30.3 C
Jakarta
Thursday, July 3, 2025

Kapal Tenggelam di Selat Bali: 38 Penumpang dalam Pencarian, 4 Orang Meninggal Dunia

PROKALTENG.CO-Peristiwa nahas menimpa puluhan penumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7) malam sekitar pukul 23:35 WIB.

Koordinator Pos SAR Banyuwangi Wahyu Setia Budi membenarkan insiden tersebut.

KMP Tunu Pratama Jaya bertolak dari Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi sekitar pukul 22:56 WIB menuju Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali,” kata Wahyu saat dihubungi dari Situbondo, Jawa Timur, Kamis dini hari.

Menurutnya, kapal feri di lintasan Ketapang-Gilimanuk itu tenggelam sekitar pukul 23:35 WIB sebelum sampai di Pelabuhan Gilimanuk.

Wahyu menyebutkan data jumlah penumpang atau manifes KMP Tunu Pratama Jaya mengangkut sebanyak 53 orang penumpang 12 orang kru kapal dan 22 unit kendaraan.

Baca Juga :  Aneh Tapi Nyata, Gelas di Dalam Perut, Warga Jember Geger

30 diantara 65 total korban ditemukan dalam kondisi selamat. Sedangkan 4 meninggal dunia. Sisanya masih dalam pencarian.

Diketahui, sebanyak 53 orang merupakan penumpang, sementara 12 orang adalah crew kapal.

Tim SAR gabungan telah mengevakuasi sebanyak 27 korban kapal tenggelam di Selat Bali, 4 di antaranya meninggal dunia. Sementara 38 korban lainnya masih dalam pencarian.

Menurut Wahyu Setyabudi, Koordinator Pos SAR Banyuwangi, sinyal darurat pertama diterima pukul 23.20 WIB, hanya 24 menit setelah kapal bertolak pukul 22.56 WIB.

Lima belas menit kemudian, petugas Syahbandar melihat lambung kapal benar-benar terbalik di koordinat –8°09′ S, 114°25′ E.

Sebagai informasi, tragedi ini bermula dari kebocoran di ruang mesin yang memicu pemadaman listrik total (blackout).

Baca Juga :  Pekerja PT PSP Tewas Tenggelam

Tanpa daya dan dihempas gelombang setinggi 2,5 meter, kapal kehilangan keseimbangan lalu karam dalam hitungan menit.

Empat korban pertama yang terdiri 3 penumpang dan seorang kepala kamar mesin berhasil menyelamatkan diri dengan sekoci darurat dan mendarat di Pantai Cekik, Gilimanuk.

Mereka menceritakan detik-detik panik saat air mulai masuk kabin, lampu padam, dan penumpang berebut jaket pelampung di kegelapan.

Operasi penyelamatan digelar gabungan Basarnas Banyuwangi, Basarnas Denpasar, KPLP, Lanal, Satpolairud, dan nelayan setempat.

Sepuluh armada termasuk dua RIB dan satu tug boat menyisir sektor selatan lintasan karena arus kuat mengarah ke Samudra Hindia. (jpg)

 

PROKALTENG.CO-Peristiwa nahas menimpa puluhan penumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7) malam sekitar pukul 23:35 WIB.

Koordinator Pos SAR Banyuwangi Wahyu Setia Budi membenarkan insiden tersebut.

KMP Tunu Pratama Jaya bertolak dari Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi sekitar pukul 22:56 WIB menuju Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali,” kata Wahyu saat dihubungi dari Situbondo, Jawa Timur, Kamis dini hari.

Menurutnya, kapal feri di lintasan Ketapang-Gilimanuk itu tenggelam sekitar pukul 23:35 WIB sebelum sampai di Pelabuhan Gilimanuk.

Wahyu menyebutkan data jumlah penumpang atau manifes KMP Tunu Pratama Jaya mengangkut sebanyak 53 orang penumpang 12 orang kru kapal dan 22 unit kendaraan.

Baca Juga :  Aneh Tapi Nyata, Gelas di Dalam Perut, Warga Jember Geger

30 diantara 65 total korban ditemukan dalam kondisi selamat. Sedangkan 4 meninggal dunia. Sisanya masih dalam pencarian.

Diketahui, sebanyak 53 orang merupakan penumpang, sementara 12 orang adalah crew kapal.

Tim SAR gabungan telah mengevakuasi sebanyak 27 korban kapal tenggelam di Selat Bali, 4 di antaranya meninggal dunia. Sementara 38 korban lainnya masih dalam pencarian.

Menurut Wahyu Setyabudi, Koordinator Pos SAR Banyuwangi, sinyal darurat pertama diterima pukul 23.20 WIB, hanya 24 menit setelah kapal bertolak pukul 22.56 WIB.

Lima belas menit kemudian, petugas Syahbandar melihat lambung kapal benar-benar terbalik di koordinat –8°09′ S, 114°25′ E.

Sebagai informasi, tragedi ini bermula dari kebocoran di ruang mesin yang memicu pemadaman listrik total (blackout).

Baca Juga :  Pekerja PT PSP Tewas Tenggelam

Tanpa daya dan dihempas gelombang setinggi 2,5 meter, kapal kehilangan keseimbangan lalu karam dalam hitungan menit.

Empat korban pertama yang terdiri 3 penumpang dan seorang kepala kamar mesin berhasil menyelamatkan diri dengan sekoci darurat dan mendarat di Pantai Cekik, Gilimanuk.

Mereka menceritakan detik-detik panik saat air mulai masuk kabin, lampu padam, dan penumpang berebut jaket pelampung di kegelapan.

Operasi penyelamatan digelar gabungan Basarnas Banyuwangi, Basarnas Denpasar, KPLP, Lanal, Satpolairud, dan nelayan setempat.

Sepuluh armada termasuk dua RIB dan satu tug boat menyisir sektor selatan lintasan karena arus kuat mengarah ke Samudra Hindia. (jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru

/