34.2 C
Jakarta
Thursday, October 9, 2025

Bangkitkan Kembali Kebun Rotan yang Selama Ini Menjadi Potensi Daerah

KATINGAN, PROKALTENG.CO  – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Katingan, untuk membangitkan kembali ekonomi melalui kerajinan rotan.

Hal ini disampaikan Bupati Katingan Saiful, didampingi Kepala Dinas Perindustrian Transmigrasi, dan Tenaga Kerja Kabupaten Katingan H Supardie kepada wartawan, Rabu (8/10).

Dikatakan Saiful Pemerintah Kabupaten Katingan bersama PT HUI dan pihak terkait lainnya, berkomitmen untuk melakukan pembinaan dan menjamin pasar ekspor bagi produk kerajinan rotan Katingan. “Untuk itu saya mengajak seluruh masyarakat, baik petani maupun pengrajin rotan, untuk menyambut program ini dengan sukacita,” tuturnya.

Dia meyakini, kerja sama tersebut dapat mewujudkan harapan masyarakat akan pemanfaatan rotan yang optimal. Bupati Saiful menjelaskan, bahwa proses pengolahan rotan ini dirancang sederhana dan mudah dipelajari.

Baca Juga :  Berpolitik Secara Santun dan Beradab, Tidak Boleh Ada Konflik Akibat Perbedaan Pilihan

“Kegiatan seperti ini bisa dilakukan oleh semua warga Katingan. Tidak perlu belajar sulit. Hanya dengan sebentar saja, asal ada kemauan, kita pasti bisa melakukannya,” ujar Bupati.

Oleh karena itu, dia mendorong masyarakat untuk memanfaatkan kembali kebun rotan yang ada di wilayah Katingan. “Kerja sama ini membuka peluang besar untuk membangkitkan kembali kebun rotan yang selama ini menjadi potensi daerah,” tuturnya.

Sementara itu Direktur PT HUI Kasim Ghozali, menegaskan, perusahaannya telah menyiapkan program secara matang, termasuk aspek pembinaan. “Kami dari perusahaan telah melakukan pembinaan terhadap warga Katingan dan mengajarkan pelaku UMKM rotan untuk mengolah kerajinan rotan secara langsung dengan memberikan training,” jelas Kasim.

Baca Juga :  Hasil Musrenbang Jadi Dasar Penyusunan Rencana Pembangunan Lebih Konkret dan Terarah

Ke depan, PT HUI berambisi untuk mengembangkan sebanyak-banyaknya UMKM rotan di Kabupaten Katingan. Namun, Kasim Ghozali menekankan satu hal penting yang harus dipenuhi semua penganyam rotan harus bersertifikasi.

“Untuk bisa diekspor, produk harus memenuhi standar tertentu. Oleh sebab itu, kami mengajarkan warga pengrajin rotan ini agar mereka bersertifikasi,” tegasnya.

Saat ini, suplai bahan baku rotan dari Katingan baru mencapai sekitar kurang lebih 10 ton per bulan. Kasim Ghozali berharap, dengan adanya program ini, suplai dapat meningkat hingga 10 kali lipat per bulan di masa mendatang.

“Sehingga mampu menopang kebutuhan produksi rotan untuk pasar ekspor,” tandasnya.(eri/kpg)

KATINGAN, PROKALTENG.CO  – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Katingan, untuk membangitkan kembali ekonomi melalui kerajinan rotan.

Hal ini disampaikan Bupati Katingan Saiful, didampingi Kepala Dinas Perindustrian Transmigrasi, dan Tenaga Kerja Kabupaten Katingan H Supardie kepada wartawan, Rabu (8/10).

Dikatakan Saiful Pemerintah Kabupaten Katingan bersama PT HUI dan pihak terkait lainnya, berkomitmen untuk melakukan pembinaan dan menjamin pasar ekspor bagi produk kerajinan rotan Katingan. “Untuk itu saya mengajak seluruh masyarakat, baik petani maupun pengrajin rotan, untuk menyambut program ini dengan sukacita,” tuturnya.

Dia meyakini, kerja sama tersebut dapat mewujudkan harapan masyarakat akan pemanfaatan rotan yang optimal. Bupati Saiful menjelaskan, bahwa proses pengolahan rotan ini dirancang sederhana dan mudah dipelajari.

Baca Juga :  Berpolitik Secara Santun dan Beradab, Tidak Boleh Ada Konflik Akibat Perbedaan Pilihan

“Kegiatan seperti ini bisa dilakukan oleh semua warga Katingan. Tidak perlu belajar sulit. Hanya dengan sebentar saja, asal ada kemauan, kita pasti bisa melakukannya,” ujar Bupati.

Oleh karena itu, dia mendorong masyarakat untuk memanfaatkan kembali kebun rotan yang ada di wilayah Katingan. “Kerja sama ini membuka peluang besar untuk membangkitkan kembali kebun rotan yang selama ini menjadi potensi daerah,” tuturnya.

Sementara itu Direktur PT HUI Kasim Ghozali, menegaskan, perusahaannya telah menyiapkan program secara matang, termasuk aspek pembinaan. “Kami dari perusahaan telah melakukan pembinaan terhadap warga Katingan dan mengajarkan pelaku UMKM rotan untuk mengolah kerajinan rotan secara langsung dengan memberikan training,” jelas Kasim.

Baca Juga :  Hasil Musrenbang Jadi Dasar Penyusunan Rencana Pembangunan Lebih Konkret dan Terarah

Ke depan, PT HUI berambisi untuk mengembangkan sebanyak-banyaknya UMKM rotan di Kabupaten Katingan. Namun, Kasim Ghozali menekankan satu hal penting yang harus dipenuhi semua penganyam rotan harus bersertifikasi.

“Untuk bisa diekspor, produk harus memenuhi standar tertentu. Oleh sebab itu, kami mengajarkan warga pengrajin rotan ini agar mereka bersertifikasi,” tegasnya.

Saat ini, suplai bahan baku rotan dari Katingan baru mencapai sekitar kurang lebih 10 ton per bulan. Kasim Ghozali berharap, dengan adanya program ini, suplai dapat meningkat hingga 10 kali lipat per bulan di masa mendatang.

“Sehingga mampu menopang kebutuhan produksi rotan untuk pasar ekspor,” tandasnya.(eri/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru