PROKALTENG.CO – Calon wakil presiden Mahfud MD yang merupakan cawapres nomor urut tiga mengkritisi pernyataan cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka terkait pendanaan Ibu Kota Nusantara (IKN) dari investor dalam Debat Calon Wakil Presiden, Jumat (22/12).
Mahfud MD menyinggung bahwa hingga kini belum ada investor yang masuk untuk ikut mendanai IKN. Sebagai informasi, pembangunan IKN membutuhkan dana hingga 466 triliun.
“Sejauh yang kita baca sampai sekarang tidak ada satupun investor yang masuk, coba kalau ada sebutkan misalnya dua atau satu investor mana yang sudah masuk,” ujar Mahfud dalam debat tersebut seperti dikutip dari Antara.
Menanggapi pertanyaan itu, Gibran meminta Mahfud untuk mengecek di Google. ”Sudah banyak yang masuk. Mayapada, Agung Sedayu dan nanti akan tambah,” timpal Gibran.
Dari pernyataan Mahfud MD tersebut, benarkah hingga kini belum ada investor yang masuk IKN? Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono mengatakan, nilai investasi pihak swasta untuk pembangunan IKN tersebut mencapai Rp 45 triliun hingga akhir 2023.
Jika dirinci, sebanyak Rp 23 triliun digunakan untuk pembangunan fisik awal atau groundbreaking pada September 2023. Kemudian Rp 12 triliun dikucurkan pada groundbreaking November 2023.
“Sehingga, totalnya paling tidak Rp 45 triliun investasi swasta akan mengiringi apa yang sudah dimasukkan pemerintah sebagai investasi dari APBN,” kata Bambang dilansir dari Databoks melalui Antara.
Bambang menambahkan pendanaan pembangunan IKN tidak hanya dari investor swasta, tetapi juga melalui APBN. Dia memuji kinerja Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang sudah membangun infrastruktur IKN.
Lebih lanjut, Presiden Joko Widodo menyatakan hingga kini sudah ada sekitar 21 investor dari dalam dan luar negeri yang sudah dan akan masuk ke IKN. Selain itu, jumlah investasi yang masuk IKN sudah mencapai US$ 2 miliar atau sekitar Rp 31,4 triliun.
IKN sendiri menjadi bahasan terpanas pada Debat Cawapres Jumat (22/12) kemarin. Selain adu argumen antara Mahfud MD dan Gibran, Mahfud juga menyinggung IKN saat beradu dengan Muhaimin Iskandar.
Mahfud mengkritisi rencana Muhaimin untuk membangun 40 kota baru setara Jakarta. Menurut cawapres nomor urut tiga tersebut, pembangunan 40 kota tersebut akan sulit diwujudkan dalam lima tahun masa pemerintahan.
Ia kemudian membandingkan dengan proyek IKN yang bahkan membutuhkan puluhan tahun untuk mewujudkannya.
Sebelumnya, Gibran juga menyindir Muhaimin yang disebutnya ikut potong tumpeng di IKN tapi sekarang malah tidak mendukung kelanjutannya.
”Gus Muhaimin mau membangun 40 kota setara Jakarta, tapi IKN malah tak didukung. Tapi, ya monggolah,” ujar Gibran. (pri/jawapos.com)