PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO – Seorang penumpang dari Surabaya, Jawa Timur, diamankan petugas Bandara Iskandar Pangkalan Bun. Penumpang perempuan itu diamankan saat dilakukan pemeriksaan administrasi oleh petugas, Jumat (31/12/2021).
Informasi yang diperoleh prokalteng.co, penumpang perempuan yang baru tiba itu diketahui hanya mengantongi sertifikat Vaksin Covid-19 dosis pertama. Sedangkan syarat perjalanan udara yang ditetapkan pemerintah untuk penumpang dewasa, adalah harus telah vaksin dosis kedua dan menunjukan surat keterangan negatif hasil rapid antigen.
Kepala Bandara Iskandar Pangkalan Bun Zuber yang dikonfirmasi membenarkan adanya informasi penumpang yang diamankan tersebut.
“Saat ini penumpang tersebut sudah diserahkan ke pihak TNI Angkatan Udara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Zuber, Jumat sore.
Zuber juga menegaskan, pihaknya menyayangkan adanya penumpang yang lolos dari Bandara Surabaya tanpa memiliki kelengkapan administrasi sesuai ketentuan pemerintah. “Terbukti ada penumpang yang ternyata tidak mengantongi surat yang telah ditentukan bisa terbang dan sampai ke Pangkalan Bun,” ujarnya.
Menurut Zuber, selama ini pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) maupun maskapai agar pengawasannya bisa lebih diperketat. Mengingat aturan yang telah ditentukan ini bisa disampaikan kepada para penumpang yang datang ke Pangkalan Bun. Tetapi kenyataannya masih saja ada yang lolos dan kecolongan.
“Kami tentunya terus mengingatkan kepada pihak maskapai ataupun KKP untuk berkoordinasi dengan wilayah lain yang masuk ke Bandara Kobar. Jangan sampai kami disini yang begitu ketat masih saja ada yang dibiarkan lolos,”katanya.
Selama ini di Bandara Pangkalan Bun apabila penumpang yang tidak memenuhi persyaratan tentunya tidak diperkenankan naik ataupun masuk kedalam Bandara. Hal ini dilakukan agar nantinya disana tidak bermasalah. Begitu pula bisa dilakukan diwilayah lain, karena kalau lolos dan dinyatakan bermasalah. Tentunya berdampak bagi masyarakat Kobar.
“Kami akan terus mengingatkan agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali,”tegasnya.
Sementara itu koordinator KKP Nunung, belum bisa memberikan informasi lebih banyak terkait kejadian tersebut. Pihaknya hanya menyampaikan melalui WA bahwa kejadian ini memang benar. Berkaitan dengan langkah dan tindaklanjut belum memberikan jawaban ketika dihubungi. (son)