29.2 C
Jakarta
Sunday, October 19, 2025

Program Optimalisasi Lahan Dorong Produktivitas Pertanian Kalteng

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Program Optimalisasi Lahan (OPLAH) menjadi salah satu fokus utama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan memperkuat ketahanan pangan daerah.

Hal ini disampaikan Gubernur H. Agustiar Sabran dalam Rakor Tim Monitoring Percepatan Program Cetak Sawah dan OPLAH 2025 yang digelar di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng. Menurutnya, OPLAH merupakan strategi penting untuk mengoptimalkan lahan tidur dan lahan suboptimal menjadi produktif.

“Lahan yang selama ini belum dimanfaatkan maksimal harus kita ubah menjadi sumber produksi pangan. Dengan optimalisasi, Kalteng bisa menopang kebutuhan pangan nasional,” ujar Agustiar.

Pada tahun 2025, Kalteng menargetkan optimalisasi lahan seluas 6.482 hektare. Pemerintah daerah menyiapkan pendampingan teknis, penyediaan sarana produksi, dan peningkatan infrastruktur irigasi untuk mendukung keberhasilan program.

Baca Juga :  Dewan Inginkan Kabupaten Seruyan Terdampak Positif dari IKN

Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong peningkatan pendapatan petani sekaligus memperkuat posisi Kalteng sebagai salah satu daerah penyangga pangan utama di Kalimantan. (mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Program Optimalisasi Lahan (OPLAH) menjadi salah satu fokus utama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan memperkuat ketahanan pangan daerah.

Hal ini disampaikan Gubernur H. Agustiar Sabran dalam Rakor Tim Monitoring Percepatan Program Cetak Sawah dan OPLAH 2025 yang digelar di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng. Menurutnya, OPLAH merupakan strategi penting untuk mengoptimalkan lahan tidur dan lahan suboptimal menjadi produktif.

“Lahan yang selama ini belum dimanfaatkan maksimal harus kita ubah menjadi sumber produksi pangan. Dengan optimalisasi, Kalteng bisa menopang kebutuhan pangan nasional,” ujar Agustiar.

Pada tahun 2025, Kalteng menargetkan optimalisasi lahan seluas 6.482 hektare. Pemerintah daerah menyiapkan pendampingan teknis, penyediaan sarana produksi, dan peningkatan infrastruktur irigasi untuk mendukung keberhasilan program.

Baca Juga :  Dewan Inginkan Kabupaten Seruyan Terdampak Positif dari IKN

Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong peningkatan pendapatan petani sekaligus memperkuat posisi Kalteng sebagai salah satu daerah penyangga pangan utama di Kalimantan. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru