode (DMI) tercatat negatif sebesar -1.57. Kondisi ini berpotensi meningkatkan ketersediaan uap air dan mendukung pembentukan awan konvektif, terutama di wilayah Indonesia bagian barat.

“Aktivitas Gelombang Kelvin teridentifikasi di sebagian wilayah Jawa, Laut Jawa, serta sebagian kecil Kalimantan Tengah. Sementara itu, Gelombang Ekuatorial Rossby yang aktif terpantau di wilayah Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Utara, dan diperkirakan akan memicu peningkatan perkembangan awan konvektif di sekitar Kalimantan dalam beberapa hari ke depan,” ungkap Hendikel, kepada wartawan, Senin (17/11)

Hendikel menambahkan. Bahwa fenomena La Niña lemah juga menunjukkan adanya peningkatan pasokan uap air dari Samudra Pasifik menuju wilayah Indonesia.

Baca Juga :  Nama Pj Bupati Lamandau Dicatut untuk Penipuan, Pejabat dan Masyarakat Diimbau Waspada

Selain itu, anomali positif suhu muka laut yang cukup signifikan, terutama di perairan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, turut memperkuat proses penguapan, meningkatkan massa uap air, dan mendukung pembentukan awan hujan di kawasan tersebut.

“Di sisi lain, terpantau adanya dua bibit siklon tropis, yakni 97S dan 98S, yang berlokasi di selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur dan selatan Pulau Jawa. Keberadaan kedua sistem ini secara tidak langsung memicu terbentuknya belokan angin serta daerah konvergensi di wilayah Laut Jawa dan sebagian Pulau Kalimantan, sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan konvektif secara lebih signifikan,” bebernya.

Proses dinamika atmosfer pada skala lokal turut memperkuat potensi terjadinya hujan, yang tercermin dari kondisi atmosfer yang relatif labil serta tingginya kelembapan udara. Kedua faktor tersebut secara keseluruhan berkontribusi terhadap peningkatan pembentukan awan konvektif.

Baca Juga :  Pemkab Lamandau Siap Sukseskan Persiapan Paskah Nasional

Berikut adalah prakiraan cuaca wilayah per tanggal 17-20 November 2025 dan 21-23 November 2025:

– Kotawaringin Barat: Hujan ringan hingga sedang pada siang hingga sore hari.

– Lamandau: Hujan ringan hingga sedang pada siang hingga malam hari (17-20 November) dan hujan ringan hingga sedang pada siang hingga sore hari (21-23 November).

– Sukamara: Hujan ringan pada siang hingga malam hari (17-20 November) dan hujan ringan hingga sedang pada siang hingga sore hari (21-23 November).

– Batangkawa: Hujan ringan hingga sedang pada siang hingga malam hari (17-20 November) dan hujan ringan hingga sedang pada siang hingga sore hari (21-23 November).

Hendikel juga menyampaikan peringatan dini terkait prakiraan tinggi gelombang di Laut Jawa yang diperkirakan berkisar antara 0.5 hingga 1.5 meter. “Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi,” tandasnya. (bib)

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kotawaringin Barat. Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau, menyampaikan prospek prakiraan cuaca mingguan untuk wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat dan sekitarnya, berlaku mulai tanggal 17 – 23 November 2025.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lamandau, Hendikel. Menjelaskan bahwa secara global, nilai Indeks Dipole Mode (DMI) tercatat negatif sebesar -1.57. Kondisi ini berpotensi meningkatkan ketersediaan uap air dan mendukung pembentukan awan konvektif, terutama di wilayah Indonesia bagian barat.

“Aktivitas Gelombang Kelvin teridentifikasi di sebagian wilayah Jawa, Laut Jawa, serta sebagian kecil Kalimantan Tengah. Sementara itu, Gelombang Ekuatorial Rossby yang aktif terpantau di wilayah Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Utara, dan diperkirakan akan memicu peningkatan perkembangan awan konvektif di sekitar Kalimantan dalam beberapa hari ke depan,” ungkap Hendikel, kepada wartawan, Senin (17/11)

Hendikel menambahkan. Bahwa fenomena La Niña lemah juga menunjukkan adanya peningkatan pasokan uap air dari Samudra Pasifik menuju wilayah Indonesia.

Baca Juga :  Nama Pj Bupati Lamandau Dicatut untuk Penipuan, Pejabat dan Masyarakat Diimbau Waspada

Selain itu, anomali positif suhu muka laut yang cukup signifikan, terutama di perairan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, turut memperkuat proses penguapan, meningkatkan massa uap air, dan mendukung pembentukan awan hujan di kawasan tersebut.

“Di sisi lain, terpantau adanya dua bibit siklon tropis, yakni 97S dan 98S, yang berlokasi di selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur dan selatan Pulau Jawa. Keberadaan kedua sistem ini secara tidak langsung memicu terbentuknya belokan angin serta daerah konvergensi di wilayah Laut Jawa dan sebagian Pulau Kalimantan, sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan konvektif secara lebih signifikan,” bebernya.

Proses dinamika atmosfer pada skala lokal turut memperkuat potensi terjadinya hujan, yang tercermin dari kondisi atmosfer yang relatif labil serta tingginya kelembapan udara. Kedua faktor tersebut secara keseluruhan berkontribusi terhadap peningkatan pembentukan awan konvektif.

Baca Juga :  Pemkab Lamandau Siap Sukseskan Persiapan Paskah Nasional

Berikut adalah prakiraan cuaca wilayah per tanggal 17-20 November 2025 dan 21-23 November 2025:

– Kotawaringin Barat: Hujan ringan hingga sedang pada siang hingga sore hari.

– Lamandau: Hujan ringan hingga sedang pada siang hingga malam hari (17-20 November) dan hujan ringan hingga sedang pada siang hingga sore hari (21-23 November).

– Sukamara: Hujan ringan pada siang hingga malam hari (17-20 November) dan hujan ringan hingga sedang pada siang hingga sore hari (21-23 November).

– Batangkawa: Hujan ringan hingga sedang pada siang hingga malam hari (17-20 November) dan hujan ringan hingga sedang pada siang hingga sore hari (21-23 November).

Hendikel juga menyampaikan peringatan dini terkait prakiraan tinggi gelombang di Laut Jawa yang diperkirakan berkisar antara 0.5 hingga 1.5 meter. “Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi,” tandasnya. (bib)

Terpopuler

Artikel Terbaru