PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Ketua III DPRD Kota Palangka Raya, Nenie Adriati Lambung, menegaskan pentingnya peran keluarga dalam membentuk karakter antikorupsi sejak dini.
Menurutnya, pencegahan korupsi tidak bisa hanya dibebankan kepada aparat penegak hukum, tetapi harus dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga.
“Keluarga adalah tempat pertama seseorang belajar tentang moral, etika, dan tanggung jawab. Nilai-nilai ini jadi pondasi utama membentuk pribadi yang berintegritas,” ujar Nenie, Rabu (29/10/2025).
Ia menjelaskan, orang tua memiliki peran besar dalam menanamkan nilai kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab kepada anak-anak mereka. Karakter kuat yang terbentuk sejak kecil akan menciptakan generasi yang tahan terhadap godaan korupsi.
“Kalau nilai kejujuran sudah tertanam sejak dini, seseorang akan lebih sulit tergoda melakukan pelanggaran hukum, termasuk korupsi,” tegasnya.
Nenie juga menilai, pembelajaran antikorupsi tidak cukup diajarkan secara teori. Orang tua harus menjadi contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari agar anak-anak memahami pentingnya bersikap jujur dan bertanggung jawab.
Selain kepada keluarga, ia turut mengingatkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya agar menjunjung tinggi integritas dalam bekerja. ASN, kata dia, adalah pelayan publik yang harus mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi.
“ASN harus bekerja demi kepentingan publik, bukan mencari keuntungan pribadi,” tandasnya.
Ia menambahkan, pengawasan internal yang kuat di tiap perangkat daerah juga perlu diperkuat. Keteladanan dari pimpinan, lanjutnya, menjadi kunci dalam membangun budaya kerja yang jujur, berintegritas, dan profesional.
“Kalau keluarga, pemerintah, dan masyarakat bisa bersinergi, nilai kejujuran dan integritas akan tumbuh kuat. Inilah dasar terciptanya tata kelola pemerintahan yang bersih dan berkeadilan,” tutupnya. (adr)
