31.7 C
Jakarta
Tuesday, October 14, 2025

Shalahuddin Matangkan Arah Pembangunan Lima Tahun ke Depan Lewat Tujuh Pilar Misi Daerah

MUARA TEWEH, PROKALTENG.CO – Bupati Barito Utara (Batara) H. Shalahuddin ST, MT menegaskan arah pembangunan daerah lima tahun ke depan melalui tujuh pilar misi pembangunan yang akan menjadi landasan kerja pemerintah. Tujuh pilar ini disusun sebagai pedoman untuk mewujudkan visi Barito Utara yang maju, tumbuh pesat, sejahtera, dan berkeadilan.

Dalam apel gabungan di Arena Terbuka Tiara Batara, Senin (13/10), Shalahuddin memaparkan bahwa setiap pilar memiliki peran penting dalam memperkuat pondasi pembangunan berkelanjutan. Mulai dari peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), pemerataan infrastruktur, hingga tata kelola pemerintahan yang akuntabel.

“Ini bukan sekadar visi dan misi di atas kertas. Kami berdua bersama wakil bupati berkomitmen membangun Barito Utara yang berkelanjutan dengan SDM unggul dan berkualitas,” tegasnya.

Pilar pertama fokus pada peningkatan kualitas SDM yang unggul dan berdaya saing. Program ini diarahkan untuk menciptakan masyarakat religius, sehat, cerdas, produktif, serta melek teknologi agar siap menghadapi tantangan global dan era digital.

Pilar kedua menitikberatkan pada pemerataan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah kabupaten. Langkah ini diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pelayanan publik, serta memperkuat akses masyarakat terhadap pendidikan, kesehatan, dan kegiatan sosial.

Baca Juga :  Pergantian Pj Bupati Batara Disebut sebagai Penyegaran, Begini Kata Gubernur

“Pembangunan infrastruktur yang merata akan mengurangi kesenjangan antarwilayah dan membuka akses masyarakat terhadap layanan dasar,” ujarnya.

Sementara itu, pilar ketiga menekankan penguatan ekonomi kerakyatan dengan memaksimalkan potensi sektor pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, dan hortikultura. Menurut Shalahuddin, pengembangan ekonomi berbasis rakyat akan meningkatkan nilai tambah hasil daerah sekaligus kesejahteraan petani dan pelaku usaha lokal.

Pilar keempat berfokus pada pengelolaan sumber daya alam yang berkeadilan dan berwawasan lingkungan. Pemerintah daerah, kata dia, akan menjaga keseimbangan antara pemanfaatan ekonomi dan kelestarian lingkungan agar manfaat pembangunan bisa dirasakan secara adil oleh seluruh lapisan masyarakat.

Adapun pilar kelima menegaskan penerapan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan akuntabel. Transformasi birokrasi menjadi langkah penting untuk mempercepat pelayanan publik dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintah.

Selain memaparkan tujuh pilar pembangunan, Bupati Shalahuddin juga membuka Kick Off Meeting Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Barito Utara 2025–2029 di Gedung Balai Antang, Muara Teweh. Ia menegaskan bahwa RPJMD bukan sekadar dokumen administratif, melainkan kompas kebijakan pembangunan lima tahun ke depan yang menjadi kontrak sosial antara pemerintah dan rakyat.

Baca Juga :  Antisipasi Lonjakan Harga Beras, Pemkab Batara Gencarkan Gerakan Pangan Murah

“RPJMD adalah langkah awal kerja besar kita. Dokumen ini harus disusun dengan integritas dan melibatkan semua pemangku kepentingan agar benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan, penyusunan RPJMD memiliki landasan hukum kuat melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2025. Pemerintah daerah diberi waktu enam bulan setelah pelantikan kepala daerah untuk menetapkan Perda RPJMD. Karena itu, Shalahuddin meminta seluruh perangkat daerah bergerak cepat dan fokus.

Selain itu, RPJMD Batara akan diselaraskan dengan dokumen perencanaan nasional, yakni RPJPD 2025–2045 dan RPJMN 2025–2029, agar arah pembangunan daerah sejalan dengan prioritas nasional dan janji politik kepala daerah yang tertuang dalam 11 program unggulan.

