27.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Tidak Perlu Panik, Tingkatkan Kewaspadaan

PALANGKA RAYA- Penyebaran
Covid-19 alias virus Corona benar-benar mengancam Indonesia. Hingga kemarin,
tercatat sudah ada 96 orang yang terjangkit virus yang berasal dari Kota Wuhan,
Provinsi Hubei, Tiongkok ini. Lima orang yang dinyatakan positif terjangkit Covid-19
ini telah meninggal dunia. Meski sebarannya masih di Pulau Jawa, Pemprov Kalteng
tetap merespon kasus ini dengan mengambil beberapa kebijakan untuk pencegahan.

Gubernur Kalteng H
Sugianto Sabran memastikan bahwa sejauh ini Bumi Tambun Bungai masih aman dari
wabah Covid-19 alias virus Corona. Pengawasan dilakukan terhadap arus masuk
manusia ke Provinsi Kalteng melalui Bandara Tjilik Riwut, Bandara Iskandar
Pangkalan Bun, Pelabuhan Kumai dan Bandara H Asan Sampit, serta pelabuhan laut
lainnya. Menurut gubernur, pada semua pintu masuk tersebut telah dipasang
thermal scanner guna memastikan kesehatan setiap orang yang masuk ke wilayah
ini.

“Kalteng bebas dari
virus ini. Langkah antisipatif penyebaran virus ini telah dilakukan dengan men-screening
setiap orang yang masuk ke wilayah ini melalui jalur darat, udara, maupun laut,”
ucap Sugianto Sabran saat konferensi pers di Istana Isen Mulang, Sabtu sore
(14/3).

Baca Juga :  10 Nakes RS Bhayangkara Disuntik Vaksin Sinovac

Pemprov Kalteng, lanjut
gubernur, siap menyediakan dana APBD untuk keperluan melawan virus mematikan
ini. “Misalnya jika diperlukan dana sekian, kami siap menyediakan demi kebaikan
masyarakat,” ujarnya.

“Masyarakat tidak perlu
mengkhawatirkan terkait anggaran dalam hal penanggulangan. Ini tidak memandang status,”
kata Kepala Dinkes Kesehatan (Dinkes) Kalteng Suyuti Samsul menambahi.

Orang nomor satu di
Kalteng ini juga telah mengintruksikan wali kota dan bupati se-Kalteng, untuk
menutup aktivitas di tempat hiburan malam (THM) yang berada di seluruh penjuru
Bumi Tambun Bungai. Car free day (CFD) juga akan dievaluasi pemprov. Gubernur tidak
hanya meminta masyarakat untuk mengurangi kegiatan keramaian, tapi juga akan
mengevaluasi berbagai acara yang bersifat mengundang massa.  

“Kalau ada
kegiatan kunjungan ramai-ramai kami akan evaluasi,” ujarnya.

Dalam kapasitas sebagai
pimpinan daerah, ia meminta masyarakat tidak perlu panik dan menerapkan pola
hidup sehat yang sudah disosialisasikan Pemkot.  “Kita tingkatkan kewaspadaan masyarakat,
enggak perlu panik tetapi apa yang kita sosialisasikan perlu diimplementasikan
sama masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga :  THM Akan Ditutup Untuk Meminimalisir Penyebaran Virus Corona

Sementara itu, Kepala
Bidang Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Kalteng Brigjen Pol M Slamet Urip
Widodo menuturkan, sejak 17 Januari lalu pihaknya telah melakukan tindakan
antisipatif dengan memasang thermal scene.

“Kami lakukan di
Kalteng tercepat dalam penanganan dan pendeteksian masalah Covid-19. Sejak awal
tahun sudah mengantisipasi dengan memasang detektor di beberapa pintu masuk ke
Kalteng. Salah satunya pemasangan detektor di Bandara Tjilik Riwut, Bandara H Asan
Sampit, Bandara Iskandar Pangkalan Bun, maupun di pelabuhan-pelabuhan laut,”
bebernya.

Wali Kota Palangka Raya
Fairid Naparin yang hadir mendampingi gubernur dalam konferensi pers itu menyatakan,
pihaknya siap menindaklanjuti edaran yang disampaikan gubernur. Pemerintah Kota
Palangka Raya akan berusaha meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus ini.

