PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Upaya membina keharmonisan dan ketertiban masyarakat terus dilakukan oleh jajaran kepolisian. Bhabinkamtibmas Kelurahan Sabaru dari Polsek Sabangau kembali menunjukkan perannya sebagai jembatan komunikasi dalam menyelesaikan konflik warga secara damai.
Kegiatan mediasi tersebut dilaksanakan Jumat (9/5/2025) sore, di Jalan Surung Induk No. 02, Kelurahan Sabaru, Kecamatan Sabangau.
Dua warga yang sempat terlibat kesalahpahaman, yaitu Bapak Maryanto dan Bapak Arif, dipertemukan langsung di kediaman salah satu pihak guna mencari solusi yang baik.
Dalam mediasi tersebut, Bhabinkamtibmas yang didampingi Brigadir I. Ketut menggunakan pendekatan kekeluargaan dan dialog terbuka agar masing-masing pihak dapat menyampaikan unek-unek tanpa emosi. Proses ini berlangsung dengan tenang dan penuh pengertian.
Setelah melalui diskusi yang cukup panjang, kedua warga akhirnya sepakat untuk mengakhiri perselisihan mereka tanpa melanjutkan ke jalur hukum. Keduanya berjanji akan menjaga hubungan baik dan tidak mengulangi kejadian serupa.
“Kami hadir bukan hanya untuk menyelesaikan masalah, tetapi juga untuk memastikan warga merasa didengar dan dilindungi, dengan langkah penyelesaian secara damai, ini merupakan bentuk nyata dari semangat gotong royong di masyarakat,” ujar Brigadir I. Ketut.
Selain memediasi konflik, Bhabinkamtibmas juga menyampaikan pesan kamtibmas kepada warga sekitar, termasuk pentingnya kewaspadaan terhadap potensi gangguan keamanan lingkungan. Ia mengimbau masyarakat agar kembali mengaktifkan ronda malam sebagai langkah pencegahan.
Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Dedy Supriyadi, SIK., MH, melalui Kapolsek Sabangau Iptu Ahmad Taufiq. Menyampaikan apresiasinya atas kinerja anggotanya yang mampu membangun komunikasi efektif dengan warga.
“Melalui pendekatan DDS (Door to Door System), kami ingin mendekatkan polisi dengan masyarakat sekaligus mengedukasi pentingnya menjaga ketertiban bersama,” ujarnya, Sabtu (10/5/2025).
Warga yang hadir dalam kegiatan tersebut menyambut baik langkah kepolisian. Mereka menilai pendekatan humanis seperti ini mampu menciptakan rasa aman dan kebersamaan di lingkungan tempat tinggal mereka. (ndo)