“Visi dan misi ini harus diterjemahkan dalam kerja nyata. Pemerintah, swasta, dan masyarakat harus bersatu agar Barito Utara tumbuh lebih maju dan berkeadilan,” pungkas Shalahuddin. (ren/ala/kpg)

MUARA TEWEH, PROKALTENG.CO – Bupati Barito Utara (Batara) H. Shalahuddin ST, MT menegaskan arah pembangunan daerah lima tahun ke depan melalui tujuh pilar misi pembangunan yang akan menjadi landasan kerja pemerintah. Tujuh pilar ini disusun sebagai pedoman untuk mewujudkan visi Barito Utara yang maju, tumbuh pesat, sejahtera, dan berkeadilan.

Dalam apel gabungan di Arena Terbuka Tiara Batara, Senin (13/10), Shalahuddin memaparkan bahwa setiap pilar memiliki peran penting dalam memperkuat pondasi pembangunan berkelanjutan. Mulai dari peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), pemerataan infrastruktur, hingga tata kelola pemerintahan yang akuntabel.

“Ini bukan sekadar visi dan misi di atas kertas. Kami berdua bersama wakil bupati berkomitmen membangun Barito Utara yang berkelanjutan dengan SDM unggul dan berkualitas,” tegasnya.

Pilar pertama fokus pada peningkatan kualitas SDM yang unggul dan berdaya saing. Program ini diarahkan untuk menciptakan masyarakat religius, sehat, cerdas, produktif, serta melek teknologi agar siap menghadapi tantangan global dan era digital.

Pilar kedua menitikberatkan pada pemerataan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah kabupaten. Langkah ini diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pelayanan publik, serta memperkuat akses masyarakat terhadap pendidikan, kesehatan, dan kegiatan sosial.

Baca Juga :  Pergantian Pj Bupati Batara Disebut sebagai Penyegaran, Begini Kata Gubernur

“Pembangunan infrastruktur yang merata akan mengurangi kesenjangan antarwilayah dan membuka akses masyarakat terhadap layanan dasar,” ujarnya.

Sementara itu, pilar ketiga menekankan penguatan ekonomi kerakyatan dengan memaksimalkan potensi sektor pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, dan hortikultura. Menurut Shalahuddin, pengembangan ekonomi berbasis rakyat akan meningkatkan nilai tambah hasil daerah sekaligus kesejahteraan petani dan pelaku usaha lokal.

Pilar keempat berfokus pada pengelolaan sumber daya alam yang berkeadilan dan berwawasan lingkungan. Pemerintah daerah, kata dia, akan menjaga keseimbangan antara pemanfaatan ekonomi dan kelestarian lingkungan agar manfaat pembangunan bisa dirasakan secara adil oleh seluruh lapisan masyarakat.

Adapun pilar kelima menegaskan penerapan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan akuntabel. Transformasi birokrasi menjadi langkah penting untuk mempercepat pelayanan publik dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintah.

Selain memaparkan tujuh pilar pembangunan, Bupati Shalahuddin juga membuka Kick Off Meeting Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Barito Utara 2025–2029 di Gedung Balai Antang, Muara Teweh. Ia menegaskan bahwa RPJMD bukan sekadar dokumen administratif, melainkan kompas kebijakan pembangunan lima tahun ke depan yang menjadi kontrak sosial antara pemerintah dan rakyat.

Baca Juga :  Antisipasi Lonjakan Harga Beras, Pemkab Batara Gencarkan Gerakan Pangan Murah

“RPJMD adalah langkah awal kerja besar kita. Dokumen ini harus disusun dengan integritas dan melibatkan semua pemangku kepentingan agar benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan, penyusunan RPJMD memiliki landasan hukum kuat melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2025. Pemerintah daerah diberi waktu enam bulan setelah pelantikan kepala daerah untuk menetapkan Perda RPJMD. Karena itu, Shalahuddin meminta seluruh perangkat daerah bergerak cepat dan fokus.

Selain itu, RPJMD Batara akan diselaraskan dengan dokumen perencanaan nasional, yakni RPJPD 2025–2045 dan RPJMN 2025–2029, agar arah pembangunan daerah sejalan dengan prioritas nasional dan janji politik kepala daerah yang tertuang dalam 11 program unggulan.

“Visi dan misi ini harus diterjemahkan dalam kerja nyata. Pemerintah, swasta, dan masyarakat harus bersatu agar Barito Utara tumbuh lebih maju dan berkeadilan,” pungkas Shalahuddin. (ren/ala/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru