Halikinnor saat menyapa warga Kotim, belum lama ini.(FOTO : MIF/KP)
Harati Berkomitmen Menghadirkan Kemajuan Nyata bagi Seluruh Masyarakat Kotim
SAMPIT, PROKALTENG.CO – Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor dan Irawati, mengusung visi besar dalam upaya pembangunan infrastruktur yang merata dan berkelanjutan di seluruh wilayah kabupaten Kotim.
Melalui program Infrastruktur Mentaya, paslon petahana ini ingin meningkatkan aksesibilitas dan memperkuat infrastruktur. Untuk itu, pasangan berjuluk Harati itu berkomitmen menghadirkan kemajuan nyata bagi seluruh lapisan masyarakat Kotim.
Program ini akan memastikan pembangunan infrastruktur yang adil dan merata di setiap wilayah, dari desa hingga kota, dengan memperhatikan kebutuhan dan potensi daerah.
“Infastruktur yang baik adalah kunci untuk membuka akses ekonomi, sosial, dan pendidikan yang lebih baik. Program infrastruktur Mentaya akan menjawab kebutuhan ini dan memastikan bahwa setiap warga Kotim merasakan manfaatnya,” ujar Halikinnor, Senin (18/11).
Prospek pertama dalam program Mentaya adalah pembangunan jalan dan aksesibilitas. Pembangunan jalan menjadi prioritas utama dalam meningkatkan aksesibilitas antar wilayah. Halikinnor mengungkapkan, jalanjalan yang menghubungkan kawasan desa, kecamatan, hingga kabupaten akan diperbaiki dan diperpanjang.
Hal ini bertujuan untuk memudahkan mobilitas warga dan mempercepat distribusi barang dan jasa.
“Kami akan melanjutkan pembangunan jalan utama, termasuk jalan dari Cempaka Mulia Timur sampai Satiruk, yang menjadi akses penting antara Kotim dan Katingan. Selain itu, kami juga fokus pada pembangunan jalan permukiman di Sampit, jalan antar desa dan kecamatan di wilayah utara, serta jalan desa yang terisolasi yang selama ini sulitdijangkau,” katanya.
Selain itu, Halikinnor juga berencana untuk membangun jalan pertanian yang akan menghubungkan area pertanian dengan pasar dan pusat-pusat ekonomi. Ini bertujuan untuk memperlancar distribusi hasil pertanian dan meningkatkan perekonomian petani lokal.
Kedua, pembangunan jembatan penghubung antardesa di wilayah utara Kotim juga akan dilanjutkan. Halikinnor mengakui bahwa banyak desa di wilayah utara yang masih terisolasi akibat kurangnya akses jembatan yang memadai.
“Jembatan penghubung antardesa ini sangat penting untuk mengurangi keterisolasian dan mempercepat aliran barang dan jasa. Kami ingin memastikan semua wilayah Kotim dapat terhubung dengan lebih baik dan lebih cepat,” jelasnya.
Ketiga, peningkatan infrastruktur air bersih. Program Infrastruktur Mentaya juga mengedepankan pembangunan dan peningkatan jaringan air bersih di wilayah selatan Kotim. Halikinnor mengakui bahwa masih banyak warga di daerah ini yang kesulitan mengakses air bersih, dan hal ini menjadi perhatian utama dalam program infrastrukturnya.
“Setiap warga berhak mendapatkan air bersih yang layak. Kami akan terus memperluas jaringan air bersih di wilayah Selatan, sehingga semua desa dapat menikmati akses air bersih yang memadai,” jelasnya.
Keempat, peningkatan pembangunan Bandara Haji Asan Sampit. Untuk meningkatkan konektivitas, Halikinnor juga berkomitmen untuk melanjutkan perpanjangan landasan pacu Bandar Udara Haji Asan Sampit.
Peningkatan kapasitas bandara ini diharapkan dapat memperlancar arus penumpang dan barang, yang tentunya akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah.
“Kami akan memperpanjang landasan pacu Bandara Haji Asan Sampit agar lebih banyak penerbangan bisa masuk dan keluar Kotim, meningkatkan konektivitas udara yang akan mendukung sektor pariwisata dan perdagangan,” bebernya.
Kelima, pembangunan jaringan listrik PLN. Pembangunan infrastruktur listrik di seluruh desa juga menjadi perhatian Halikinnor. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua desa, terutama yang berada di daerah terpencil, dapat menikmati pasokan listrik yang stabil dan berkualitas.
“Kami akan terus memperluas jaringan listrik PLN ke seluruh desa, untuk memastikan bahwa setiap warga Kotim dapat menikmati kehidupan yang lebih baik dengan ketersediaan listrik yang memadai,” jelasnya.
Keenam, pembangunan jaringan internet di seluruh desa. Program ini bertujuan untuk mempercepat transformasi digital di Kotim, yang sangat penting bagi pendidikan, ekonomi, dan pelayanan publik.
“Di era digital ini, akses internet yang cepat dan merata sangat penting. Kami akan membangun jaringan internet di setiap desa untuk mendukung pendidikan, bisnis, dan komunikasi antar warga,” tuturnya.
Program infrastruktur mentaya yang diusung pasangan nomor urut satu itu bukan hanya sekedar janji, tetapi merupakan komitmen untuk membangun Kotim yang lebih maju, merata, dan berkelanjutan. Pembangunan infrastruktur yang kuat dan merata akan membuka peluang besar bagi perekonomian, menciptakan lapangan pekerjaan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Kotim yang maju dan sejahtera dimulai dengan infrastruktur yang baik. Semua program ini bukan hanya untuk kemajuan fisik, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup warga Kotim. Mari kita bersama-sama wujudkan Kotim yang lebih baik melalui pembangunan yang merata dan berkelanjutan,” pungkasnya. (mif/kpg)