30.5 C
Jakarta
Monday, September 29, 2025

Gotong Royong, Sarana Membangun Solidaritas dan Memperkuat Fondasi Persatuan Masyarakat Kotim

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Suasana kebersamaan mewarnai Kota Sampit, Sabtu (20/9/2025), saat warga bersama aparatur pemerintah turun ke jalan dalam rangka Hari Gotong Royong Massal Nasional. Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Irawati, hadir langsung meninjau jalannya kegiatan yang berlangsung serentak di sejumlah titik strategis.

Kegiatan gotong royong ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Bupati Kotim, yang melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), instansi vertikal, hingga masyarakat umum.

Sejak pukul 07.00 WIB, peserta mulai bergerak menyisir sejumlah ruas jalan utama, di antaranya Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Cilik Riwut, Jalan Pemuda, dan Jalan HM Arsyad.

“Gotong royong bukan sekadar membersihkan sampah, tetapi juga simbol kepedulian, persatuan, dan rasa memiliki terhadap lingkungan,” tegas Wabup Irawati di sela kegiatan.

Baca Juga :  Tetap Berikhtiar, Salat Istisqa dan Doa Bersama Minta Diturunkan Hujan

Pemandangan guyub tampak jelas ketika pegawai dari berbagai instansi, relawan, hingga warga sekitar bahu-membahu membersihkan saluran air, memungut sampah, dan merapikan fasilitas umum. Tidak ada sekat antara pejabat, ASN, maupun masyarakat; semua larut dalam semangat kebersamaan.

Irawati menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berpartisipasi. Menurutnya, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menghidupkan kembali nilai luhur gotong royong yang mulai tergerus zaman.

“Menjaga kebersihan lingkungan tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Dibutuhkan kesadaran kolektif agar kebiasaan ini terus berlanjut dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Selain aspek kebersihan, kegiatan ini juga dinilai mampu mempererat interaksi sosial antarwarga. Gotong royong, kata Irawati, harus dipahami sebagai sarana membangun solidaritas dan memperkuat fondasi persatuan masyarakat Kotim.

Baca Juga :  Perusahaan Wajib Bayar THR Kepada Karyawannya

“Kotim yang bersih, indah, dan sehat akan terwujud jika semua pihak bergandeng tangan. Mari kita jadikan aksi ini sebagai langkah awal membangun budaya peduli lingkungan bersama-sama,” pungkasnya.

Semangat gotong royong yang tercermin dalam kegiatan ini, sekaligus menjadi pengingat bahwa nilai kebersamaan adalah warisan budaya bangsa yang harus terus dijaga dan diwariskan kepada generasi berikutnya.(bah/kpg)

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Suasana kebersamaan mewarnai Kota Sampit, Sabtu (20/9/2025), saat warga bersama aparatur pemerintah turun ke jalan dalam rangka Hari Gotong Royong Massal Nasional. Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Irawati, hadir langsung meninjau jalannya kegiatan yang berlangsung serentak di sejumlah titik strategis.

Kegiatan gotong royong ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Bupati Kotim, yang melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), instansi vertikal, hingga masyarakat umum.

Sejak pukul 07.00 WIB, peserta mulai bergerak menyisir sejumlah ruas jalan utama, di antaranya Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Cilik Riwut, Jalan Pemuda, dan Jalan HM Arsyad.

“Gotong royong bukan sekadar membersihkan sampah, tetapi juga simbol kepedulian, persatuan, dan rasa memiliki terhadap lingkungan,” tegas Wabup Irawati di sela kegiatan.

Baca Juga :  Tetap Berikhtiar, Salat Istisqa dan Doa Bersama Minta Diturunkan Hujan

Pemandangan guyub tampak jelas ketika pegawai dari berbagai instansi, relawan, hingga warga sekitar bahu-membahu membersihkan saluran air, memungut sampah, dan merapikan fasilitas umum. Tidak ada sekat antara pejabat, ASN, maupun masyarakat; semua larut dalam semangat kebersamaan.

Irawati menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berpartisipasi. Menurutnya, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menghidupkan kembali nilai luhur gotong royong yang mulai tergerus zaman.

“Menjaga kebersihan lingkungan tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Dibutuhkan kesadaran kolektif agar kebiasaan ini terus berlanjut dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Selain aspek kebersihan, kegiatan ini juga dinilai mampu mempererat interaksi sosial antarwarga. Gotong royong, kata Irawati, harus dipahami sebagai sarana membangun solidaritas dan memperkuat fondasi persatuan masyarakat Kotim.

Baca Juga :  Perusahaan Wajib Bayar THR Kepada Karyawannya

“Kotim yang bersih, indah, dan sehat akan terwujud jika semua pihak bergandeng tangan. Mari kita jadikan aksi ini sebagai langkah awal membangun budaya peduli lingkungan bersama-sama,” pungkasnya.

Semangat gotong royong yang tercermin dalam kegiatan ini, sekaligus menjadi pengingat bahwa nilai kebersamaan adalah warisan budaya bangsa yang harus terus dijaga dan diwariskan kepada generasi berikutnya.(bah/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru