26.3 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

SELAMAT HUT 17 TAHUN GUMAS ! Bupati : Wujudkan Masyarakat Sejahtera d

KUALA
KURUN
-Sejak
dimekarkan dari Kabupaten Kapuas, kini Kabupaten Gunung Mas (Gumas) genap
berusia 17 tahun. Upacara untuk memperingati hari jadi daerah berjuluk Bumi
Habangkalan Penyang Karuhei Tatau itu digelar di halaman Kantor Bupati Gumas,
kemarin (21/6).

Dalam perayaan yang
mengangkat tema “Dengan semangat hari jadi Gunung Mas ke-17 kita wujudkan
masyarakat sejahtera dan bermartabat”, hadir pula Sekda Kalteng Fahrizal
Fitri yang mewakili Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, forum koordinasi pimpinan
daerah (forkopimda), Ketua DPRD Gumas H Gumer beserta jajaran, bupati/wali kota
se-Kalteng, ASN, TNI dan Polri, serta para pelajar.

“Hari ini kita
menggelar upacara peringatan HUT Gumas. Kita patut bersyukur untuk ini. Mari kita
wujudkan Gumas yang semakin sejahtera dan bermartabat ke depannya,” ucap
Bupati Gumas Jaya S Monong, Jumat (21/6)

Orang nomor satu di
lingkungan pemerintahan Gumas itu menuturkan, upacara bendera tersebut
merupakan puncak dari rangkaian kegiatan memeriahkan HUT Gumas. Ia berharap bahwa
persatuan antara masyarakat dan pemerintah daerah semakin terjalin pada
masa-masa mendatang.

Dengan terus memupuk
semangat persaudaraan, semua elemen diharapakan bersama-sama mewujudkan
masyarakat sejahtera dan bermartabat, berjuang bersama untuk meningkatkan
kapasitas sumber daya manusia (SDM).

“Dengan
memanfaatkan potensi sumber daya alam (SDA), budaya, dan adat istiadat secara
lestari. Mari kita bersama-sama berjuang untuk membangun Gumas lebih baik
lagi,” tegasnya.

Baca Juga :  WASPADA! Seminggu ke Depan Kalteng Berpotensi Hujan Lebat Disertai Angin

Dalam upacara tersebut,
Jaya S Monong pun menyampaikan sambutan tertulis Gubernur Kalteng Sugianto
Sabran yang saat itu berhalangan hadir. Gubernur memberi pesan agar dengan bertambahnya
usia kabupaten, tuntutan kesejahteraan masyarakat harus semakin diperhatikan.

Diungkapkannya, salah
satu tujuan utama pembentukan daerah otonomi baru adalah untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat yang berada di daerah pedalaman.
Hal inilah yang terjadi pada 17 tahun silam.

“Kalteng yang
awalnya hanya terdiri dari enam kabupaten/kota, pada tahun 2002 dimekarkan
menjadi 14 kabupaten/kota. Salah satunya adalah Kabupaten Gumas,” katanya.

Dijelaskannya, dari
waktu ke waktu daerah otonom baru di Kalteng menunjukkan perkembangan.
Pemerintah Kabupaten Gumas harus merespons dan memerhatikan secara sungguh tuntutan
masyarakat terhadap perbaikan pelayanan publik yang lebih efektif, efisien, dan
memuaskan, serta rasa aman yang menjadi kebutuhan dasar penting.

“Oleh sebab itu,
situasi dan kondisi masyarakat yang selama ini kondusif, saling menghormati, selalu
bergotong royong dalam filosofi huma betang dan belom bahadat harus
dipertahankan dan ditingkatkan,” jelasnya.

Lebih lanjut
dikatakannya, keberhasilan pencapaian ekonomi secara luas harus terus
ditingkatkan melalui peningkatan ekonomi masyarakat, menekan angka kemiskinan,
mengendalikan laju angka inflasi, menyediakan lapangan kerja yang seluas-Iuasnya,
meningkatkan indeks pembangunan manusia, indeks kebahagiaan, dan angka harapan
hidup.

Baca Juga :  Menjelang Pengumuman Lokasi Ibu Kota Baru, Gubernur Mendadak di Undang

“Pemprov Kalteng
sangat memerhatikan arti pentingnya koordinasi pelaksanaan pembangunan antarprovinsi
dan seluruh kabupaten/kota di Kalteng,” ucapnya.

Untuk itu, sebagai
bentuk perhatian tersebut, pada tahun ini Pemprov Kalteng telah mengalokasikan
anggaran peningkatan Jalan Kuala Kurun Linau Tumbang Jutuh sebesar
Rp6.935.500.000, peningkatan Jalan Bawan Kuala Kurun dalam program multiyears
sebesar Rp23.164.950.800, dan program rehab rumah ibadah sebesar Rp310.000.000.
“Keseluruhan dana yang dialokasikan sebesar Rp30.410.450.800,”
tegasnya.

Sementara itu, terkait
rencana pemindahan ibu kota pemerintahan ke Kalteng, dikatakannya, bukan lagi sekadar
wacana melainkan sudah dalam tahap kajian. Lokasinya calon ibu kota pun telah
ditinjau Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu lalu.

“Salah satu lokasi
yang menjadi tujuan peninjauan yakni Kecamatan Manuhing,” sebutnya. Menindaklanjuti
hal tersebut, Pemprov Kalteng sudah mengambil Iangkah-langkah strategis. Di
antaranya, menyampaikan peta alternatif rencana ibu kota, melakukan indentifikasi
lokasi, dan mencadangkan Iahan untuk rencana lokasi ibu kota pemerintahan.
Pemerintah Kabupaten Gunung Mas selayaknya mendukung secara penuh rencana
pemindahan ibu kota, karena ini akan memberikan harapan pemerataan pembangunan,
terbukanya peluang kerja dan usaha masyarakat, serta kemajuan bagi Kalteng dan
Pemkab Gumas.

“Mari bekerja sebaik-baiknya dengan penuh
rasa tanggung jawab dan senantiasa menjaga amanah yang telah diberikan
masyarakat,” pungkasnya. (ndo/abw/ce/ala)

KUALA
KURUN
-Sejak
dimekarkan dari Kabupaten Kapuas, kini Kabupaten Gunung Mas (Gumas) genap
berusia 17 tahun. Upacara untuk memperingati hari jadi daerah berjuluk Bumi
Habangkalan Penyang Karuhei Tatau itu digelar di halaman Kantor Bupati Gumas,
kemarin (21/6).

Dalam perayaan yang
mengangkat tema “Dengan semangat hari jadi Gunung Mas ke-17 kita wujudkan
masyarakat sejahtera dan bermartabat”, hadir pula Sekda Kalteng Fahrizal
Fitri yang mewakili Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, forum koordinasi pimpinan
daerah (forkopimda), Ketua DPRD Gumas H Gumer beserta jajaran, bupati/wali kota
se-Kalteng, ASN, TNI dan Polri, serta para pelajar.

“Hari ini kita
menggelar upacara peringatan HUT Gumas. Kita patut bersyukur untuk ini. Mari kita
wujudkan Gumas yang semakin sejahtera dan bermartabat ke depannya,” ucap
Bupati Gumas Jaya S Monong, Jumat (21/6)

Orang nomor satu di
lingkungan pemerintahan Gumas itu menuturkan, upacara bendera tersebut
merupakan puncak dari rangkaian kegiatan memeriahkan HUT Gumas. Ia berharap bahwa
persatuan antara masyarakat dan pemerintah daerah semakin terjalin pada
masa-masa mendatang.

Dengan terus memupuk
semangat persaudaraan, semua elemen diharapakan bersama-sama mewujudkan
masyarakat sejahtera dan bermartabat, berjuang bersama untuk meningkatkan
kapasitas sumber daya manusia (SDM).

“Dengan
memanfaatkan potensi sumber daya alam (SDA), budaya, dan adat istiadat secara
lestari. Mari kita bersama-sama berjuang untuk membangun Gumas lebih baik
lagi,” tegasnya.

Baca Juga :  WASPADA! Seminggu ke Depan Kalteng Berpotensi Hujan Lebat Disertai Angin

Dalam upacara tersebut,
Jaya S Monong pun menyampaikan sambutan tertulis Gubernur Kalteng Sugianto
Sabran yang saat itu berhalangan hadir. Gubernur memberi pesan agar dengan bertambahnya
usia kabupaten, tuntutan kesejahteraan masyarakat harus semakin diperhatikan.

Diungkapkannya, salah
satu tujuan utama pembentukan daerah otonomi baru adalah untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat yang berada di daerah pedalaman.
Hal inilah yang terjadi pada 17 tahun silam.

“Kalteng yang
awalnya hanya terdiri dari enam kabupaten/kota, pada tahun 2002 dimekarkan
menjadi 14 kabupaten/kota. Salah satunya adalah Kabupaten Gumas,” katanya.

Dijelaskannya, dari
waktu ke waktu daerah otonom baru di Kalteng menunjukkan perkembangan.
Pemerintah Kabupaten Gumas harus merespons dan memerhatikan secara sungguh tuntutan
masyarakat terhadap perbaikan pelayanan publik yang lebih efektif, efisien, dan
memuaskan, serta rasa aman yang menjadi kebutuhan dasar penting.

“Oleh sebab itu,
situasi dan kondisi masyarakat yang selama ini kondusif, saling menghormati, selalu
bergotong royong dalam filosofi huma betang dan belom bahadat harus
dipertahankan dan ditingkatkan,” jelasnya.

Lebih lanjut
dikatakannya, keberhasilan pencapaian ekonomi secara luas harus terus
ditingkatkan melalui peningkatan ekonomi masyarakat, menekan angka kemiskinan,
mengendalikan laju angka inflasi, menyediakan lapangan kerja yang seluas-Iuasnya,
meningkatkan indeks pembangunan manusia, indeks kebahagiaan, dan angka harapan
hidup.

Baca Juga :  Menjelang Pengumuman Lokasi Ibu Kota Baru, Gubernur Mendadak di Undang

“Pemprov Kalteng
sangat memerhatikan arti pentingnya koordinasi pelaksanaan pembangunan antarprovinsi
dan seluruh kabupaten/kota di Kalteng,” ucapnya.

Untuk itu, sebagai
bentuk perhatian tersebut, pada tahun ini Pemprov Kalteng telah mengalokasikan
anggaran peningkatan Jalan Kuala Kurun Linau Tumbang Jutuh sebesar
Rp6.935.500.000, peningkatan Jalan Bawan Kuala Kurun dalam program multiyears
sebesar Rp23.164.950.800, dan program rehab rumah ibadah sebesar Rp310.000.000.
“Keseluruhan dana yang dialokasikan sebesar Rp30.410.450.800,”
tegasnya.

Sementara itu, terkait
rencana pemindahan ibu kota pemerintahan ke Kalteng, dikatakannya, bukan lagi sekadar
wacana melainkan sudah dalam tahap kajian. Lokasinya calon ibu kota pun telah
ditinjau Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu lalu.

“Salah satu lokasi
yang menjadi tujuan peninjauan yakni Kecamatan Manuhing,” sebutnya. Menindaklanjuti
hal tersebut, Pemprov Kalteng sudah mengambil Iangkah-langkah strategis. Di
antaranya, menyampaikan peta alternatif rencana ibu kota, melakukan indentifikasi
lokasi, dan mencadangkan Iahan untuk rencana lokasi ibu kota pemerintahan.
Pemerintah Kabupaten Gunung Mas selayaknya mendukung secara penuh rencana
pemindahan ibu kota, karena ini akan memberikan harapan pemerataan pembangunan,
terbukanya peluang kerja dan usaha masyarakat, serta kemajuan bagi Kalteng dan
Pemkab Gumas.

“Mari bekerja sebaik-baiknya dengan penuh
rasa tanggung jawab dan senantiasa menjaga amanah yang telah diberikan
masyarakat,” pungkasnya. (ndo/abw/ce/ala)

Terpopuler

Artikel Terbaru