33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Satgas Covid Tidak Rekomendasikan PTM di Palangka Raya Awal 2021

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Rencana akan dilaksanakannya proses
pembelajaran tatap muka (PTM) pada awal tahun 2021 di Kota Palangka Raya,
kemungkinan besar akan ditunda. Pasalnya, hingga saat ini Satuan Tugas (Satgas)
Covid-19 Kota Palangka Raya menyatakan belum memberikan rekomendasi pelaksanaan
PTM.

“Hingga saat ini, kita (Satgas)
belum memberikan rekomendasi untuk itu (PTM, red) di Kota Palangka Raya,” kata Ketua
Harian Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya, Emi Abriyani, Selasa (29/12/2020).

Belum diberikannya rekomendasi
PTM itu, jelas Emi, bukan tanpa pertimbangan matang. Tetapi karena mengingat hingga
saat ini kondisi sebaran Covid-19 di Kota Cantik justru terlihat cukup masif.
Sehingga belum memungkinkan untuk melakukan kegiatan pengumpulan masa, seperti kegiatan
belajar secara tatap muka di sekolah.

Baca Juga :  Mutasi Besar-besaran, Sejumlah Pejabat Teras Kejati Kalteng Berganti,

“Jadi kemungkinan pada
Januari hingga Maret 2021 ini, kita mungkin belum merekomendasikan dulu,”
kata Emi Abriyani, Selasa (29/12).

Dikatakannya, untuk pembelajaran
tatap muka ini kemungkinan besar bisa dilakukan ketika angka sebaran Covid-19
bisa dikendalikan. Serta vaksin yang berada di pemerintah pusat sudah di salurkan
ke Kota Palangka Raya.

Emi pun berharap semoga pada
tahun 2021, sebaran Covid-19 di Kota Palangka Raya bisa kembali terkendali
seperti sebelumnya dan bisa dinyatakan sebagai zona hijau sebaran Covid-19. “Semoga
dalam waktu dekat ini kita bisa melaksanakan rapat internal membahas terkait
metode pembelajaran secara tatap muka, sehingga satgas pun dengan cepat bisa
mengambil sebuah tindakan,” pungkasnya.

Baca Juga :  Tidak Perlu Panik, Tingkatkan Kewaspadaan

Sementara itu, pada Selasa
(29/12/2020), jumlah pasien terkomfirmasi positif Covid-19 di Kota Palangka Raya
kembali bertambah sebanyak 38 orang, pasien sembuh 8 orang dan meninggal dunia
1 orang serta 373 orang masih dalam perawatan.

Dengan penambahan tersebut, maka
hingga saat ini di ibukota Provinsi Kalimantan Tengah itu tercatat telah ada
1.965 orang terkonfirmasi, 1.501 orang sembuh dan 91 orang meninggal dunia.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Rencana akan dilaksanakannya proses
pembelajaran tatap muka (PTM) pada awal tahun 2021 di Kota Palangka Raya,
kemungkinan besar akan ditunda. Pasalnya, hingga saat ini Satuan Tugas (Satgas)
Covid-19 Kota Palangka Raya menyatakan belum memberikan rekomendasi pelaksanaan
PTM.

“Hingga saat ini, kita (Satgas)
belum memberikan rekomendasi untuk itu (PTM, red) di Kota Palangka Raya,” kata Ketua
Harian Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya, Emi Abriyani, Selasa (29/12/2020).

Belum diberikannya rekomendasi
PTM itu, jelas Emi, bukan tanpa pertimbangan matang. Tetapi karena mengingat hingga
saat ini kondisi sebaran Covid-19 di Kota Cantik justru terlihat cukup masif.
Sehingga belum memungkinkan untuk melakukan kegiatan pengumpulan masa, seperti kegiatan
belajar secara tatap muka di sekolah.

Baca Juga :  Mutasi Besar-besaran, Sejumlah Pejabat Teras Kejati Kalteng Berganti,

“Jadi kemungkinan pada
Januari hingga Maret 2021 ini, kita mungkin belum merekomendasikan dulu,”
kata Emi Abriyani, Selasa (29/12).

Dikatakannya, untuk pembelajaran
tatap muka ini kemungkinan besar bisa dilakukan ketika angka sebaran Covid-19
bisa dikendalikan. Serta vaksin yang berada di pemerintah pusat sudah di salurkan
ke Kota Palangka Raya.

Emi pun berharap semoga pada
tahun 2021, sebaran Covid-19 di Kota Palangka Raya bisa kembali terkendali
seperti sebelumnya dan bisa dinyatakan sebagai zona hijau sebaran Covid-19. “Semoga
dalam waktu dekat ini kita bisa melaksanakan rapat internal membahas terkait
metode pembelajaran secara tatap muka, sehingga satgas pun dengan cepat bisa
mengambil sebuah tindakan,” pungkasnya.

Baca Juga :  Tidak Perlu Panik, Tingkatkan Kewaspadaan

Sementara itu, pada Selasa
(29/12/2020), jumlah pasien terkomfirmasi positif Covid-19 di Kota Palangka Raya
kembali bertambah sebanyak 38 orang, pasien sembuh 8 orang dan meninggal dunia
1 orang serta 373 orang masih dalam perawatan.

Dengan penambahan tersebut, maka
hingga saat ini di ibukota Provinsi Kalimantan Tengah itu tercatat telah ada
1.965 orang terkonfirmasi, 1.501 orang sembuh dan 91 orang meninggal dunia.

Terpopuler

Artikel Terbaru