Seringkali, kita merasa kesulitan untuk memahami apa yang sebenarnya dipikirkan seseorang, terutama saat pertama kali bertemu. Namun, melalui sikap dan bahasa tubuh, kita bisa membaca niat di balik sikap mereka.
Tanpa harus mengungkapkan banyak kata, tubuh seseorang bisa memberikan petunjuk tentang perasaan dan pemikirannya. Mulai dari tatapan mata, ekspresi wajah, hingga cara mereka berbicara, semuanya berperan dalam mengungkapkan apa yang mereka rasakan.
Dilansir dari kanal YouTube Otak Kiri, Jumat (9/5), berikut ini adalah tujuh trik psikologi yang bisa bantu membaca niat di balik sikap seseorang.
- Kontak Mata
Kontak mata bisa jadi petunjuk awal. Bila seseorang menatap mata dengan intens dan konsisten, bisa jadi dia sedang fokus atau tertarik pada percakapan.Tapi, saat mata mereka justru terus menghindar, itu bisa menandakan ketidaknyamanan, kegugupan, atau bahkan keinginan untuk menyembunyikan sesuatu.
Jika seseorang menatap tanpa berkedip, apalagi sampai bikin lawan bicara tak nyaman, itu juga bisa diartikan sebagai sinyal ketegangan.Jadi, penting untuk memperhatikan bagaimana arah dan frekuensi tatapan mereka saat berbicara denganmu.
- Alis
Alis juga punya peran penting dalam membaca ekspresi. Saat seseorang merasa terkejut, cemas, atau takut, mereka biasanya mengangkat alis.Tapi, jika alis terangkat di percakapan yang santai, itu bisa jadi tanda bahwa mereka merasa tak nyaman atau waspada dengan topik yang sedang dibahas.
Melihat gerakan alis bisa bantu kamu mengenali reaksi emosional lawan bicara tanpa perlu banyak berkata-kata.
- Senyuman
Senyuman sering muncul sebagai respons spontan, tapi tak semuanya mencerminkan perasaan yang sebenarnya.Senyuman tulus biasanya terlihat dari mata yang ikut menyipit dan membentuk kerutan halus di sudutnya.
Bila hanya bibir yang tersenyum tanpa gerakan mata, itu bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang sedang disembunyikan.Memperhatikan area mata saat seseorang tersenyum bisa memberi gambaran apakah mereka benar-benar nyaman atau hanya berpura-pura.
- Topik Pembicaraan
Apa yang seseorang pilih untuk dibicarakan di awal perkenalan bisa memberi kesan awal tentang kepribadiannya.Bila mereka banyak menceritakan hal-hal positif seperti pengalaman baik atau pujian dari orang terdekat, itu bisa menggambarkan sudut pandang yang terbuka.
Sebaliknya, jika yang dibahas cenderung hal negatif atau penuh keluhan, itu bisa memberi sinyal bahwa mereka lebih fokus pada sisi buruk kehidupan, walau bukan berarti sepenuhnya buruk.
- Bahasa Tubuh (Paralanguage)
Paralanguage atau bahasa tubuh non-verbal meliputi gerakan tangan, ekspresi wajah, postur tubuh, dan gestur kepala.Cara seseorang menanggapi lawan bicara melalui bahasa tubuh bisa menunjukkan tingkat ketertarikan atau ketidaktertarikan mereka.
Misalnya, reaksi yang datar bisa menunjukkan kurang antusias, sedangkan bahasa tubuh yang aktif dan responsif bisa menandakan ketertarikan.Selain itu, beberapa hal seperti intonasi, tempo bicara, dan nada suara juga masuk ke dalam aspek ini.
- Arah Tubuh
Saat seseorang benar-benar tertarik dalam sebuah percakapan, mereka cenderung mengarahkan tubuh dan tatapan ke lawan bicaranya.Tapi jika mereka sering mengalihkan pandangan atau tubuhnya mengarah ke arah lain, bisa jadi mereka ingin segera menyudahi interaksi.
Perubahan kecil dalam sikap tubuh bisa menunjukkan seberapa nyaman atau tidaknya mereka dalam percakapan tersebut.
- Frekuensi Anggukan
Mengangguk memang sering digunakan sebagai bentuk persetujuan. Tapi jika frekuensinya terlalu sering atau terlalu cepat, bisa jadi itu adalah tanda kecemasan. Seseorang yang merasa tidak yakin biasanya akan lebih sering mengangguk hanya untuk terlihat setuju, meskipun sebenarnya mereka belum sepenuhnya paham atau setuju.
Perhatikan seberapa sering seseorang mengangguk dalam percakapan penting, terutama saat kamu sedang memberikan arahan atau menjelaskan sesuatu.(jpc)