“Kami akan
menindaklanjuti instruksi dari Gubernur Kalteng. Dalam waktu secepatnya, kami
akan menutup semua THM yang ada,” tegas Fairid.  (oiq/sja/pri/ala/dar)

PALANGKA RAYA- Penyebaran
Covid-19 alias virus Corona benar-benar mengancam Indonesia. Hingga kemarin,
tercatat sudah ada 96 orang yang terjangkit virus yang berasal dari Kota Wuhan,
Provinsi Hubei, Tiongkok ini. Lima orang yang dinyatakan positif terjangkit Covid-19
ini telah meninggal dunia. Meski sebarannya masih di Pulau Jawa, Pemprov Kalteng
tetap merespon kasus ini dengan mengambil beberapa kebijakan untuk pencegahan.

Gubernur Kalteng H
Sugianto Sabran memastikan bahwa sejauh ini Bumi Tambun Bungai masih aman dari
wabah Covid-19 alias virus Corona. Pengawasan dilakukan terhadap arus masuk
manusia ke Provinsi Kalteng melalui Bandara Tjilik Riwut, Bandara Iskandar
Pangkalan Bun, Pelabuhan Kumai dan Bandara H Asan Sampit, serta pelabuhan laut
lainnya. Menurut gubernur, pada semua pintu masuk tersebut telah dipasang
thermal scanner guna memastikan kesehatan setiap orang yang masuk ke wilayah
ini.

“Kalteng bebas dari
virus ini. Langkah antisipatif penyebaran virus ini telah dilakukan dengan men-screening
setiap orang yang masuk ke wilayah ini melalui jalur darat, udara, maupun laut,”
ucap Sugianto Sabran saat konferensi pers di Istana Isen Mulang, Sabtu sore
(14/3).

Baca Juga :  10 Nakes RS Bhayangkara Disuntik Vaksin Sinovac

Pemprov Kalteng, lanjut
gubernur, siap menyediakan dana APBD untuk keperluan melawan virus mematikan
ini. “Misalnya jika diperlukan dana sekian, kami siap menyediakan demi kebaikan
masyarakat,” ujarnya.

“Masyarakat tidak perlu
mengkhawatirkan terkait anggaran dalam hal penanggulangan. Ini tidak memandang status,”
kata Kepala Dinkes Kesehatan (Dinkes) Kalteng Suyuti Samsul menambahi.

Orang nomor satu di
Kalteng ini juga telah mengintruksikan wali kota dan bupati se-Kalteng, untuk
menutup aktivitas di tempat hiburan malam (THM) yang berada di seluruh penjuru
Bumi Tambun Bungai. Car free day (CFD) juga akan dievaluasi pemprov. Gubernur tidak
hanya meminta masyarakat untuk mengurangi kegiatan keramaian, tapi juga akan
mengevaluasi berbagai acara yang bersifat mengundang massa.  

“Kalau ada
kegiatan kunjungan ramai-ramai kami akan evaluasi,” ujarnya.

Dalam kapasitas sebagai
pimpinan daerah, ia meminta masyarakat tidak perlu panik dan menerapkan pola
hidup sehat yang sudah disosialisasikan Pemkot.  “Kita tingkatkan kewaspadaan masyarakat,
enggak perlu panik tetapi apa yang kita sosialisasikan perlu diimplementasikan
sama masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga :  THM Akan Ditutup Untuk Meminimalisir Penyebaran Virus Corona

Sementara itu, Kepala
Bidang Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Kalteng Brigjen Pol M Slamet Urip
Widodo menuturkan, sejak 17 Januari lalu pihaknya telah melakukan tindakan
antisipatif dengan memasang thermal scene.

“Kami lakukan di
Kalteng tercepat dalam penanganan dan pendeteksian masalah Covid-19. Sejak awal
tahun sudah mengantisipasi dengan memasang detektor di beberapa pintu masuk ke
Kalteng. Salah satunya pemasangan detektor di Bandara Tjilik Riwut, Bandara H Asan
Sampit, Bandara Iskandar Pangkalan Bun, maupun di pelabuhan-pelabuhan laut,”
bebernya.

Wali Kota Palangka Raya
Fairid Naparin yang hadir mendampingi gubernur dalam konferensi pers itu menyatakan,
pihaknya siap menindaklanjuti edaran yang disampaikan gubernur. Pemerintah Kota
Palangka Raya akan berusaha meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus ini.

“Kami akan
menindaklanjuti instruksi dari Gubernur Kalteng. Dalam waktu secepatnya, kami
akan menutup semua THM yang ada,” tegas Fairid.  (oiq/sja/pri/ala/dar)

Terpopuler

Artikel Terbaru