26.4 C
Jakarta
Saturday, August 16, 2025

Menang Duel, Buruh Serabutan Serahkan Diri Ke Polsek Banjarmasin Barat

PROKALTENG.CO-Seorang pria ditemukan terluka di tepi Jalan Belitung Banjarmasin Barat, Kamis (15/8/2025) pagi sekitar pukul 08.00 Wita.

Pria itu bernama Andi (40), warga Gang Serumpun Belitung Darat. Dia tumbang setelah berkelahi dengan Robi (38) warga Kuin Cerucuk, Banjarmasin Barat. Warga dan pengguna jalan pun dibuat geger setelah melihat Andi terkapar.

Dari informasi terhimpun Radar Banjarmasin di lapangan Andi dikenal sering membuat onar. Ulahnya jika dalam kondisi mabuk obat terlarang selalu menantang siapa saja. Dia sering mangkal di area SPBU mengatur antrean truk. Robi sendiri merupakan pekerja serabutan sekitar lokasi. Awal mula terjadi keributan di SPBU Belitung sehari sebelumnya.

Robi dengan Andi berkelahi, tapi berhasil dilerai oleh warga setempat. Entah apa yang dipersoalkan, apabila dalam pengaruh obat Andi selalu berulah.

“Jika tidak seperti itu bukan Andi, pasti berulah dia kalau mabuk. Kemarin saja pas dia bikin ribut kebetulan anggota Samapta berpatroli lewat, coba ditenangkan oleh anggota polisi, dia malah menantang dan memukul sampai kacamata petugas terjatuh. Kemarin juga dia mencuri ayam milik seorang anggota polisi, dia yang salah, malah mau mencelakai anggota itu,” ungkap salah seorang warga Belitung yang enggan namanya disebutkan.

Baca Juga :  Merasa Diselingkuhi, Pria Asal Kotabaru Ini Aniaya Istrinya

Rupanya setelah bertikai hari Rabu itu, Andi masih dendam dengan Robi.

Dia terus mencari keberadaan seterunya tersebut, sampai-sampai mendatangi rumah Akhmad Ali Faisal (48), warga Alalak Berangas, yang bekerja jual pasir dekat lokasi kejadian yang menjadi tempat Robi ikut bekerja.

“Tadi malam, Andi ini datang ke rumah saya, ngamuk-ngamuk dengan keris. Saya dituduhnya orang yang menyuruh Robi untuk memukulnya. Sempat menyerang dua kali, dan membuat jari manis saya terluka. Tetapi setelah berhasil saya tenangkan, dan dia meminta maaf. Istri dan anak saya tak terima, dilaporkan ke Polsek Alalak, karena telah menyerang saya,” bebernya.

Ketika Ali dan keluarga lengah, Andi masuk diam-diam ke dalam kamar mengambil parang hias yang ada di rumahnya.

Lalu meninggal lokasi.

“Jadi sebenarnya dia saya laporkan ke Polsek Alalak tadi malam. Nah pagi harinya, malah mencari Robi, dan terjadilah peristiwa ini,” kata Ali.

Ali sendiri belum sampai ke tempat kerjanya. Ia mendapat kabar dari anak buahnya yang lain.

Baca Juga :  Didatangi Petugas Pajak Soal Transaksi Rp 2,9 Miliar, Buruh Jahit di Pekalongan Kaget

“Tidak ada di tempat saya saat kejadian,” ujarnya.

Saat kejadian sebenarnya banyak warga di lokasi. Andi lebih dulu berada di lokasi membawa senjata tajam (sajam). Salah seorang warga, teman Ali, mencoba menenangkan Andi agar tidak membuat keributan.

Dia bersikeras hendak membikin perhitungan kepada Robi. Sedang berdebat itu, tiba-tiba Robi datang. Sontak Andi melihat seterunya datang tanpa banyak tanya langsung mencoba menyerang Robi. Mereka lalu duel sama-sama bersenjata tajam. Namun, Andi kalah serangan berhasil dilukai oleh Robi.

“Setelah terluka, Robi menjauh. Andi menyeberang ke arah motornya untuk mencari pertolongan, tak lama itu dia tumbang. Mereka sama-sama bersajam, jika saya tarik satu orang sangat berisiko bagi diri saya. Saya pilih menjauh karena mereka sudah tidak bisa tenangkan lagi,” ceritanya.

Di lokasi personel Polsek Banjarmasin Barat bersama Macan Satreskrim Polresta Banjarmasin memintai keterangan warga dan saksi-saksi.

Sedangkan korban usai terkapar dilarikan ke IGD RSUD Ulin Banjarmasin untuk segera ditangani.

Dikabarkan jika kondisinya kritis, akibat luka serius di perutnya.

