27.4 C
Jakarta
Saturday, May 10, 2025

Belajar dari Jodipan, Perubahan Kawasan Ponton Bisa Diawali dari Kesadaran dan Usaha Warga

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya, Akhmad Husain, mengungkapkan hasil kunjungannya ke Kota Malang baru-baru ini, khususnya ke kawasan Kampung Warna-Warni Jodipan.

Menurutnya, ada banyak hal yang dapat diimplementasikan di Kota Palangka Raya, terutama dalam upaya penataan kawasan permukiman yang sebelumnya tergolong kumuh.

Dalam kunjungan tersebut, Husain mencatat bahwa Jodipan pada awalnya merupakan kawasan kumuh, mirip dengan kondisi di Ponton, Palangka Raya. Namun, yang membedakan adalah inisiatif warga Jodipan yang secara mandiri membangun dan mengubah lingkungan mereka menjadi lebih layak dan menarik. Kesadaran masyarakat di sana menjadi kunci utama dalam transformasi kawasan tersebut.

“Kalau kita lihat warga di Jodipan itu sadar sendiri, berinisiatif sendiri untuk membangun kawasannya. Ini yang bisa menjadi contoh bagi kita, khususnya di Ponton. Kita ingin membangunkan mereka, agar bisa memiliki filosofi yang sama untuk kemajuan,” ujar Husain saat diwawancarai, Jumat (31/1/2025).

Baca Juga :  Dishub Kota Sosialisasikan 5M kepada Pengguna Jalan

Ia menegaskan bahwa yang ingin diterapkan di Ponton bukan hanya soal mengecat rumah dengan warna-warni seperti di Jodipan, tetapi lebih kepada filosofi di balik perubahan itu.

“Hal yang paling penting adalah menjaga kebersihan, keamanan, dan ketertiban lingkungan. Sehingga kawasan tersebut bisa menjadi lebih nyaman untuk ditinggali,” tambahnya.

Selain itu, Husain berharap masyarakat Ponton dapat meniru semangat gotong royong yang ada di Jodipan. Ia menekankan bahwa perubahan besar tidak harus selalu berasal dari pemerintah, tetapi bisa diawali dari kesadaran dan usaha warga setempat. Dengan demikian, pembangunan lingkungan tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga menciptakan pola pikir baru dalam menjaga dan merawat tempat tinggal mereka.

Baca Juga :  GPM Mobile Sasar Wilayah Terpencil, Berikan Akses Pangan Murah di Palangka Raya

Pemerintah Kota Palangka Raya pun berencana untuk menggali lebih dalam potensi pengembangan kawasan Ponton dengan pendekatan serupa. Husain optimis jika masyarakat dapat diajak berkolaborasi dan memiliki kesadaran yang sama seperti warga Jodipan, maka kawasan Ponton bisa berkembang menjadi lingkungan yang lebih baik, bersih, dan nyaman bagi seluruh warganya. (ndo)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya, Akhmad Husain, mengungkapkan hasil kunjungannya ke Kota Malang baru-baru ini, khususnya ke kawasan Kampung Warna-Warni Jodipan.

Menurutnya, ada banyak hal yang dapat diimplementasikan di Kota Palangka Raya, terutama dalam upaya penataan kawasan permukiman yang sebelumnya tergolong kumuh.

Dalam kunjungan tersebut, Husain mencatat bahwa Jodipan pada awalnya merupakan kawasan kumuh, mirip dengan kondisi di Ponton, Palangka Raya. Namun, yang membedakan adalah inisiatif warga Jodipan yang secara mandiri membangun dan mengubah lingkungan mereka menjadi lebih layak dan menarik. Kesadaran masyarakat di sana menjadi kunci utama dalam transformasi kawasan tersebut.

“Kalau kita lihat warga di Jodipan itu sadar sendiri, berinisiatif sendiri untuk membangun kawasannya. Ini yang bisa menjadi contoh bagi kita, khususnya di Ponton. Kita ingin membangunkan mereka, agar bisa memiliki filosofi yang sama untuk kemajuan,” ujar Husain saat diwawancarai, Jumat (31/1/2025).

Baca Juga :  Dishub Kota Sosialisasikan 5M kepada Pengguna Jalan

Ia menegaskan bahwa yang ingin diterapkan di Ponton bukan hanya soal mengecat rumah dengan warna-warni seperti di Jodipan, tetapi lebih kepada filosofi di balik perubahan itu.

“Hal yang paling penting adalah menjaga kebersihan, keamanan, dan ketertiban lingkungan. Sehingga kawasan tersebut bisa menjadi lebih nyaman untuk ditinggali,” tambahnya.

Selain itu, Husain berharap masyarakat Ponton dapat meniru semangat gotong royong yang ada di Jodipan. Ia menekankan bahwa perubahan besar tidak harus selalu berasal dari pemerintah, tetapi bisa diawali dari kesadaran dan usaha warga setempat. Dengan demikian, pembangunan lingkungan tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga menciptakan pola pikir baru dalam menjaga dan merawat tempat tinggal mereka.

Baca Juga :  GPM Mobile Sasar Wilayah Terpencil, Berikan Akses Pangan Murah di Palangka Raya

Pemerintah Kota Palangka Raya pun berencana untuk menggali lebih dalam potensi pengembangan kawasan Ponton dengan pendekatan serupa. Husain optimis jika masyarakat dapat diajak berkolaborasi dan memiliki kesadaran yang sama seperti warga Jodipan, maka kawasan Ponton bisa berkembang menjadi lingkungan yang lebih baik, bersih, dan nyaman bagi seluruh warganya. (ndo)

Terpopuler

Artikel Terbaru