26.3 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Gubernur Kalteng Diultimatum Selesaikan Permasalahan di Akhir Masa Jabatan

PALANGKARAYA, PROKALTENG. CO – Forum Rembuk Pemuda yang terdiri dari berbagai organisasi dan elemen, berdiskusi dengan mengangkat tema “Evaluasi 2 Periode Gubernur Kalteng, Nestapa atau Sejahtera?”. Diskusi itu digelar di Sekretariat HMI Cabang Palangkaraya, Rabu (26/6/2024).

Diskusi tersebut dihadiri oleh perwakilan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) , Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Kristen Palangka Raya (BEM UKPR) dan  BEM Universitas Palangkaraya (UPR).

“Dalam diskusi malam tadi, banyak dibahas permasalahan Kalimantan Tengah meliputi visi misi Kalteng berkah, pendidikan, infrastruktur, agraria, kesehatan, proyek strategis nasional, konflik masyarakat dengan perusahaan dan masih banyak lagi isu-isu yang perlu dikupas agar menjadi bahan refleksi dan evaluasi,” ucap Ketua  Cabang HMI Palangkaraya, Rizky, Kamis, (27/6).

Baca Juga :  Kanwil Kemenkumham Kalteng Gelar Upacara Peringatan Hari Bhakti Imigrasi Ke-74

Dia menjelaskan, hasil dari pengerucutan pembahasan tersebut, yakni mengultimatum Gubernur Kalimantan Tengah untuk segera menyelesaikan berbagai permasalahan. Karena mengingat masa jabatan gubernur yang akan segera berakhir untuk memberikan kesan yang baik sebelum menyelesaikan tugas dan tanggungjawabnya sebagai pimpinan tertinggi di Provinsi Kalimantan tengah.

“Ada banyak tuntutan yang ingin disampaikan langsung kepada gubernur, mengingat juga sebagai pemangku kebijakan yang harusnya konsen terhadap permasalahan di Kalimantan tengah,” ucapnya.

Mereka menuntut respon dari gubernur terhadap rilis yang dikeluarkan oleh lembaga-lembaga kepemudaan kurang lebih 2×24 jam, sejak terbit di media massa. Apabila tidak ada respon dan tanggapan, maka akan siap menggalang massa lebih banyak untuk ikut membahas permasalahan Kalimantan Tengah. (jef/hnd)

Baca Juga :  Empat Bangunan Rumah di Kuala Pembuang Ludes Terbakar

PALANGKARAYA, PROKALTENG. CO – Forum Rembuk Pemuda yang terdiri dari berbagai organisasi dan elemen, berdiskusi dengan mengangkat tema “Evaluasi 2 Periode Gubernur Kalteng, Nestapa atau Sejahtera?”. Diskusi itu digelar di Sekretariat HMI Cabang Palangkaraya, Rabu (26/6/2024).

Diskusi tersebut dihadiri oleh perwakilan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) , Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Kristen Palangka Raya (BEM UKPR) dan  BEM Universitas Palangkaraya (UPR).

“Dalam diskusi malam tadi, banyak dibahas permasalahan Kalimantan Tengah meliputi visi misi Kalteng berkah, pendidikan, infrastruktur, agraria, kesehatan, proyek strategis nasional, konflik masyarakat dengan perusahaan dan masih banyak lagi isu-isu yang perlu dikupas agar menjadi bahan refleksi dan evaluasi,” ucap Ketua  Cabang HMI Palangkaraya, Rizky, Kamis, (27/6).

Baca Juga :  Kanwil Kemenkumham Kalteng Gelar Upacara Peringatan Hari Bhakti Imigrasi Ke-74

Dia menjelaskan, hasil dari pengerucutan pembahasan tersebut, yakni mengultimatum Gubernur Kalimantan Tengah untuk segera menyelesaikan berbagai permasalahan. Karena mengingat masa jabatan gubernur yang akan segera berakhir untuk memberikan kesan yang baik sebelum menyelesaikan tugas dan tanggungjawabnya sebagai pimpinan tertinggi di Provinsi Kalimantan tengah.

“Ada banyak tuntutan yang ingin disampaikan langsung kepada gubernur, mengingat juga sebagai pemangku kebijakan yang harusnya konsen terhadap permasalahan di Kalimantan tengah,” ucapnya.

Mereka menuntut respon dari gubernur terhadap rilis yang dikeluarkan oleh lembaga-lembaga kepemudaan kurang lebih 2×24 jam, sejak terbit di media massa. Apabila tidak ada respon dan tanggapan, maka akan siap menggalang massa lebih banyak untuk ikut membahas permasalahan Kalimantan Tengah. (jef/hnd)

Baca Juga :  Empat Bangunan Rumah di Kuala Pembuang Ludes Terbakar

Terpopuler

Artikel Terbaru