Sedangkan Robi setelah kejadian memilih menyerahkan diri ke Polsek Banjarmasin Barat. (jpg)

PROKALTENG.CO-Seorang pria ditemukan terluka di tepi Jalan Belitung Banjarmasin Barat, Kamis (15/8/2025) pagi sekitar pukul 08.00 Wita.

Pria itu bernama Andi (40), warga Gang Serumpun Belitung Darat. Dia tumbang setelah berkelahi dengan Robi (38) warga Kuin Cerucuk, Banjarmasin Barat. Warga dan pengguna jalan pun dibuat geger setelah melihat Andi terkapar.

Dari informasi terhimpun Radar Banjarmasin di lapangan Andi dikenal sering membuat onar. Ulahnya jika dalam kondisi mabuk obat terlarang selalu menantang siapa saja. Dia sering mangkal di area SPBU mengatur antrean truk. Robi sendiri merupakan pekerja serabutan sekitar lokasi. Awal mula terjadi keributan di SPBU Belitung sehari sebelumnya.

Robi dengan Andi berkelahi, tapi berhasil dilerai oleh warga setempat. Entah apa yang dipersoalkan, apabila dalam pengaruh obat Andi selalu berulah.

“Jika tidak seperti itu bukan Andi, pasti berulah dia kalau mabuk. Kemarin saja pas dia bikin ribut kebetulan anggota Samapta berpatroli lewat, coba ditenangkan oleh anggota polisi, dia malah menantang dan memukul sampai kacamata petugas terjatuh. Kemarin juga dia mencuri ayam milik seorang anggota polisi, dia yang salah, malah mau mencelakai anggota itu,” ungkap salah seorang warga Belitung yang enggan namanya disebutkan.

Baca Juga :  Merasa Diselingkuhi, Pria Asal Kotabaru Ini Aniaya Istrinya

Rupanya setelah bertikai hari Rabu itu, Andi masih dendam dengan Robi.

Dia terus mencari keberadaan seterunya tersebut, sampai-sampai mendatangi rumah Akhmad Ali Faisal (48), warga Alalak Berangas, yang bekerja jual pasir dekat lokasi kejadian yang menjadi tempat Robi ikut bekerja.

“Tadi malam, Andi ini datang ke rumah saya, ngamuk-ngamuk dengan keris. Saya dituduhnya orang yang menyuruh Robi untuk memukulnya. Sempat menyerang dua kali, dan membuat jari manis saya terluka. Tetapi setelah berhasil saya tenangkan, dan dia meminta maaf. Istri dan anak saya tak terima, dilaporkan ke Polsek Alalak, karena telah menyerang saya,” bebernya.

Ketika Ali dan keluarga lengah, Andi masuk diam-diam ke dalam kamar mengambil parang hias yang ada di rumahnya.

Lalu meninggal lokasi.

“Jadi sebenarnya dia saya laporkan ke Polsek Alalak tadi malam. Nah pagi harinya, malah mencari Robi, dan terjadilah peristiwa ini,” kata Ali.

Ali sendiri belum sampai ke tempat kerjanya. Ia mendapat kabar dari anak buahnya yang lain.

Baca Juga :  Didatangi Petugas Pajak Soal Transaksi Rp 2,9 Miliar, Buruh Jahit di Pekalongan Kaget

“Tidak ada di tempat saya saat kejadian,” ujarnya.

Saat kejadian sebenarnya banyak warga di lokasi. Andi lebih dulu berada di lokasi membawa senjata tajam (sajam). Salah seorang warga, teman Ali, mencoba menenangkan Andi agar tidak membuat keributan.

Dia bersikeras hendak membikin perhitungan kepada Robi. Sedang berdebat itu, tiba-tiba Robi datang. Sontak Andi melihat seterunya datang tanpa banyak tanya langsung mencoba menyerang Robi. Mereka lalu duel sama-sama bersenjata tajam. Namun, Andi kalah serangan berhasil dilukai oleh Robi.

“Setelah terluka, Robi menjauh. Andi menyeberang ke arah motornya untuk mencari pertolongan, tak lama itu dia tumbang. Mereka sama-sama bersajam, jika saya tarik satu orang sangat berisiko bagi diri saya. Saya pilih menjauh karena mereka sudah tidak bisa tenangkan lagi,” ceritanya.

Di lokasi personel Polsek Banjarmasin Barat bersama Macan Satreskrim Polresta Banjarmasin memintai keterangan warga dan saksi-saksi.

Sedangkan korban usai terkapar dilarikan ke IGD RSUD Ulin Banjarmasin untuk segera ditangani.

Dikabarkan jika kondisinya kritis, akibat luka serius di perutnya.

Sedangkan Robi setelah kejadian memilih menyerahkan diri ke Polsek Banjarmasin Barat. (jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/