PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Agustiar Sabran memperkenalkan sebuah terobosan baru dalam sistem penyaluran bantuan sosial. Lewat Program Huma Betang Sejahtera (HBS), delapan jenis bantuan akan digabung dalam satu kartu multifungsi. Kartu Huma Betang Sejahtera. Konsep ini menjadi langkah integratif untuk menyederhanakan birokrasi dan mempercepat layanan kepada masyarakat.
Program ini disampaikan langsung Gubernur dalam kegiatan bertajuk Sharing dan Diskusi Bersama Gubernur yang digelar di Istana Isen Mulang, Kamis sore (31/7/2025). Acara tersebut menjadi ajang pemaparan arah kebijakan pembangunan, khususnya dalam bidang kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat.
“Kartu Huma Betang Sejahtera dirancang untuk menyederhanakan akses masyarakat terhadap berbagai bentuk bantuan sosial dan program pemberdayaan. Nantinya, delapan program akan terintegrasi dalam satu kartu,” jelas Gubernur.
Delapan bentuk bantuan itu mencakup Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp2 juta per kepala keluarga, Operasi Pasar Sembako Murah, Program Sekolah dan Kuliah Gratis, Layanan Kesehatan Gratis berbasis KTP/BPJS, Akses ke Lapangan Kerja, Bantuan Modal untuk Petani, Bantuan untuk Nelayan, serta Bantuan Perumahan bagi Guru.
Tak hanya itu, Gubernur juga mengungkap bahwa Pemerintah Provinsi telah menyiapkan anggaran sebesar Rp150 miliar untuk mendukung pemerataan pembangunan hingga ke desa-desa.
“Kami siapkan Rp150 miliar untuk mendukung pemerataan pembangunan di Kalimantan Tengah. Setiap desa akan mendapat dana antara Rp250 juta hingga Rp500 juta. Dana ini akan digunakan untuk berbagai program, termasuk insentif bagi ketua RT, ustaz, ustazah, pendeta, basir, serta pembangunan infrastruktur desa,” jelasnya.
Selain itu, terdapat pula alokasi anggaran tambahan berkisar Rp125 miliar hingga Rp150 miliar yang akan diarahkan pada penguatan sektor strategis seperti infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan.
“Insya Allah, program ini akan mulai diberlakukan pada tahun 2026. Sebelum penyaluran, akan dilakukan proses verifikasi kelayakan bagi calon penerima bantuan,” beber Gubernur. (hfz)